15 Hewan Buas Paling Mematikan di Dunia, Beberapa Hidup di Indonesia
Hewan buas adalah hewan yang memiliki sifat agresif, cenderung berburu atau menyerang makhluk hidup lain sebagai cara bertahan hidup.
Hewan buas adalah hewan yang memiliki sifat agresif, cenderung berburu atau menyerang makhluk hidup lain sebagai cara bertahan hidup. Hewan ini sering kali memiliki insting untuk menyerang ketika merasa terancam atau dalam rangka mencari mangsa.
Hewan buas biasanya memiliki ciri fisik yang mendukung aktivitas berburu, seperti taring, cakar tajam, kekuatan fisik, dan kemampuan berlari atau menyergap mangsa dengan cepat.
-
Hewan apa yang paling mematikan? Nyamuk adalah hewan paling mematikan di dunia dan telah membunuh 725.000 manusia per tahun melalui penyebaran penyakit seperti malaria dan demam berdarah dengue.
-
Hewan apa yang paling berbahaya di dunia? Nyamuk adalah hewan paling mematikan di dunia, melalui penyebaran penyakit malaria.
-
Hiu apa yang paling berbahaya di dunia? Hiu putih besar, yang dikenal sebagai hiu paling agresif di dunia, mencatatkan 333 serangan terhadap manusia, dengan 52 di antaranya berakibat fatal.
-
Apa hewan terberat di dunia? Ilmuwan di Peru mengumumkan hewan terberat yang pernah hidup di Bumi.
-
Apa jenis hiu paling ganas di dunia? Hiu putih besar ini merupakan jenis hiu paling ganas di dunia dengan 351 serangan terhadap manusia yang telah tercatat.
-
Hewan apa saja yang berbisa selain ular? Hewan berbisa yang umum kita ketahui adalah ular. Faktanya, masih banyak hewan-hewan lain yang juga sangat berbisa. Dalam kategori hewan paling berbisa di dunia, kita akan menemui laba-laba, semut, ubur-ubur, hingga siput.
Hewan buas umumnya hidup di alam liar, seperti di hutan, savana, atau gurun, di mana mereka berada dalam rantai makanan sebagai predator yang memangsa hewan-hewan lain. Kategori hewan buas juga dapat mencakup hewan-hewan yang tidak agresif secara aktif tetapi tetap berbahaya karena kekuatan fisik atau kemampuannya, seperti gajah atau badak, jika merasa terancam.
Berikut hewan buas paling mematikan yang dilansir dari berbagai sumber.
1. Singa (Panthera leo)
Singa adalah salah satu predator puncak di Afrika, dikenal karena kekuatan, kecepatan, dan strategi berburu berkelompok.
Mereka sering hidup dalam kelompok yang disebut "pride," yang memungkinkan mereka untuk bekerja sama dalam berburu hewan yang jauh lebih besar daripada mereka sendiri, seperti zebra, rusa, bahkan kerbau.
Dengan cakar dan taring yang sangat kuat, singa mampu menjatuhkan mangsanya dalam waktu singkat. Serangan singa terhadap manusia jarang terjadi, tetapi ketika terjadi, singa bisa sangat mematikan.
2. Harimau (Panthera tigris)
Harimau adalah kucing terbesar di dunia dan sangat kuat serta cepat. Hewan ini sering ditemukan di hutan Asia dan dikenal karena kemampuannya untuk berburu sendirian, menggunakan kekuatan otot dan cakarnya untuk menaklukkan mangsanya.
Harimau juga memiliki insting dan naluri pemburu yang tajam, sering menyerang dengan sembunyi-sembunyi, mengandalkan keheningan dan camouflagenya di balik pepohonan. Di wilayah tertentu seperti India, serangan harimau terhadap manusia lebih sering terjadi, dan harimau dapat sangat mematikan jika merasa terancam.
