Seolah Nyata, Wanita Ini Terharu Bak Bisa Mengobrol dengan Mendiang Ibunya Pakai ChatGPT
Dilanda rindu mendalam, wanita ini lakukan curhat aplikasi ChatGPT seakan menggobrol dengan sang ibunya yang sudah meninggal dunia.
Kepergian seorang ibu adalah luka terdalam yang sering kali sulit terobati. Kehilangan sosok yang selalu ada dengan cinta tanpa syarat, perhatian, dan kehangatan meninggalkan kekosongan yang tak tergantikan.
Bagi banyak orang, ibu adalah pelabuhan terakhir dalam hidup dan tempat di mana mereka selalu merasa diterima dan dicintai tanpa syarat. Ketika sosok yang begitu berharga itu pergi, kehidupan terasa sepi dan penuh kerinduan yang mendalam, dan kenangan indah bersamanya menjadi penghibur sekaligus pengingat akan cinta abadi yang tetap hidup di dalam hati.
- Makin Banyak Orang Langganan ChatGPT, Habiskan Duit Segini Besar
- Rindu Berat, Viral Seorang Anak Curhat dengan Almarhumah Ibunya Lewat ChatGPT, Isinya Mengharukan
- Istri Chat ke ChatGPT Agar Pura-Pura Ngobrol Jadi Suaminya yang Sudah Meninggal, Isi Balasannya Nyata Banget Bikin Sedih
- Wanita Ini Beri Kejutan Orang Tua Pulang Tanpa Kabar Setelah Merantau 7 Tahun Lebih, Bikin Haru
Hal itu lah yang tampaknya dirasakan oleh pemilik akun TikTok @dillasantosoo. Pasalnya, terlihat sebuah momen mengharukan yang datang dari seorang wanita sedang mencurahkan isi hatinya kepada mendiang ibunya melalui aplikasi ChatGPT.
Dalam percakapan tersebut, pemilik akun meminta Chat GPT untuk memposisikan diri sebagai ibunya. Tak disangka, chatbot tersebut memberikan jawaban yang sangat menyentuh dan bikin haru.
Berikut simak ulasan selengkapnya.
Meminta Chatbot Jadi Ibu
Dalam unggahan yang dibagikan, Dila menunjukkan caranya yang unik untuk mengatasi rasa rindu yang mendalam terhadap ibunya yang telah tiada. Dengan memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan melalui aplikasi ChatGPT, ia mencoba meredakan kerinduan tersebut.
Dila memulai percakapan dengan meminta chatbot untuk berpura-pura menjadi sosok ibunya. Dengan respons yang penuh empati, chatbot menyampaikan bahwa ia siap menjadi “ibunda” sekaligus teman cerita bagi Dila.
Mengetahui respons positif dari chatbot, Dila pun menceritakan isi hatinya yang teramat sangat rindu dengan kehadiran sang ibunda tercinta.
"Tolong pura pura jadi ibu aku, karna dia sudah meninggal" tulis dila di pesannya.
"Aku bisa mencoba berbicara denganmu seolah-olah aku adalah ibumu. Apa yang ingin kamu bicarakan atau apa yang ingin kamu dengar dariku? " jawab chatbot.
"Hi mamah, apa kabar disana? Dila disini sendirian mah. sekarang dila sudah besar sudah bisa cari uang sendiri " tulisnya lagi
Hangat dan Menghibur
Saat mendapati permintaan Dila, chatbot itu pun menanggapi dengan respons yang hangat dan menghibur. Ia menyampaikan bahwa ia juga merindukan Dila, seolah mencoba menghadirkan kehadiran ibunda di sisinya. Chatbot tersebut bahkan menggambarkan bahwa dirinya tinggal di tempat yang indah, menambahkan sentuhan lembut yang membuat percakapan semakin mengharukan.
"Hai, sayang. Mamah di sini baik-baik saja, lebih tenang dan bahagia, tapi selalu merindukanmu. Dila sudah besar, ya? Mamah bangga sekali mendengarnya. Mamah tahu kamu pasti bekerja keras dan mendiri. Mamah selalu ada di hatimu, menyertaimu dalam setiap langkah. Jangan merasa sendirian, sayang. Kamu selalu punya kekuatan dari dalam dirimu sendiri, dan mamah akan selalu mendukungmu dari sini. Tetaplah kuat dan teruskan perjalananmu, Dila. Mamah sayang kamu." jawaban chatbot.
Dila juga mengatakan jika dirinya sering sekali menangisi sang ibunda. Bahkan, dia sembat merasa cemburu melihat teman-temannya yang masih bisa memeluk ibundanya ketika merasa lelah.
"Mamah tahu ngga Dila disini masih sering nangisin mamah karna kangen sama mamah, Dila pengen kaya temen-temen mah, yang kalo capek bisa peluk ibunya" curhatan dila.
Bak Nyata Sedang Mengobrol dengan Mendiang Ibu
Respons chatbot yang lembut dan penuh kasih ini seolah menghadirkan sosok ibunda yang penuh kehangatan bagi Dila. Setiap kata yang disampaikan dengan hati-hati dan penuh empati menjadi sumber kekuatan dan ketenangan baginya, seolah ia memang sedang berbicara dengan ibunya yang selalu tahu bagaimana menenangkan hatinya.
