Saran WHO dan CDC Untuk Waspada Hadapi Covid-19 Varian Baru
Khusus WNA dari Inggris, baik secara langsung maupun transit di negara asing, tidak dapat memasuki wilayah Indonesia untuk sementara waktu.
Covid-19 varian baru menjadi hal yang perlu diwaspadai di masa pandemi. Pasalnya, virus varian baru yang ditemukan di Inggris ini memiliki kemampuan menyebar lebih cepat dari Covid-19 biasa. Dilansir dari The Guardian, Menteri Kesehatan Inggris, Matt Hancock mengungkapkan keberadaan varian baru virus Covid-19 ini yang kemudian dipertegas lagi oleh Kepala Petugas Medis Inggris, Chris Whitty.
"Sebagai hasil penyebaran cepat varian baru tersebut, data pemodelan awal dan tingkat insiden yang meningkat pesat di wilayah Tenggara, Kelompok Penasihat Ancaman Virus Pernapasan Baru dan Berkembang (NERVTAG) sekarang menganggap bahwa jenis baru tersebut dapat menyebar lebih cepat," jelas Whitty.
-
Apa yang diungkap oleh Wakil Menteri Kesehatan? Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengungkap saat ini 300 perundungan di sekolah spesialis kedokteran. Hasil itu berdasarkan hasil investigasi Kemenkes di Universitas Diponegoro, Universitas Airlangga, Universitas Sumatera Utara dan Universitas Sriwijaya.
-
Apa yang baru saja digolongkan oleh WHO sebagai kemungkinan karsinogen? Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melalui Badan Penelitian Kanker Internasional (IARC) telah resmi menggolongkan bedak talkum sebagai "mungkin bersifat karsinogenik" bagi manusia.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
-
Bagaimana Pertempuran Wuhan berakhir? Pada 25 Oktober 1938, pasukan Jepang berhasil memasuki Wuhan setelah mengalahkan pertahanan Tiongkok.
-
Siapa yang dilibatkan dalam penanganan pandemi Covid-19 dalam disertasi Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung? Analisis ini menawarkan wawasan berharga tentang pentingnya kerjasama antar-sektor dan koordinasi yang efektif antara lembaga pemerintah dan non-pemerintah dalam menghadapi krisis kesehatan.
Sementara, dalam konferensi pers Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kamis Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Prof. Bambang Brodjonegoro, Ph.D. menyampaikan saran dari organisasi kesehatan dunia (WHO) dan European Centers for Disease Control and Prevention (CDC). Dalam menghadapi virus varian baru ini Bambang Brodjonegoro mengatakan,
"Kita tentunya harus selalu mengikuti langkah-langkah dasar seperti yang disarankan berbagai institusi seperti WHO dan European CDC." ungkapnya.
Sebagai bentuk kewaspadaan terhadap virus Covid-19 varian baru ini, berikut saran dari WHO dan CDC.
Menangani Virus Covid-19 Varian Baru.
©2020 Merdeka.com/freepik
Menurut WHO dan CDC, hal pertama yang harus dilakukan adalah memberi perhatian terhadap kinerja tes PCR yang menargetkan gen spike karena ada kemungkinan akurasi tes PCR pada virus varian baru ini terganggu. Kedua, melakukan studi epidemiologi dan virologi mengenai pengaruh mutasi terhadap perubahan fungsi virus dalam hal infektivitas dan patogenitas. Dan ketiga, adalah meningkatkan Whole Genome Sequencing (WGS) atau pengurutan keseluruhan genom secara lengkap dalam satu waktu.
Penting pula untuk saling berbagi informasi kepada masyarakat soal perkembangan penelitian ini.
"Yang paling penting berbagi data, baik antar negara maupun antar institusi yang melakukan WGS di Indonesia." ungkap Bambang.
Upaya ini dilakukan agar pemerintah, tenaga medis, serta masyarakat mampu memahami distribusi dan pola penyebaran virus.
Mencegah Terinfeksi Covid-19 Varian Baru
©2020 Merdeka.com/freepik
Pada dasarnya, penanganan serta cara mencegah terinfeksi virus ini masih sama dengan berbagai protokol kesehatan yang ada, seperti selalu menggunakan masker, cuci tangan, menghindari kerumunan, menghindari menyentuh area wajah serta benda-benda asing dan sebagainya.
Namun karena keberadaan virus varian baru ini sudah diumumkan dan dilaporkan oleh sejumlah negara, maka pemerintah menghimbau dan memperketat pemeriksaan kedatangan pelaku perjalanan dari Inggris, Eropa dan Australia.
Regulasi pelaku perjalanan ini tertulis dalam Surat Edaran No. 3 Tahun 2020 tentang Protokol Kesehatan Perjalanan Orang Selama Libur Hari Raya Natal dan Tahun Baru Dalam Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Surat ini mengatur beberapa tahapan bagi warga negara asing (WNA) maupun Warga Negara Indonesia (WNI) dari negara asing. Khusus WNA dari Inggris, baik secara langsung maupun transit di negara asing, tidak dapat memasuki wilayah Indonesia untuk sementara waktu.
Reporter: Dwiyana Pangesthi