Peringatan Hari Bipolar Sedunia 30 Maret, Ini Tema dan Sejarahnya
Hari Bipolar Sedunia mengedukasi dan mempromosikan penyebaran informasi tentang gangguan bipolar melalui upaya kolaboratif internasional. Berikut merdeka.com merangkum selengkapnya tentang peringatan Hari Bipolar Sedunia 30 Maret, sejarah, dan temanya:
Hari Bipolar Sedunia diperingati pada tanggal 30 Maret setiap tahun, pada hari ulang tahun pelukis Belanda Vincent van Gogh, salah satu seniman paling berpengaruh dalam sejarah seni Barat.
Kreativitasnya sejajar dengan penyakit mentalnya dan dia didiagnosa mengidap gangguan bipolar secara anumerta. Gangguan bipolar secara dramatis mempengaruhi suasana hati dan dapat mengakibatkan episode depresi dan kegembiraan, yang dapat mempengaruhi kesehatan, produktivitas, dan hubungan seseorang.
-
Dimana Suku Haloban tinggal? Di Kabupaten Aceh Singkil tepatnya di Kecamatan Pulau Banyak Barat, terdapat sebuah kelompok suku yang keberadaannya cukup jarang terkespos oleh media yaitu Suku Haloban.
-
Apa yang terjadi saat serangan harimau di Sukabumi? Biasanya warga yang menjadi korban harimau akan diterkam tiba-iba, diseret ke hutan dan keesokan hari jasadnya sudah dalam bentuk tulang belulang.
-
Apa yang terjadi di Kabupaten Agam, Sumatera Barat pada Minggu (12/5)? Baru-baru ini Kabupaten Agam, Sumatera Barat baru saja tertimpa musibah bencana alam banjir bandang lahar dingin pada Minggu (12/5) kemarin.
-
Kapan Hari Lebah Sedunia diperingati? Setiap tahun pada tanggal 20 Mei, dunia merayakan Hari Lebah Sedunia, sebuah peringatan yang mengingatkan kita semua tentang makhluk kecil yang memiliki peran besar dalam kelangsungan hidup planet kita.
-
Kapan Hari Sirkus Sedunia diperingati? Hari Sirkus Sedunia yang diperingati setiap tanggal 17 April, adalah sebuah perayaan internasional yang didedikasikan untuk menghormati dan mengapresiasi seni pertunjukan sirkus serta para pemain dan seniman yang terlibat di dalamnya.
-
Kapan Hari Bersyukur Sedunia diperingati? Hari Bersyukur Sedunia (World Gratitude Day) diperingati setiap tanggal 21 September.
Hari Bipolar Sedunia mengedukasi dan mempromosikan penyebaran informasi tentang gangguan bipolar melalui upaya kolaboratif internasional. Berikut merdeka.com merangkum selengkapnya tentang peringatan Hari Bipolar Sedunia 30 Maret, sejarah, dan temanya:
Sejarah Hari Bipolar Sedunia 30 Maret
Hari Bipolar Sedunia merupakan inisiatif dari International Society for Bipolar Disorders (ISBD) yang bermitra dengan International Bipolar Foundation (IBPF) dan Asian Network of Bipolar Disorders (ANBD).
Gangguan bipolar bukanlah masalah modern, dan diagnosisnya berasal dari Yunani kuno. Penyebutan paling awal dari gangguan mental dapat ditemukan dalam literatur medis dari dokter Hippocrates, yang sering disebut sebagai "bapak kedokteran."
Dia mendokumentasikan temuannya pada dua suasana hati yang berlawanan, apa yang sekarang dikenal sebagai depresi dan mania.
Pemahaman konseptual modern tentang gangguan bipolar terjadi pada abad ke-19.
Deskripsi independen gangguan bipolar dipresentasikan ke Académie de Médecine di Paris pada tahun 1854 oleh ahli saraf Prancis Jules Baillarger dan psikiater Prancis Jean-Pierre Falret.
