15 Hewan paling mematikan di Bumi, ribuan orang jadi korban
15 Hewan paling mematikan di Bumi, ribuan orang jadi korban. Alligator dan buaya, Hiu, Serigala, Kuda, Macan Tutul, Semut, Ubur-ubur, Lebah, Singa, Gajah, Kuda nil, Kalajengking, Anjing, Ular, Nyamuk
Di luar sana, kita bukan satu-satunya makhluk hidup yang ada. Masih banyak sekali hewan-hewan yang hidup masih dengan menjalani hukum rimba: yang kuatlah yang berkuasa.
Kita sebagai manusia mungkin tak seberapa berpikir akan hal ini, karena memang manusia tak masuk dalam rantai makanan. Sementara semua makhluk hidup selain manusia berada pada rantai makanan. Hal ini membuat beberapa hewan memegang peranan sebagai predator, dan tak jarang manusia juga jadi korbannya.
-
Siapa ilmuwan terbaik di Universitas Gadjah Mada berdasarkan AD Scientific Index 2024? Universitas Gadjah Mada Jumlah ilmuwan dalam indeks : 497Ilmuwan terbaik dalam institusi : Abdul Rohman
-
Di mana daftar ilmuwan paling berpengaruh di dunia ini diumumkan? Peringkat tersebut didasarkan pada analisis dampak sitasi di berbagai disiplin ilmu yang diambil dari database Scopus. Setiap tahun, lembaga ini memilih 100.000 ilmuwan dari seluruh dunia yang aktif di berbagai institusi akademik.
-
Apa yang ditemukan para ilmuwan di Bulan? Baru kali ini ilmuwan menemukan hal-hal yang tidak biasa saat mereka mengamati Bulan. Bulan dipenuhi dengan berbagai macam sisa benda luar angkasa yang sudah ditinggalkan dan rusak. Benda-benda itu berasal dari kecelakaan berbagai macam misi yang dijalankan oleh sejumlah badan antariksa. Namun, dari berbagai sisa benda yang ada, terdapat dua benda yang tinggal dan membentuk dua kawah besar di Bulan.
-
Bagaimana AD Scientific Index menentukan peringkat universitas terbaik di Indonesia? AD Scientific Index menggunakan sistem pemeringkatan yang unik dengan menganalisis sebaran ilmuwan dalam suatu institusi menurut persentil 3, 10, 20, 30, 40, 50, 60, 70, 80, dan 90.
-
Kapan kata pengantar dianggap penting dalam karya ilmiah? Meski bukan bagian dari isi, namun dalam suatu karya ilmiah, kata pengantar bukan sebuah formalitas.
-
Siapa saja dosen UGM yang masuk dalam daftar ilmuwan paling berpengaruh di dunia? Ketujuh dosen UGM yang terpilih adalah Abdul Rohman dari Fakultas Farmasi, Muh Aris Marfai dari Fakultas Geografi, Ahmad Maryudi dari Fakultas Kehutanan, Ganjar Alfian dari Sekolah Vokasi, Eka Noviana dari Fakultas Farmasi, Muhammad Akhsin Muflikhun dari Fakultas Teknik, dan Jumina dari FMIPA UGM.
namun ganasnya hewan tak selalu jadi milik predator. Beberapa hewan juga mematikan bukan karena menyerang manusia sebagai santapan predator, namun justru karena mekanisme pertahanan diri.
Berikut beberapa di antara hewan paling mematikan di Bumi.
Baca juga:
Deretan Pohon-pohon Langka Tertinggi di Dunia
Menengok kehidupan jakana, burung tropis terlangka
5 Pohon perkasa yang berhasil selamat dari bencana besar
Lima cerita anjing setia paling bikin haru sedunia
6 Fakta tentang harimau yang jarang diketahui
Alligator dan buaya
Tahukah Anda bahwa alligator, hewan yang banyak ditemukan di area barat dan selatan Amerika Serikat, telah membunuh rata-rata satu orang per tahun. Angka ini memang terlihat sedikit, namun kasus perselisihan manusia dengan aligator bukan karena kecerobohan manusia. Hal ini selalu disebabkan aligator yang menyerang manusia dengan ganas.
Sementara itu kawan satu ordo dari aligator, yakni buaya, adalah hewan yang jauh lebih agresif. Punya jumlah yang lebih banyak di dunia, buaya bahkan akan menyerang siapapun dan apapun yang mendekatinya. Tak heran jika ada 1000 orang yang meninggal per tahunnya karena serangan buaya. Hal ini pun belum dihitung dari jumlah kematian yang tak terekspos media, mengingat buaya tersebar di manapun.
Hiu
Kita ketahui dalam film 'Jaws', hiu ganas di film tersebut memakan 5 orang korban dan satu ekor anjing. Hal ini cukup setara dengan apa yang dilakukan hiu di kehidupan nyata. Secara global, ikan hiu membunuh 5 orang per tahunnya.
Serigala
Serigala mungkin terlihat tak seseram alligator ataupun hiu. Namun di era abad ke 14 hingga ke 19, serigala bahkan memakan ratusan orang per tahunnya. Hal ini jadi banyak sekali inspirasi cerita anak-anak tentang betapa ganasnya serigala sebagai penjahat.
Di era sekarang, peradaban modern telah membuat serigala bermukim lebih ke tepi. Meski demikian, serigala tetap mampu membunuh 10 orang per tahunnya.
Kuda
Meskipun mereka bukan predator dan hanya makan jerami, kuda adalah binatang mematikan. Bagaimana tidak, 20 orang meninggal karena kecelakaan fatal ketika menunggang kuda tiap tahunnya.
