Perkecambahan Adalah Tahap Awal Perkembangan Tumbuhan, Berikut Penjelasannya
Perkecambahan Adalah Tahap Awal Perkembangan Tumbuhan, Berikut Penjelasannya
Perkecambahan adalah proses awal pertumbuhan suatu tumbuhan, terutama pada tumbuhan berbiji.
Perkecambahan Adalah Tahap Awal Perkembangan Tumbuhan, Berikut Penjelasannya
Perkecambahan adalah proses awal pertumbuhan suatu tumbuhan, terutama pada tumbuhan berbiji.
Tumbuhan berbiji akan mulai aktif dan berkecambah setelah air masuk ke dalam benih atau yang biasa disebut dengan imbibisi air.
Proses perkecambahan adalah dimulai setelah menyerap air dari lingkungan sekitar. Umumnya, air yang masuk ke dalam biji akan memicu hormon dan enzim untuk bekerja, sehingga embrio dalam biji mulai tumbuh.
Proses perkecambahan benih tidak tergantung kepada ketersediaan nutrisi dalam tanah karena adanya endosperma.
-
Bagaimana Imlek dirayakan di Sumut? Sejarah perayaan Imlek di Indonesia telah ada sejak abad ke-15 ketika pedagang Tionghoa datang ke Nusantara. Perayaan ini telah menjadi bagian dari budaya Indonesia, dengan tradisi seperti memasang lampion, menyiapkan makanan khas Imlek, dan memberikan angpao.
-
Bagaimana pesan berantai lucu menyebarkan kebahagiaan di Sumut? Dengan kemudahan teknologi, pesan-pesan ini tidak hanya menawarkan hiburan sejenak, tetapi juga menciptakan ikatan sosial yang kuat di antara pengirim dan penerima. Pesan berantai lucu sering kali mengambil bentuk meme, teka-teki, atau anekdot humoris yang dirancang untuk mengundang senyum dan tawa. Fenomena ini mengilhami kreativitas dalam menyusun pesan-pesan yang tidak hanya menghibur tetapi juga mungkin menginspirasi orang lain untuk berpartisipasi dan berbagi kembali, menciptakan lingkaran positif yang memperkaya interaksi sosial di dunia maya.
-
Apa itu Serumbung Sumur? Serumbung sumur merupakan alat penjernih air kuno dari masa Kesultanan Banten yang berkuasa pada 1527-1813. Ini dia serumbung sumur yang merupakan alat penjernih air kuno dari masa Kesultanan Banten yang berkuasa pada 1527-1813.
-
Bagaimana Sumur Barhut terbentuk? Dilansir Muscat Daily, disebutkan jika sumur neraka ini dibentuk oleh pelarutan batuan gamping. Seperti yang ditemukan wilayah Dhofar, Oman, dan di wilayah Mahra dan Hadramaut, Yaman. Lapisan batuan di gua ini terkikis oleh air tanah yang mengandung garam dan asam. Hal ini kemudian membentuk cekungan dan gua yang dalam setelah beberapa juta tahun.
-
Bagaimana gerakan tari Sulintang? Tarian ini begitu lembut, gerakannya mirip lilin yang tertiup angin.
-
Mengapa Serumbung Sumur penting? Ini karena selain sebagai penjernih air, serumbung sumur juga mampu mendistribusikan air melalui pipa-pipa tanah liat yang disambungkan sampai ke sumber air warga.
Selain itu, proses perkecambahan akan melalui beberapa tahap, mulai dari imbibisi hingga pemanjangan sel radikula. Berikut beberapa tahap atau urutan proses perkecambahan:
Pengertian Perkecambahan
Germinsi atau Perkecambahan adalah tahap awal perkembangan suatu tumbuhan, khususny tumbuhan berbiji.
Dalam tahap ini, embrio di dalm biji yang awalnya berada pada kondisi dorman mengalami beberapa perubahan fisiologis yang menyebabkan ia berkembang menjadi tumbuhan muda.
Pada proses percambahan, diawali dengan penyerapan air dari lingkungan biji, baik tanah, udara, dan media lainnya. Perubahan yang teramati adalah membesarnya biji yang disebut sebagai tahap imbibisi. Biji menyerap air dari lingkungan di sekitarnya, baik tanah maupun udara. Adapun efek yang terjadi adalah membesarnya ukuran biji karena sel-sel embrio membesar.
Proses Perkecambahan
Biji memiliki struktur kering karena kadar airnya sedikit. Untuk itu, biji akan mulai tumbuh ketika menyerap air dari lingkungan sekitar (tanah dan udara), sehingga akan memulai proses perkecambahan.
Dilansir dari laman SMUJO, ini urutan atau proses perkecambahan adalah:
Imbibisi
Imbibisi merupakan proses masuknya air ke dalam benih untuk memicu dimulainya proses perkecambahan. Masuknya air ini bisa terjadi secara difusi maupun secara osmosis.
Adapun proses osmosis ini terjadi akibat keadaan benih yang lebih kering dari lingkungannya sehingga air masuk ke dalam benih.