3. Buaya Air Asin (Crocodylus porosus)
Buaya air asin adalah reptil terbesar di dunia, dengan panjang tubuh bisa mencapai lebih dari 6 meter. Mereka hidup di perairan sungai, rawa-rawa, dan lautan di wilayah Asia Tenggara hingga Australia.
Buaya ini dikenal sangat agresif dan memiliki gigitan terkuat di dunia hewan, dengan rahang yang dapat menjepit mangsanya hingga hancur dalam sekejap. Buaya air asin juga merupakan hewan karnivora oportunis, sering menyerang manusia yang berada di dekat perairan tempat mereka hidup.
4. Hiu Putih Besar (Carcharodon carcharias)
Hiu putih besar adalah predator laut yang dikenal karena ukurannya yang besar, mencapai panjang hingga 6 meter. Mereka memiliki deretan gigi tajam yang memungkinkan mereka merobek daging dalam satu gigitan.
Meskipun hiu ini sebenarnya jarang menyerang manusia, ketika mereka salah mengira manusia sebagai anjing laut atau mangsa lainnya, serangan mereka dapat berakibat fatal. Hiu putih besar dapat berenang dengan cepat dan memiliki kemampuan mendeteksi darah dari jarak jauh, yang menjadikannya pemburu laut yang efektif.
5. Ular King Cobra (Ophiophagus hannah)
King cobra adalah ular berbisa terpanjang di dunia, mampu mencapai panjang hingga 5,5 meter. Ular ini dapat berdiri setengah dari tubuhnya dan mengeluarkan desisan yang keras saat merasa terganggu.
Bisa dari ular king cobra sangat beracun dan dapat membunuh manusia dalam hitungan jam jika tidak segera ditangani. Ular ini biasanya hidup di hutan tropis Asia Selatan dan Asia Tenggara dan memiliki insting yang kuat untuk mempertahankan diri dari ancaman.
6. Beruang Kodiak (Ursus arctos middendorffi)
Beruang Kodiak adalah subspesies dari beruang coklat yang hidup di kepulauan Kodiak, Alaska.
Dengan berat tubuh yang bisa mencapai lebih dari 600 kilogram, beruang ini sangat kuat dan mampu membunuh dengan satu pukulan dari cakarnya. Meskipun mereka umumnya tidak agresif terhadap manusia, mereka bisa sangat berbahaya jika merasa terancam atau sedang melindungi anak-anak mereka.
7. Gajah Afrika (Loxodonta africana)
Meskipun tidak dianggap sebagai predator, gajah Afrika dapat menjadi sangat berbahaya jika merasa terancam. Dengan bobot yang bisa mencapai 6 ton dan kekuatan luar biasa, mereka mampu merobohkan pohon dan menghancurkan kendaraan.
Gajah Afrika dikenal agresif saat merasa tertekan, terutama jika ada anak-anak dalam kawanan. Serangan gajah sering kali berakibat fatal karena berat dan kekuatannya yang luar biasa.
8. Gurita Cincin Biru (Hapalochlaena)
Gurita cincin biru adalah spesies kecil yang ditemukan di perairan tropis dan subtropis di lautan Pasifik, terutama di perairan Australia. Meskipun ukurannya kecil, gurita ini sangat berbahaya karena memiliki bisa neurotoksik yang cukup kuat untuk membunuh manusia.
Bisa ini menyebabkan kelumpuhan otot dan akhirnya gagal napas jika tidak segera ditangani. Karena penampilannya yang indah dengan pola cincin biru, gurita ini kerap disangka aman, padahal sebenarnya sangat berbahaya.
9. Jellyfish Kotak (Chironex fleckeri)
Jellyfish kotak atau ubur-ubur kotak ditemukan di perairan Australia dan Asia Tenggara. Hewan ini terkenal dengan tentakelnya yang panjang dan berbisa, yang dapat menyebabkan nyeri luar biasa, kerusakan kulit, dan bahkan kematian dalam beberapa menit.
