Raih Omzet Rp60 Juta per Bulan, Intip Kisah Sukses Petani Jambu Kristal di Kabupaten Kampar Riau
Ia pun mengajak anak-anak muda Indonesia untuk terjun di dunia pertanian karena hasilnya cukup menjanjikan.
Ia pun mengajak anak-anak muda Indonesia untuk terjun di dunia pertanian karena hasilnya cukup menjanjikan.
Raih Omzet Rp60 Juta per Bulan, Intip Kisah Sukses Petani Jambu Kristal di Kabupaten Kampar Riau
Melihat potensi yang begitu besar, tak sedikit anak muda yang kini memilih terjun sebagai petani, salah satunya adalah Noeiyen David. Petani milenial asal Kabupaten Kampar, Provinsi Riau ini telah membuktikan jika potensi pertanian di Indonesia sangatlah menjanjikan. Ia kini fokus budidaya jambu kristal dan bisa memproduksi 3-4 ton dalam sebulan.
Lalu, bagaimana kisah dan kiat sukses Noeiyen David dalam budidaya jambu kristal? Simak penelusurannya yang dihimpun dari kanal Youtube Kementerian Pertanian RI berikut ini.
Memulai Tahun 2020
Saat merintis budidaya pertanian, Noeiyen sempat mencoba menanam beberapa jenis tanaman namun usaha tersebut gagal. Hal ini dikarenakan lahan perkebunan miliknya sangat mudah terkena banjir saat musim hujan.
- Jangan Anggap Remeh, Banyak Petani Jeruk di Kalbar Sukses Naik Haji hingga Biayai Anak Kuliah S3
- Ibu Tahanan Tewas di Rutan Palembang: Anak Saya Minta Uang Rp350 Ribu Jika Tidak, Nyawa Terancam
- Capai Omzet hingga Rp50 Juta per Hari, Kisah Pasutri Bangun Usaha Sembako di Lahan Sempit Ini Curi Perhatian
- Kisah Kelompok Tani di Batang Budidaya Madu Liar, Sempat Alami Pasang Surut
Pada tahun 2020, ia sudah berniat dan merencanakan untuk menanam bibit jambu kristal. Menurutnya, jambu kristal merupakan tumbuhan yang tahan terhadap genangan air. Sehingga komoditas ini tepat dengan kondisi lahan perkebunannya.
Pada tahun 2021, Noeiyen mulai melakukan penanaman bibit pertamanya.
"Di tahun 2021 kita mulai tanam perdana kita sebanyak sekitar 700 batang. Pada saat ini populasi yang kami punya saat ini sekitar 600 batang lebih," ujarnya.
Melihat Peluang Pertanian
Alasan Noeiyen untuk memilih terjun ke bisnis pertanian karena zaman sekarang banyak anak-anak muda yang belum melihat potensi besar dalam bisnis tersebut. Maka dari itu, Noeiyen tidak membuang peluang itu secara sia-sia.
Dengan terjun di dunia pertanian khususnya jambu kristal, potensi jual komoditas ini terutama di Provinsi Riau masih terbuka lebar. Artinya, masih belum banyak petani yang budidaya jambu kristal. Selain itu, banyaknya permintaan pasar terhadap jambu kristal, ia mendistribusikannya secara terbatas.
Pria lulusan Universitas Lancang Kuning jurusan Agroteknologi ini juga selalu memanfaatkan ilmu-ilmu tentang pertanian yang didapatkan ketika masa pendidikan. Bahkan, Noeiyen sudah sekolah di SMK Pertanian Terpadu Provinsi Riau.
Perawatan yang Baik
Menurut Noeiyen, hasil buah yang berkualitas itu tak lepas dari perawatannya yang juga baik. Dalam produksi buah jambu kristal miliknya, ada beberapa perawatan yang harus diperhatikan, hal ini guna untuk mengejar targer produksinya.
Salah satu kunci buah jambu kristal yang baik itu adalah pemupukan. Noeiyen sangat menaruh perhatian pada pemupukan karena menjadi nutrisi utama bagi tanamannya. Ia juga sangat selektif dalam pemberian pupuk, mulai dari penaburan, pengocoran, teknik spray.
Tak hanya pemupukan, Noeiyen juga selektif dalam pembuahan di setiap tanamannya. Biasanya ia hanya menyisakan sekitar 40 buah dalam satu pohon untuk mencapai target produksi.
Kemudian, setelah 40 buah per pohon, barulah proses pembungkusan yang bertujuan agar terhindar dari lalat buah. Setelah 2 bulan berjalan, barulah memasuki proses panen.
Panen Buah, Ya Jual Bibit
Lahan perkebunan milik Noeiyen yang seluas 1,5 hektare ini tidak hanya memproduksi buah jambu kristal saja, melainkan juga menjual bibit-bibitnya yang sudah bersertifikat. Bisnis ini sekarang sudah sering dilirik oleh orang-orang yang ingin bermitra dengannya.
Kisah Noeiyen di bidang pertanian ini menjadi bukti jika peluang bisnis tersebut sangatlah menjanjikan. Ia sudah bisa memanen buah jambu kristal sebanyak 3 sampai 4 ton tiap bulannya. Tak hanya itu, omzet yang ia dapatkan pun sudah mencapai Rp60 juta.
Ia pun mengajak anak-anak muda Indonesia untuk terjun di dunia pertanian karena hasilnya cukup menjanjikan.
"Anak-anak muda saat ini harus melek terhadap pertanian karena satu hal yang ada di dalam pikiran saya adalah pertanian itu adalah fundamental dalam bagi negara kita. Di pertanian kita masih memiliki potensi yang besar karena masyarat terus bertambah dan kebutuhan pertanian juga terus meningkat," ujarnya.