Rogoh Duit Pribadi Miliaran Rupiah, Bos Bakso Blak-blakan soal Jalan Rusak di Desanya
Bos bakso asal Malang blak-blakan tentang kondisi jalan di kampungnya.
Seorang pengusaha bakso dari Dusun Segelan, Malang, Jawa Timur rela merogoh kocek pribadinya untuk membangun jalan di kampungnya hingga menghabiskan uang miliaran rupiah.
Bos bakso tersebut bernama Fery. Dikatakan Fery akan membangun jalan di kampung Segelan sampai sepanjang 5 km. Saat ini, jalan yang sudah selesai dibangun adalah sekitar 1,5 km dan sedang terus dilakukan pembangunan.
Lantas, apa yang membuat Fery, bos bakso asal Malang itu rela mengeluarkan uang pribadinya untuk pembangunan jalan? Simak ulasannya sebagai berikut.
Bos Bakso Asal Malang Bangun Jalan Pakai Uang Pribadi
Dalam wawancara yang diunggah di akun media sosial @liputan6.sctv, memperlihatkan seorang bos bakso bernama Fery yang rela membangun jalan di kampungnya dengan menggunakan uang pribadi.
Uang yang digunakan pun tidak sedikit yaitu mencapai miliaran rupiah, karena jalan yang dibangun juga tidak pendek. Rencananya, Fery akan membangun jalan tersebut sepanjang 5 km.
“Yang dibangun itu baru satu kilo setengah. Jalan itu sudah rusak mulai 2016 kayaknya. Mulai sudah rusak batu-batunya sudah mulai nampak di aspal itu,” ucap Fery, bos bakso asal Malang tersebut.
Blak-blakan Soal Jalan Rusak di Kampungnya
Dari keterangannya, Fery mengatakan jika jalan di kampungnya sudah mengalami kerusakan dalam beberapa tahun tapi tidak kunjung diperbaiki oleh pemerintah. Dikatakan kerusakannya dimulai sejak tahun 2016.
Pemerintah sempat memperbaiki kerusakan jalan tersebut, dalam rangka untuk menyambut bupati yang datang pada peresmian masjid. Namun, perbaikan berupa tambalan itu tidak bertahan lama.
“Waktu mau peresmian masjid yang di bawah itu pernah ditambal-tambal sama pemerintah, soalnya kan kita mau ada pak bupati, gitu lo,” jelas Fery.
Setelah beberapa tahun usai penambalan itu, jalan kembali memperlihatkan kerusakannya. Lobang-lobang yang sebelumnya ditambal pun kembali rusak. Sehingga Fery berinisiatif untuk memperbaiki dengan uang pribadinya.
“Jadi ditambal dulu yang di atas gitu. Jadi yang lobang-lobang dirapiin lah. Tapi setelah itu ya nggak ada lagi sampai rusak lagi,” ucapnya.