Sekelompok Pria Bobol ATM Raup Puluhan Juta Rupiah, Modusnya Patut Diwaspadai
Bermodal patahan lidi, tiga pria di Pekanbaru memperoleh uang puluhan juta dengan mengganjal lubang ATM. Kartu ATM korban ditukar dengan kartu palsu setelah pelaku tahu password pribadi atau PIN.
Kejahatan pembobolan mesin anjungan tunai mandiri (ATM) kian marak terjadi. Seperti yang terjadi di Pekanbaru ini. Bermodal patahan lidi, tiga pria di Pekanbaru memperoleh uang puluhan juta dengan mengganjal lubang ATM. Kartu ATM korban ditukar dengan kartu palsu setelah pelaku tahu password pribadi atau PIN.
Ketiganya, A, RD dan RE, ditangkap setelah beraksi untuk ke-25 kalinya. Keberadaan mereka terendus setelah korban yang merupakan purnawirawan TNI melaporkan ke Polsek Tampan Pekanbaru.
-
Apa yang dikawal ketat oleh Polresta Pekanbaru? Personel Polresta Pekanbaru mengawal ketat pendistribusian logistik berupa surat suara Pemilu 2024.
-
Apa yang dilakukan oleh Wamen ATR di Pekanbaru? Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang, Raja Juli Antoni mengunjungi Kantor Pertanahan (Kantah) Kota Pekanbaru, Sabtu (5/8). Setibanya di Kantah Kota Pekanbaru, Raja Juli Antoni meninjau jalannya Pelayanan Tanah Akhir Pekan (PELATARAN). Ia ingin memastikan program tersebut benar-benar bermanfaat bagi warga yang tak bisa mengurus administrasi pertanahannya di hari kerja pada umumnya, yaitu Senin-Jumat.
-
Siapa yang berperan dalam menjaga keamanan pemilu di Kota Pekanbaru? Polri bersama masyarakat bersinergi menciptakan kondusifitas jelang Pemilu 2024.
-
Kapan pemukiman Atlit Yam tenggelam? Tentang penyebab tenggelamnya pemukiman ini, terdapat perdebatan. Ada yang menyebut tsunami akibat runtuhnya gunung berapi, sementara yang lain mengaitkannya dengan perubahan iklim yang mengakibatkan naiknya permukaan air laut.
-
Siapa saja yang terlantar di jalanan Pekanbaru? Polisi mengamankan sebanyak 13 orang etnis Rohingya yang masuk wilayah Kota Pekanbaru, Riau. Mereka terlantar di jalan protokol yakni di pinggir Jalan Sudirman, Kota Pekanbaru.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
"Ketiganya dilakukan tindakan tegas terukur (ditembak) karena melawan petugas," kata Kapolresta Pekanbaru Komisaris Besar Nandang Mu'min Wijaya melalui Kapolsek Tampan Komisaris Hotmartua Ambarita SIK pada Jumat (18/9) dilansir dari Liputan6.com.
Berikut kronologi dan modus pelaku selengkapnya.
Kronologi Kejadian
Ambarita menjelaskan, korban Friswan Sinaga pada 12 September 2020 mengambil uang di ATM salah satu SPBU di Jalan SM Amin. Saat itu, kartu ATM-nya tidak mau masuk karena seorang pelaku sudah memasang lidi di lubang mesin.
Pelaku lainnya masuk dan berpura-pura ingin membantu korban. Korban diminta memasukkan nomor PIN dan mengutak-atik kartu ATM sehingga pelaku tahu PIN korban.
"Saat itu pelaku menukar kartu ATM korban dengan yang palsu," kata Ambarita.
Setelah korban pergi, pelaku mengeluarkan lidi dan memasukkan kartu ATM yang telah ditukar tadi. Karena sudah tahu nomor PIN, pelaku dengan leluasa mengambil uang korban dari ATM.
"Korban kehilangan uang jutaan rupiah dan melapor ke Polsek," kata Ambarita.
Beraksi Sebanyak 25 Kali dengan Modus Sama
Dari tersangka inisial A, petugas menyita selembar kartu ATM milik korban Friswan. Disita pula beberapa lembar kartu ATM milik sejumlah warga Pekanbaru yang pernah menjadi korban.
Sementara dari tersangka RD disita sebuah kendaraan yang selalu digunakan sebagai transportasi untuk beraksi. Berikutnya dari tersangka RE, disita 9 patahan lidi untuk mengganjal lubang mesin ATM.
"Pengakuannya sudah 25 kali beraksi di sejumlah ATM dengan modus ganjal pakai lidi, ada 24 kartu ATM yang disita," ucap Ambarita.
Pelaku Berhasil Ditangkap
Beberapa hari melakukan penyelidikan, Unit Reserse Kriminali Polsek Tampan mengendus keberadaan tiga pelaku berdasarkan rekaman CCTV di ATM. Mereka semuanya tertangkap pada 15 September 2020 subuh.
"Ketiganya mengaku terakhir kali beraksi di ATM sebuah SPBU pada 12 September, sesuai laporan korban purnawirawan TNI tadi," jelas Ambarita.