5 Persen dari pendapatan akan disumbangkan untuk anak jalanan
Chaim Fetter berharap dengan aksinya ini dapat menginspirasi para donatur dan entrepeneur Indonesia lainnya.
Satu hal yang patut diacungi jempol kepada pendiri Yayasan Peduli Anak serta website Pedulianak.org, Chaim Fetter, yang mendedikasikan hidupnya untuk mengurusi anak-anak terlantar dan kurang mampu di Lombok.
Sebelumnya diberitakan bahwa Chaim mendirikan Yayasan Peduli Anak dan Pedulianak.org dikarenakan dia melihat pemandangan yang kontras dari keindahan pulau Lombok, yaitu kehidupan keras anak-anak jalanan.
Biaya operasional untuk yayasan yang didirikan di desa Langko pada tahun 2006 tersebut awalnya ditanggung semua oleh Chaim. Lambat laun, ada sponsor dan beberapa pihak lain yang ikut mengulurkan bantuan untuk menanggung seluruh biaya makan, sekolah sampai dengan perawatan lingkungan yayasan.
Namun tentunya Chaim juga tidak berhenti pada satu titik saja. Hal itu dia buktikan dengan kembali mencoba bermain di dunia e-commerce yang dulu pernah dia geluti dengan meluncurkan website bernama Jualo pada bulan Januari 2014 silam.
Walaupun segmen Jualo.com berbeda dengan apa yang sudah dia kerjakan sebelumnya di yayasan, namun Chaim tetap menghubungkan website Pedulianak.org dengan situs e-commercennya tersebut.
Bahkan menurutnya, hasil yang dia dapat dari Jualo, 5 persen nya akan disumbangkan ke Yayasan Peduli Anak. Tidak hanya itu saja, dia bersama seorang temannya yang juga pembuat film dari Belanda, Gilles Frenken, juga membuat sebuah film yang bertemakan sosial dan berhasil masuk dalam Cinekid International Film Festival 2010 dan Singapore International Film Festival 2011.
Dia berharap, dengan website (Pedulianak.org), e-commerce (Jualo.com) dan film yang telah diunggah ke YouTube dapat menggugah para donator untuk ikut peduli terhadap nasib anak-anak terlantar dan kurang mampu serta menjadi inspirasi para enterpreneur lainnya untuk melakukan hal yang sama.