3 Layanan Pemerintah ini sudah Pulih dari Serangan Ransomware LockBit
Pemerintah menegaskan 3 layanan ini sudah normal pasca diserang LockBit.
Pemerintah menegaskan 3 layanan ini sudah normal pasca diserang LockBit.
3 Layanan Pemerintah ini sudah Pulih dari Serangan Ransomware LockBit
Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Dirjen APTIKA) Kementerian Kominfo Semuel A. Pangerapan menyatakan proses recovery atau pemulihan jangka pendek dilakukan dengan mengembalikan layanan di DRC Sementara dengan menggunakan data backup PDNS 1 dan PDNS 2.
“Hingga hari ini, terdapat 3 layanan yang sudah berangsur pulih yaitu layanan keimigrasian, layanan perizinan event Kemenkomarves dan layanan LKPP,” jelasnya melalui keterangan resmi, Rabu (26/5).
- WHO dan 50 Negara Peringatkan Ancaman Serangan Hacker terhadap Layanan Rumah Sakit, Korban Diminta Uang Tebusan
- 86 Layanan Pemerintah sudah Aktif Pasca PDNS 2 Diserang Ransomware
- Langkah Penting yang Harus Dilakukan saat Terjadi Serangan Ransomware
- Ransomware Serang Ditjen Pajak, Pelayanan Registrasi NPWP Terganggu
Menurut pria yang akrab disapa Semmy ini, pemerintah terus berupaya melakukan pemulihan 282 tenant PDNS 2. Direktur Network & IT Solution PT Telkom Indonesia Tbk Herlan Wijanarko menjelaskan bahwa layanan PDNS didukung dua Data Center yang berada di Tangerang dan Surabaya serta satu DRC yang bersifat cold backup di Batam.
“Setelah terjadi gangguan di PDNS 2 Surabaya akibat serangan Ransomware Brain Cipher, terdapat 282 tenant yang terdampak. Proses recovery jangka pendek dilakukan dengan mengembalikan layanan di DRC Sementara di Tangerang dengan menggunakan data backup yang tersedia,”
Direktur Network & IT Solution PT Telkom Indonesia Tbk Herlan Wijanarko.
Menurut Herlan Wijanarko, dalam jangka menengah, Telkom Sigma dan Lintas Arta akan segera melakukan pemulihan PDNS 2 secepatnya bersamaan dengan proses forensik yang terus berjalan.
“Untuk jangka panjang akan dilakukan dengan normalisasi arsitektur keseluruhan setelah PDNS 2 kembali berfungsi,” ungkapnya.
Sementara, Juru Bicara BSSN Ariandi Putra mengatakan saat ini tim BSSN masih terus berproses mengupayakan investigasi secara menyeluruh setelah mengidentifikasi sumber serangan Brain Chiper Ransomware yang merupakan pengembangan terbaru dari ransomware lockbit 3.0.