3 Hal Penting Agar Investor Kucurkan Dana ke Startup
Ada 3 hal penting agar investor kucurkan dana ke startup. Menurut East Venture, pertama adalah karakteristik si perancang startup. Kedua, seperti apa produk yang dihasilkan. Sedang yang terakhir adalah seberapa besar potensi dari startup tersebut untuk bisa berkembang menghadapi pasar.
Saat ini jumlah perusahaan investasi yang khusus menanamkan investasinya ke perusahaan rintisan digital alias startup makin banyak. Hal ini seiring juga dengan pertumbuhan perusahaan-perusahaan startup dalam waktu tiga tahun belakang ini.
Meski begitu, tidak mudah mendapatkan investasi dari para venture capital. Masing-masing dari mereka memiliki karakteristik. Misalnya saja East Venture.
-
Bagaimana cara membagi anggaran untuk investasi? Martua menyarankan adanya pembagian porsi alokasi anggaran untuk berinvestasi.“Untuk pemula, secara umum bisa dialokasikan dengan pembagian 40% - 30% - 20% dan 10%," rinci Martua.
-
Bagaimana cara meminimalisir risiko investasi saham? Risiko selalu ada, tapi investor pemula bisa meminimalisir risikonya dengan melakukan riset terlebih dulu.
-
Bagaimana cara memulai investasi bagi pemula? Untuk itu, kegiatan investasi harus dilakukan dengan dana khusus. Terlebih lagi bagi para pemula yang masih belum memahami cara kerja investasi.
-
Apa yang perlu dilakukan untuk menghindari jebakan investasi? Tak banyak yang tahu, jika investasi memang termasuk salah satu cara menjadi miliarder tanpa modal besar paling efektif. Akan tetapi, Anda perlu berhati-hati memilih instrumen investasi. Jangan mudah terjebak investasi spekulatif, yaitu jenis investasi dengan tawaran keuntungan terlalu besar dan cenderung tidak normal. Alih-alih untung, Anda justru berisiko terkena penipuan saat memilih instrumen investasi semacam ini.
-
Bagaimana cara memaksimalkan investasi untuk masa depan keuangan? Menjawab hal tersebut, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk terus melakukan inovasi dalam memenuhi kebutuhan nasabah BRI Prioritas lewat Wealth Management.
-
Siapa yang bertemu dengan Airlangga Hartarto saat membahas investasi di Indonesia? Delegasi kongres Amerika Serikat yang terdiri Jonathan Jackson, Young Kim, Andy Barr, dan Jasmine Crockett, bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Jakarta di Jakarta, Senin (28/8).
Perusahaan investasi yang berkantor di Jakarta, Singapura, dan Jepang ini memang terbilang paling agresif dalam mendanai startup-startup beken tanah air. Agung Bezharie, Associate East Ventures menuturkan, ada tiga hal penting yang menjadi parameter mereka untuk berinvestasi di sebuah startup. Pertama people, kedua product, dan ketiga adalah potensial market.
"People ini merupakan orang-orang di dalam startup tersebut, khususnya founder. Misalnya siapa sih ini founder-nya, bagaimana personalitinya, apakah dia mampu membawa perusahaannya ke level yang lebih tinggi. Ini yang pertama buat kita," ujarnya usai acara Ideatalk Ideafest 2016 di Jakarta Convention Center (JCC), Jumat (23/09).
Dilanjutkannya, setelah itu melihat bagaimana produk yang dibuat oleh calon startup yang akan diinvestasi. Seperti contohnya, bagaimana produknya, disukai atau tidak dengan konsumen.
"Dan tentunya, apakah produk tersebut menjawab mengenai permasalahan customernya," ucapnya.
Kemudian, yang terakhir adalah potensi marketnya. Sebesar apa potensi marketnya itu hingga nantinya startup tersebut bisa tumbuh dan berkembang dari market yang ada.
"Yang kita lihat sih seperti itu. Kita ingin investasi ke startup yang nantinya bakal jadi the next Tokopedia atau Traveloka," katanya.
Baca juga:
6 dari 10 bank global mau bekerja sama dengan perusahaan fintech
IdeaFest 2016 jadi ajang diskusi akbar tren kreatif di Indonesia
Aplikasireimburse Jojonomic dapat pendanaan setara Rp 200 miliar
Tuai kecaman, Grab buka suara soal video iklan 'Pilih Aman'
Grab raih pendanaan Rp 9,8 triliun, tingkatkan ekspansi di Indonesia
Pendapat bos Tokopedia soal Jack Ma jadi penasihat e-commerce
Bangsacerdas, cara belajar online yang miliki banyak fitur