Racun dari jellyfish kotak menyerang sistem saraf dan jantung, menjadikannya salah satu makhluk laut paling berbahaya. Terkena sengatannya bisa mengakibatkan kelumpuhan dalam waktu singkat, sehingga korban tenggelam sebelum dapat diselamatkan.
10. Komodo (Varanus komodoensis)
Komodo adalah kadal terbesar di dunia dan hanya ditemukan di Kepulauan Komodo, Indonesia. Dengan panjang tubuh yang bisa mencapai 3 meter, komodo memiliki rahang yang kuat dan gigi tajam yang berisi bakteri berbahaya yang bisa menyebabkan infeksi.
Selain itu, komodo juga memiliki bisa yang mampu menyebabkan pendarahan dan melumpuhkan mangsanya. Meskipun jarang menyerang manusia, komodo tetap berbahaya karena sifatnya yang agresif jika merasa terganggu.
11. Serigala Abu-abu (Canis lupus)
Serigala abu-abu adalah predator yang hidup dalam kelompok yang disebut "pack." Mereka adalah pemburu yang sangat terorganisir dan mampu menjatuhkan mangsa yang jauh lebih besar dengan cara menyerang secara bersamaan.
Kekuatan mereka terletak pada kerja sama tim dan daya tahan fisik yang tinggi, memungkinkan mereka untuk berburu dalam waktu lama. Serigala jarang menyerang manusia kecuali merasa terancam atau sangat lapar, tetapi ketika itu terjadi, serangan mereka bisa sangat mematikan.
12. Kuda Nil (Hippopotamus amphibius)
Kuda nil mungkin terlihat lamban dan tidak berbahaya, tetapi mereka adalah salah satu hewan paling mematikan di Afrika. Mereka bisa sangat agresif, terutama ketika merasa terancam atau saat melindungi wilayah mereka.
Kuda nil memiliki gigi besar dan kekuatan rahang yang sangat kuat yang bisa menghancurkan apa pun yang mendekati mereka, termasuk perahu. Meski kuda nil bukan predator, mereka telah menyebabkan lebih banyak kematian manusia di Afrika dibandingkan banyak predator lainnya.
13. Anakonda Hijau (Eunectes murinus)
Anakonda hijau adalah ular terbesar di dunia berdasarkan berat dan salah satu yang terpanjang. Ular ini tidak berbisa, tetapi mereka sangat berbahaya karena menggunakan kekuatan tubuhnya untuk melilit dan meremukkan mangsanya.
Anakonda hijau biasa ditemukan di sungai-sungai Amazon dan wilayah rawa-rawa Amerika Selatan. Setelah melumpuhkan mangsanya, anakonda akan menelannya secara utuh. Meskipun jarang menyerang manusia, anakonda bisa sangat mematikan jika berkonfrontasi atau merasa terganggu.
14. Kerbau Afrika (Syncerus caffer)
Kerbau Afrika dikenal sebagai "pembunuh pemburu" di Afrika karena sifatnya yang agresif dan sulit diprediksi. Mereka hidup dalam kawanan besar dan mampu menyerang dengan kekuatan penuh jika merasa terancam.
Dengan tanduk besar dan tubuh kuat, kerbau Afrika bisa melukai atau membunuh predator yang mencoba menyerang mereka, termasuk singa. Kerbau Afrika juga kerap dianggap salah satu hewan darat paling berbahaya bagi manusia di Afrika, terutama bagi pemburu.
15. Lebah Afrika (Apis mellifera scutellata)
Lebah Afrika atau "lebah pembunuh" dikenal sebagai spesies lebah yang sangat agresif, bahkan terhadap manusia. Mereka mampu menyerang dalam jumlah besar dan mengikuti targetnya hingga beberapa ratus meter jauhnya.
Sengatan lebah Afrika sangat menyakitkan, dan bila seseorang diserang oleh kawanan lebah ini, sengatannya bisa menyebabkan reaksi alergi yang berujung pada kematian. Lebah Afrika juga berkembang biak dengan cepat dan sangat defensif terhadap sarangnya.