Puluhan Rumah di Deli Serdang Tertimpa Longsor, Begini Kondisinya
Tanah longsor melanda Dusun III, Desa Rumah Kinangkung, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang pada Kamis (11/11). Akibatnya, puluhan rumah warga rusak tertimbun material longsor.
Musim penghujan dengan curah hujan tinggi yang melanda Sumatra Utara (Sumut) saat ini, membuat sejumlah wilayah di daerah tersebut dilanda banjir dan tanah longsor.
Belum lama ini, tanah longsor melanda Dusun III, Desa Rumah Kinangkung, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang pada Kamis (11/11). Akibatnya, puluhan rumah warga rusak tertimbun material longsor.
-
Di mana saja bencana tanah longsor terjadi di Jawa Tengah? Cuaca ekstrem dalam beberapa hari belakangan membuat sejumlah daerah di Provinsi Jawa Tengah dilanda bencana longsor dan tanah bergerak. Salah satu bencana longsor itu terjadi di Desa Tundagan, Kecamatan Watukumpul, Kabupaten Pemalang, pada Minggu (3/3) petang. Bencana longsor juga terjadi di Dukuh Secang, Desa Jetis, Kecamatan Sambirejo, Sragen.
-
Dimana lokasi bencana longsornya? Tim elit Basarnas ini salah satunya diterjunkan untuk memaksimalkan upaya pencarian korban bencana longsor pada areal tambang emas rakyat di Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo.
-
Mengapa tanah longsor terjadi? Selain itu, waspada juga jika halaman atau lantai pada rumah tiba-tiba ambles, adanya tanah yang runtuh dalam jumlah yang besar, serta munculnya mata air secara tiba-tiba.
-
Dimana tanah longsor terjadi di Kabupaten Karangasem? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
-
Kapan tebing tol di Bintaro longsor? Lurah Bintaro Riza Fauzi mengatakan, longsoran dinding pembatas tol setinggi enam meter tersebut terjadi pada pukul 13.25 WIB saat hujan deras mengguyur Jakarta.
-
Kenapa tebing tol di Bintaro longsor? Lurah Bintaro Riza Fauzi mengatakan, longsoran dinding pembatas tol setinggi enam meter tersebut terjadi pada pukul 13.25 WIB saat hujan deras mengguyur Jakarta.
"Peristiwa longsor menimpa sedikitnya 10 unit rumah yang terjadi sekitar pukul 23.30 WIB," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Deli Serdang, Zainal Abidin Hutagalung MAP pada Jumat (12/11), dilansir dari Antara.
Tanah longsor ini juga mengakibatkan satu orang warga tewas akibat tertimbun material longsor. Korban tewas bernama Rasmiken Boru Ginting (67) dan telah berhasil ditemukan.
Korban tewas berhasil ditemukan usai dilakukan pencarian dengan pengerukan menggunakan alat berat dan langsung dievakuasi ke rumah duka. Saat ini, puluhan rumah yang ada di area kejadian longsor tersebut sudah kosong karena ditinggal mengungsi oleh warga.
Belasan Kepala Keluarga Mengungsi
Instagram/@sumut.terkini ©2021 Merdeka.com
Zainal mengatakan, saat ini 31 warga yang 12 kepala keluarga (KK) mengungsi ke tempat yang lebih aman. Apalagi kondisi rumah warga banyak yang rusak berat akibat tertimbun longsor.
"Saat ini 12 kepala keluarga mengungsi ke rumah sanak saudaranya dan warga terdekat yang aman dari jangkauan longsor dan pergerakan tanah," ujarnya.
Puluhan warga yang selamat itu mengaku, kebanyakan dari mereka sedang tidak berada di rumah saat longsor terjadi. Saat ini, dapur umum juga sudah didirikan di sekitar lokasi kejadian untuk para warga terdampak longsor tersebut.
Gubernur Minta Pemerintah Daerah Siaga
Instagram/@sumut.terkini ©2021 Merdeka.com
Terkait bencana banjir dan longsor yang mulai melanda Sumut, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi telah memerintahkan pemerintah daerah di seluruh kabupaten/kota di Sumut untuk siaga menghadapi potensi bencana.
"Kita sudah sampaikan kepada bupati wali kota berdasarkan ramalan cuaca akan seperti ini, begini-begini. Kita harus siaga," ujar Gubernur Edy pada Jumat (12/11).
Ia juga sudah meminta Badan Penanggulangan BPBD Sumut untuk bersiaga. Namun, Gubernur Sumut juga meminta agar masyarakat mulai memperhatikan kelestarian alam di sekitar karena bencana yang terjadi salah satunya disebabkan alam yang telah rusak.
"Semua dah kita siapkan itu secara profesional, BPBD semua sudah melakukan itu. Alam ini kalau kita rusak alam ini, alam itu yang merusak, ini yang harus kita ingatkan, jangan dirusak alam ini," jelasnya.