Jadi, meski merasa kuda adalah binatang yang cukup kooperatif ketika ditunggangi, tetap dengarkan apa kata instruktur berkuda Anda.
Leopard atau Macan Tutul
Macan tutul memang bukan yang berwajah paling kejam dari semua 'kucing raksasa'. bahkan wajahnya seringkali imut seperti kucing, dengan pola bulu yang indah. Namun hal itu sama sekali tak setara dengan agresivitasnya untuk membunuh.
Setiap tahunnya, ada 30 orang yang meninggal secara fatal karena diserang oleh binatang yang berhabitat di Asia dan Afrika ini.
Semut
Semut memang kecil dan mudah dibasmi. Namun mereka cukup jahat dan berbahaya.
Seekor spesies semut yakni semut api rata-rata membunuh 30 orang per tahunnya. Hal ini dilakukan dengan menggigit kulit dari korbannya dan juga menyuntikkan racun mematikan.
Ubur-ubur
Berwisata ke pantai adalah hal yang menyenangkan. Namun rasa sukacita tersebut akan segera hilang total jika Anda tersengat ubur-ubur. banyak sekali pantai atau danau yang jadi habitat ubur-ubur liar dan tanpa ragu akan menyengat Anda.
Secara global, per tahun ada 200.000 kasus orang yang tersengat ubur-ubur. 40 di antaranya terluka fatal hingga meninggal. Jadi, ubur-ubur juga cukup mematikan.
Lebah
Sengatan lebah ternyata tak bisa disepelekan. Meski sebagian orang akan sembuh dari luka sengatan lebah, sebagian kecil orang justru akan meninggal karenanya.
Hal ini disebabkan oleh Anaphylaxis, sebuah reaksi yang disebabkan oleh sengatan lebah. Hal ini merupakan alergi berat yang menyebabkan gejala ruam gatal, tenggorokan bengkak, serta tekanan darah menurun. Hal ini terjadi tiba-tiba dan menyebabkan kematian bagi sebagian orang yang disengat lebah.
Rata-rata, 53 orang meninggal per tahunnya akibat tersengat lebah.
Singa
Tak perlu dipertanyakan, singa adalah predator yang secara langsung akan melihat manusia sebagai mangsanya. Terlebih lagi, singa-singa liar yang tidak tumbuh di penangkaran.
Sebagai manusia, kita harus menyadari bahwa berburu mangsa adalah hal yang jadi insting alami singa. Jika kita tak memahami hal ini, maka Anda akan jadi seperti 250 orang per tahunnya yang jadi mangsa Simba.
Gajah
Gajah adalah binatang yang akan menghormati hewan lain jika ia dihormati, terutama soal teritori. Oleh karena itu turis atau siapapun yang mengganggu gajah, akan secara agresif diserang oleh binatang yang sangat besar ini. Per tahun, 500 orang meninggal karena serangan Gajah.
Kuda nil
Kuda nil juga serupa dengan gajah: binatang besar yang tak suka diganggu. Jangan terkecoh dengan bayangan Anda bahwa kuda nil itu hobi tidur. Sebaliknya, kuda nil adalah binatang paling agresif di muka Bumi. Mereka tak suka ada orang yang terlalu dekat dengannya. Oleh karena itu, per tahun ada 500 orang terbunuh karena diserang kuda nil.
Kalajengking
Menghindari jika ada kalajengking adalah hal yang jadi sebuah keharusan. Namun seringkali hal ini luput terjadi dan tetap saja orang bisa tersengat.
Dua spesies kalajengking yang berbahaya adalah Israeli deathstalker dan Brazilian yellow. Keduanya punya bisa beracun. Namun sebenarnya seseorang bisa bertahan dari racun ini. Meski demikian, ada 3.250 orang yang meninggal karena sengatan kalajengking, yang sebagian besar di antaranya adalah orang tua, anak-anak dan mereka yang punya sistem imun lemah.
Anjing
Sahabat terbaik manusia ternyata juga isa jadi pembunuh paling sadis manusia pula. Hal ini dikarenakan anjing liar yang rentan terkena penyakit ternyata cukup agresif.
Cukup mengerikan, disebabkan oleh serangan dan gigitan anjing, per tahunnya ada 25.000 kasus kematian karena hal tersebut.
Ular
Dari awal, ular adalah binatang yang sudah kita asumsikan sebagai binatang yang mengerikan dan mematikan. Bagaimana tidak, acara-acara televisi yang menjual keberanian manusia melawan ular akan mendapat sorotan yang cukup heboh dari masyarakat.
Sebenarnya, gigitan ular yang mengandung bisa akan bisa diatasi jika pertolongan cepat diberikan. Oleh karena itu di kota besar kasus orang meninggal karena gigitan ular akan mencapai 0 kasus. Namun di tempat yang jauh dari pertolongan medis maupun pertolongan pertama, gigitan ular jadi sangat mematikan. Sayangnya, ular tak berada di kota besar, namun di tempat-tempat yang jauh dari peradaban manusia.
Setidaknya rata-rata ada 50.000 orang per tahunnya yang meninggal karena dipatok ular.
Nyamuk
Menurut badan kesehatan PBB, WHO, nyamuk adalah binatang paling mematikan di dunia, dengan rata-rata membunuh satu juta orang per tahunnya dengan sekali gigit.
Paling banyak, orang meninggal karena terkena malaria, virus West Nile, dan demam berdarah.