2 Kata Telak dari Mark Zuckerberg Tampar Inovasi Apple Vision Pro
Meta memperkenalkan kacamata AR Orion yang ringan dan tanpa kabel, menantang Apple Vision Pro dalam perlombaan menuju masa depan augmented reality.
Meta baru-baru ini memperkenalkan kacamata augmented reality (AR) bernama Orion di acara pengembang mereka, menandai tonggak penting setelah lebih dari satu dekade pengembangan. Kacamata ini hadir sebagai bukti konsep yang mengesankan, berbeda dengan headset realitas virtual pada umumnya.
Orion dilengkapi lensa transparan yang dapat menampilkan aplikasi dan informasi langsung di dunia nyata tanpa menggunakan kamera pass-through. CEO Meta, Mark Zuckerberg, menjelaskan bahwa kacamata ini ringan, tanpa kabel, dan didesain untuk digunakan sehari-hari.
Kacamata ini terhubung ke perangkat kecil yang bisa disimpan di saku dan mengendalikan semua komputasi. Selain itu, kontrol dilakukan melalui pelacak saraf di pergelangan tangan, memungkinkan pengguna berinteraksi tanpa harus mengeluarkan tangan dari saku.
Zuckerberg secara langsung membandingkan Orion dengan Apple Vision Pro, terutama menyoroti fitur "tanpa kabel" dan penggunaan saat dipakai begitu realitas. Meski Vision Pro menjadi platform komputasi yang kuat, ia terikat pada baterai dan tidak sefleksibel Orion.
Namun, Orion belum siap untuk dirilis dan masih dalam tahap pengembangan awal. Biaya produksinya saat ini mencapai USD10.000, dengan sebagian besar biaya terkait dengan sistem lensa canggihnya.
Kendati demikian, Meta telah menunjukkan bahwa kacamata AR seperti ini mungkin untuk diwujudkan, sesuatu yang belum ditampilkan oleh perusahaan lain, termasuk Apple.
Ke depan, persaingan antara Meta dan Apple akan semakin ketat, terutama dalam perlombaan untuk menguasai pasar kacamata AR. Zuckerberg berharap teknologi ini akan membebaskan Meta dari ketergantungan pada ekosistem smartphone yang dikendalikan oleh Apple dan Google.