Setelah itu, benih yang kering akan mengabsorbsi air melalui micropyle dan testa (kulit benih). Dalam proses ini, lapisan koloid akan menarik air dan mengembang sehingga volumenya naik sampai 200 persen. Sehingga akan menyebabkan kulit biji akan terpecah.
Pembentukan Enzim
Air yang masuk akan memicu aktifnya hormon giberelin pada embrio. Nantinya, hormon tersenbut akan memicu sel-sel di lapisan aleuron memproduksi enzim amilase.
Setelah itu, enzim amilase akan bekerja di endosperma (cadangan makanan) untuk mengubah pati menjadi gula.
Pemanjangan Sel Radikula
Pemanjangan sel radikula diikuti dengan munculnya radikula dan juga tumbuhnya kulit biji. Kamudian kecambah yang dihasilkan ini akan mengalami pertumbuhan primer.
- 50 Ayat Alkitab untuk Penghiburan Duka, Beri Kekuatan dan Keteguhan Iman Pada Harapan Tuhan
- Mabruk Alfa Mabruk Artinya Berkat Seribu Berkah, Ini Penjelasannya
- Jadi Tersangka, Panji Gumilang Ajukan Praperadilan dan Penangguhan Penahanan
- Penjelasan Kenapa Kereta Api Tak Berhenti Mendadak saat Terjadi Tabrakan
Tipe Perkecambahan
Perkecambahan Epigeal
Perkecambahan epigael terjadi ketika hipokotil memanjang yang mengakibatkan plumula (calon daun) dan kotiledon muncul ke permukaan tanah. Ketika kotiledon muncul ke permukaan tanah, memungkinkan kotiledon untuk berfotosintesis sebagai pengganti daun yang belum terbentuk.
Terangkatnya kotiledon ini karena masa awal pertumbuhan embrio bagian hipokotil tumbuh lebih panjang daripada epikotil.
Beberapa contoh biji yang mengalami perkecambahan epigeal adalah kacang hijau, kacang kapri, dan kacang merah.
Perkecambahan Hipogeal
Tipe perkecambahan selanjutnya, yaitu perkecambahan hipogeal.
Tipe perkecambahan ini ditandai dengan kotiledon biji tidak terangkat ketika berkecambah. Sebab, pada masa awal pertumbuhan embiro bagian epikotil tumbuh lebih panjang daripada hipokotil.
Ada beberapa contoh biji yang mengalami perkecambahan hipogeal, seperti jagung, biji padi, dan rumput-rumputan. Beberapa biji tersebut ditandai dengan kotiledon yang tetap berada di bawah tanah.
Faktor Perkecambahan
Ada beberapa faktor yang memengaruhi proses perkecambahan, di antaranya:
Air
Salah satu faktor yang memengaruhi proses perkecambahan adalah air. Hal ini sangat diperlukan agar proses perkecambahan bisa terjadi dan memecahkan dominasi biji. Umumnya, kebutuhan benih akan air tidak melampaui dua atau tiga kali dari berat keringnya.
Selain itu, benih tanaman juga mempunyai kemampuan berkecambah pada kisaran air tanah tersedia mulai dari kapasitas lapangan sampai titik layu permanen. Sedangkan, untuk kebanyakan benih tanaman yang kondisinya terlalu basah sangat merugikan karena menghambat aerasi dan merangsang timbulnya penyakit.
Oksigen
Oksigen memiliki peranan penting dalam proses perkecambahan. Proses respirasi ini akan berlangsung selama benih masih hidup.
Saat proses perkecambahan berlangsung, proses respirasi akan meningkat seiring meningkatkanya pengambilanoksigen, pelepasan karbondioksida, air, dan enersi berupa panas.
Temperatur
Salah satu faktor yang memengaruhi proses perkecambahan adalah temperatur. Temperatur optimum adalah temperatur yang paling menguntungkan bagi berlangsungnya perkecambahan benih. Bagi kebanyakan benih tanaman, temperatur optimum di antara 80-950 F.
Cahaya
Cahaya menjadi salah satu faktor yang memengaruhi proses perkecambahan. Kebutuhan benih terhadap cahaya untuk perkecambahan berbeda-beda atau tergantung jenisnya. Ada beberapa benih yang membutuhkan cahaya agar cepat berkecambah, ada juga benih yang terhambat jika ada unsur cahaya.
Lingkungan Ideal bagi Perkecambahan
Perkembangan memerlukan suhu yang cocok. Banyaknya air juga menjadi syarat utama bagi perkecambahan banyak biji. Misalnya, biji buah apel hanya dapat berkecambah setelah masa dingin yang lama.
Ada sebuah bukti bahwa perkecambahan kimia terbentuk di dalam bijinya ketika terbentuk. Pencegahan ini lambat laun akan dipecah pada suhu rendah sampai tidak lagi memadai untuk menghalangi perkecambahan.
Tanaman yang diletakkan di tempat yang gelap pertumbuhan tanamannya sangat cepat.
Selain itu, tekstur dari batangnya sangat lemah dan cenderung warnanya pucat kekuningan. Hal ini disebabkan kerena kerja hormon auksin tidak dihambat oleh sinar matahari.