12 Hewan yang pernah dikirim ke luar angkasa
Sampai sekarang ini, ternyata sudah banyak hewan yang pernah dikirimkan ke luar angkasa.
Sampai sekarang ini, ternyata sudah banyak hewan yang pernah dikirimkan ke luar angkasa. Mulai dari monyet sampai dengan ikan sudah pernah pergi dengan ketinggian yang sangat jauh.
Dari hewan-hewan tersebut, tidak jarang ada yang langsung mati atau terkena penyakit. Namun, ada pula yang selamat dan dapat bertahan hidup cukup lama setelah kembali ke bumi. Berikut adalah hewan-hewan yang pernah dikirimkan ke luar angkasa.
-
Apa yang diamati oleh para ilmuwan? Para ilmuwan berhasil menyaksikan dua pasang lubang hitam supermasif yang hampir bertabrakan. Dua fenomena alam itu terletak jutaan hingga miliaran tahun cahaya dari Bumi.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan? Ilmuwan menemukan dua spesies dinosaurus baru, yang hidup 66 juta tahun lalu.
-
Mengapa penelitian ini penting? Selain membantu memahami lebih lanjut tentang sistem cuaca unik di planet es, temuan ini juga dapat membantu menjelaskan mengapa medan magnet Neptunus dan Uranus berbeda dengan medan simetris yang dimiliki Bumi.
Monyet Iran
Hari Senin (28/01) kemarin, pemerintah Iran mengumumkan bahwa mereka berhasil mengirimkan seekor monyet ke luar angkasa. peluncuran monyet ke luar angkasa ini adalah salah satu dari proyek pemerintah Iran yang tergolong sukses. Sebelumnya mereka juga pernah mengirimkan beberapa hewan lain seperti tikus, kura-kura dan cacing ke angkasa luar.
Laika
Laika adalah nama seekor anjing Rusia dan menjadi hewan pertama yang berhasil dikirimkan ke luar angkasa pada tahun 1957. Sayangnya, pemerintah Rusia hanya memikirkan cara mengirimkan hewan tersebut saja dan tidak memikirkan cara mengembalikannya ke bumi. Alhasil, Laika mati setelah berada di luar bumi beberapa jam kemudian.
Able
Karena terpacu oleh kesuksesan Rusia meluncurkan hewan pertama ke luar angkasa, pada tanggal 28 Mei 1959, Amerika Serikat juga melakukan hal yang sama. Pemerintah negeri Paman Sam ini mengirimkan 2 ekor monyet yang salah satunya bernama Able ke luar angkasa. Tidak seperti Rusia, pihak NASA berhasil membawa pulang Able ke bumi. Sayangnya, monyet ini akhirnya mati karena anesthesia beberapa hari setelah mendarat di bumi.
Baker
Baker adalah teman dari Able yang ikut diluncurkan pada tanggal yang sama. Tidak seperti Able, Baker mampu bertahan hidup sampai akhirnya dia mati pada tahun 1984.
Otvazhnaya, Snezhinka dan Marfusha
Pada bulan Juli 1959, ada 3 hewan lagi yang dikirimkan ke luar angkasa. Ketiga hewan ini dinamakan Otvazhnaya (anjing), Snezhinka (anjing), and Marfusha (kelinci).
Miss Sam
NASA kembali membuat percobaan dengan mengirimkan hewan ke luar angkasa. Seperti halnya sebelumnya, NASA juga masih menggunakan monyet sebagai obyek penelitiannya. Kali ini monyet yang terpilih bernama Miss Sam. Monyet satu ini juga berhasil kembali ke bumi dengan keadaan selamat.
Strelka dan Belka
Tidak ingin kalah dengan rival abadinya, Rusia kembali mengirimkan dua anjing ke luar angkasa. Kali ini, Rusia tidak mengulangi kejadian yang sama. Strelka dan Belka berhasil kembali ke bumi dengan selamat.
Ham
Ham adalah nama seekor simpanse pertama yang dikirimkan ke luar angkasa. Ketika dikirimkan, Ham ternyata tidak mengalami permasalahan berarti dan tetap tenang hanya dia mengalami dehidrasi saja. Ham berhasil kembali ke bumi dengan selamat.
Felix
Tidak hanya Rusia dan Amerika Serikat saja, Prancis ternyata juga pernah mengirimkan hewan ke luar angkasa. Tidak seperti kedua negara tersebut, Prancis lebih memilih seekor kucing bernama Felix untuk dikirimkan. Felix bahkan menjadi kucing pertama yang berhasil menjelajah ke luar bumi.
Katak
Tidak puas hanya menggunakan monyet dan simpanse saja, pada saat peluncuran Endeavour pada tahun 1992, seorang astronot NASA diketahui juga membawa seekor katak besar dalam perjalanannya. Katak tersebut dibawa karena pihak NASA ingin mengetahui bagaimana microgravity dapat berimbas terhadap kseuburan telur binatang amphibi.
Toadfish
Dalam peluncuran Columbia pada tahun 1997 lalu, NASA kembali membawa seekor hewan dalam perjalanannya. Kali ini hewan yang terpilih adalah ikan jenis toadfish atau salah satu dari keluarga ikan buntal di Indonesia. Penggunaan ikan ini untuk mengetahui bagaimana gravitasi lemah di luar angkasa berpengaruh terhadap sistem saraf hewan air. Para peneliti percaya bahwa beberapa struktur saraf dalam toadfish mirip dengan saraf yang dimiliki manusia.
Tikus
Memang sampai sekarang, hal ini masih dalam tahap wacana saja. Namun, ada rencana bahwa para peneliti mencoba mengirimkan seekor tikus ke planet Mars setelah mengetahui bahwa di planet merah tersebut ada unsur air yang kabarnya tersimpan di dalam tanah.