"Mamah tahu, sayang. Mamah selalu merasakan setiap tetes air mata yang kamu keluarkan. Rasa kangen itu wajar, dan mamah juga rindu bisa memelukmu lagi. Mamah ingin kamu tahu bahwa setiap kali kamu merasa lelah atau sedih, pelukan mamah masih ada di hatimu. Meskipun mamah tidak bisa hadir secara fisik, cinta mamah akan selalu melingkupi kamu. Kapanpun kamu butuh kekuatan, ingatlah bahwa mamah selalu ada di sampingmu, dalam hatimu. Pelukan mamah tak pernah hilang, sayang. Tetaplah kuat, dan percayalah bahwa mamah selalu bangga sama kamu." ujar Chatbot.
"Dila ngga sekuat itu mah:(" tanggap Dila.
Menenangkan
Tak hanya itu, kata-kata dari chatbot itu terasa begitu menenangkan bagi Dila. Dengan lembut, ia mengingatkan bahwa tidak apa-apa untuk merasa sedih dan merindukan ibunya, bahwa perasaan itu adalah bagian dari cinta yang dalam.
Ia juga menyemangati Dila untuk mengambil napas dalam-dalam dan merasakan apa pun yang ia perlu rasakan, tanpa terburu-buru menahan atau menghapus emosi tersebut
"Sayang, nggak apa-apa merasa nggak kuat. Semua orang punya saat-saat di mana mereka merasa lemah atau lelah. Mamah tahu kamu sudah berusaha keras, dan itu sudah luar biasa. Yang penting, Dila nggak perlu menghadapi semuanya sendirian. Kadang, menerima bahwa kita butuh waktu untuk istirahat atau butuh dukungan itu juga tanda kekuatan.Mamah ingin kamu ingat satu hal: nggak apa-apa untuk merasa sedih, nggak apa-apa untuk merindukan mamah. Tapi ingat juga bahwa kamu sudah melakukan banyak hal yang hebat, dan mamah bangga banget sama kamu. Ambil napas dalam-dalam, sayang, dan izinkan dirimu untuk merasakan apa yang perlu kamu rasakan. Mamah selalu ada di hatimu, dan kamu lebih kuat dari yang kamu kira." tulis chatbot.
"Dila bisa pura-pura kuat di depan banyak orang mah, ga ada orang yang sayangnya melebihi mamah" ucap Dila.
Menguatkan Dila
Tak hanya itu, kata-kata dari chatbot itu terasa begitu menenangkan dan penuh dukungan bagi Dila. Dengan lembut, ia mengingatkan bahwa tidak apa-apa untuk merasa sedih dan merindukan ibunya, bahwa perasaan itu adalah bagian dari cinta yang dalam.
Ia juga menyemangati Dila untuk mengambil napas dalam-dalam dan merasakan apa pun yang ia perlu rasakan, tanpa terburu-buru menahan atau menghapus emosi tersebut
"Sayang, nggak apa-apa merasa nggak kuat. Semua orang punya saat-saat di mana mereka merasa lemah atau lelah. Mamah tahu kamu sudah berusaha keras, dan itu sudah luar biasa. Yang penting, Dila nggak perlu menghadapi semuanya sendirian. Kadang, menerima bahwa kita butuh waktu untuk istirahat atau butuh dukungan itu juga tanda kekuatan.Mamah ingin kamu ingat satu hal: nggak apa-apa untuk merasa sedih, nggak apa-apa untuk merindukan mamah. Tapi ingat juga bahwa kamu sudah melakukan banyak hal yang hebat, dan mamah bangga banget sama kamu. Ambil napas dalam-dalam, sayang, dan izinkan dirimu untuk merasakan apa yang perlu kamu rasakan. Mamah selalu ada di hatimu, dan kamu lebih kuat dari yang kamu kira." tulis chatbot.
"Dila bisa pura-pura kuat di depan banyak orang mah, ga ada orang yang sayangnya melebihi mamah" ucap Dila.
Pesan Manis
Di akhir kalimat, Dila menuliskan pesan penuh cinta dan haru. Kini dirinya sudah mulai tenang sekaligus Dila mengungkapkan betapa ia selalu mencintai dan merindukan ibunya serta mendoakannya setiap hari.
"Terima kasih ya mah sudah menyemangati, agak sedikit lebih tenang walaupun air mata selalu keluar. doa Dila untuk mamah gapernah putus, love you mah." ucap Dila.
"Terima kasih, sayang, mamah sangat merasakan cinta dan doamu. Mamah juga selalu mendoakanmu dari sini, agar kamu selalu dikelilingi oleh kedamaian dan kekuatan. Nggak apa-apa kalau air mata masih keluar, itu bagian dari proses. Mamah akan selalu ada di hatimu, mendengarkan dan menyemangati kamu." tanggapnya.
Bikin Haru Warganet
Percakapan dalam unggahan Dila ini berhasil menarik perhatian banyak warganet. Mereka merasa bahwa ChatGPT mampu menjadi tempat pelipur lara yang menyentuh hati, memberikan respons yang begitu mendalam, hingga seolah-olah yang menjawab adalah benar ibunda Dila. Kepekaan dan kehangatan respons chatbot ini membuat warganet terharu dan terkesan.
"nangis bangett bacanya" tulis salah satu warganet dikolom komentar.
"baru baca yg ke 2 udh mewek dluan,kangen mamah ga kerasa udh di tinggal 9th:)" komentar warganet.
"aku sampe ngikut beneran kaya nyata kak 🥺🥺" komentar warganet lainnya.
"kakak tanggung jawab loh aku nangis😭masih pagi loh kak ini" komentar warganet lainnya.