Istilah 'gangguan bipolar' belum diciptakan, jadi Baillarger menyebut penyakit itu sebagai 'folie bentuk ganda,' yang berarti kegilaan bentuk ganda, dan Falret menyebutnya 'folie circulaire,' yang berarti kegilaan melingkar.
Pada tahun 1999, International Bipolar Foundation (IBPF) didirikan, dan sejak itu telah meneliti gangguan bipolar dan membantu orang yang menderitanya. Gangguan bipolar lebih umum dari yang kita kira.
Perubahan suasana hati yang ekstrem tidak diperhatikan atau dianggap sebagai masalah temperamental, sedangkan orang yang terkena sebenarnya sedang mengalami gelombang mania atau depresi.
Orang dengan penyakit mental ini menjalani kehidupan yang terganggu, karena gangguan tersebut memengaruhi kemampuan seseorang untuk berfungsi. Untungnya, pengobatan dan konseling ekstensif dapat membantu pengobatan.
Hidup dengan gangguan bipolar tidak mudah, tetapi, menurut Van Gogh sendiri, "Awalnya mungkin lebih sulit dari apa pun, tetapi tetapkan hati, semuanya akan baik-baik saja."
Tema Hari Bipolar Sedunia 2022
Tujuan utama Hari Bipolar Sedunia adalah untuk menginspirasi perubahan pemikiran global yang akan menghilangkan stigma sosial dan mendorong penerimaan. Tahun ini, temanya adalah #BipolarTogether.
Untuk orang yang hidup dengan gangguan bipolar, Hari Bipolar Sedunia merupakan kesempatan untuk mempelajari lebih lanjut tentang kondisi mereka, pilihan pengobatan yang tersedia, dan strategi untuk mengatasi dampaknya pada kehidupan sehari-hari.
Bagi orang yang tidak memiliki gangguan bipolar, menjadi partner yang baik berarti memiliki pandangan yang terinformasi tentang gangguan bipolar dan bagaimana pengaruhnya terhadap orang yang hidup dengan kondisi tersebut.
Bersikap proaktif dalam belajar dan tidak bergantung pada orang lain untuk melakukan edukasi adalah cara yang bagus untuk menjadi suportif.
Banyak sumber pendidikan yang tersedia online untuk membantu orang belajar lebih banyak tentang gangguan bipolar.
Cara Berpartisipasi pada Hari Kesadaran Bipolar Sedunia
Bagi banyak orang dengan gangguan bipolar, stigma dapat menyebabkan mereka menyembunyikan diagnosis mereka atau menolak untuk mencari pengobatan karena mereka tidak ingin "dijauhi" oleh teman dan keluarga atau diperlakukan berbeda.
Akibatnya, banyak orang dengan gangguan bipolar tidak menerima perawatan kesehatan mental yang mereka butuhkan untuk mengelola gejala mereka dengan tepat.
Untungnya, ada banyak cara Anda dapat berpartisipasi dalam Hari Bipolar Internasional dan mendukung penyebabnya:
- Mengedukasi diri sendiri dan orang lain dengan membaca tentang gangguan bipolar untuk memahami gejalanya
- Perhatikan bahasa Anda dan hindari menggunakan kata-kata seperti "gila" atau "psiko" serta frasa seperti "mereka bipolar." Juga, hindari menggunakan "bipolar" sebagai kata sifat untuk menggambarkan fluktuasi ringan dalam suasana hati yang sama sekali tidak terkait dengan kondisi sebenarnya atau dalam kasus di mana kondisi tersebut tidak ada.
- Bagikan cerita Anda dengan orang lain untuk menunjukkan kepada dunia bahwa memiliki kelainan ini bukanlah hal yang memalukan.
- Selenggarakan acara kesadaran gangguan bipolar dengan makanan, musik, dan pendidikan gangguan bipolar untuk teman dan keluarga Anda.
- Bagikan di media sosial Anda dan gunakan tagar seperti #WorldBipolarDay untuk menyebarkan kesadaran dan informasi.
- Kenakan warna kesadaran bipolar, yang bergaris hitam dan putih, atau pakai pita untuk kesadaran gangguan bipolar.