6 Kesalahan besar saat memakai smartphone, bisa sebabkan kematian!
Salah satu kesalahan ini bisa berakhir dengan kematian
Smartphone dipenuhi dengan fitur-fitur handal yang dapat membantu kehidupan sehari-hari, sebut saja browsing hingga chatting. Namun, tidak semua orang menggunakan fitur-fitur itu dengan 'wajar'.
Hasilnya, justru tindakan bodoh bahkan berbahaya bisa dilakukan hanya berbekal sebuah smartphone. Enam hal ini contohnya.
-
Bagaimana smartphone memengaruhi bentuk tengkorak manusia? Secara mengejutkan, tanduk hingga sepanjang 30 milimeter mulai muncul di kepala masyarakat saat ini. Benjolan yang muncul pada bagian bawah tengkorak dan sedikit di atas leher ini sangat langka pada 100 tahun lalu. Hal aneh ini muncul karena penggunaan smartphone, yang biasanya membuat orang menunduk dan bahkan jika diakumulasi bisa sampai empat jam dalam sehari. Hal ini membuat leher bekerja lebih keras dan tubuh meresponsnya.
-
Bagaimana cara menghidupkan Mobil Ketek? Mobil ini juga masih tergolong sangat jadul, karena cara menghidupkannya harus dengan cara diengkol terlebih dahulu.
-
Bagaimana cara kerja ponsel lipat? Ponsel lipat bekerja dengan menggunakan teknologi layar fleksibel yang memungkinkan perangkat untuk dilipat tanpa merusak layar. Beberapa ponsel lipat memiliki dua layar terpisah yang terhubung oleh engsel, sementara yang lain memiliki layar tunggal yang dapat dilipat.
-
Apa saja faktor yang bisa memperlambat pengisian daya cepat smartphone? Meskipun teknologi ini menawarkan keunggulan, beberapa faktor dapat memengaruhi kecepatan pengisian. Hal itu yang tak jarang membuat fast charging tidak bekerja sesuai harapan.
-
Bagaimana cara orang Indonesia menggunakan smartphone dalam sehari? Indonesia juga termasuk ke dalam daftar negara yang tidak bisa hidup tanpa ponsel. Menduduki urutan ke enam, netizen Indonesia mengantongi angka sebanyak 29,1 persen dari waktu harian mereka untuk dihabiskan di depan layar HP.
-
Bagaimana cara mengurangi dampak kecemasan dari penggunaan ponsel? Menetapkan batasan dalam penggunaan ponsel juga menjadi kunci untuk mengurangi dampak kecemasan. Disarankan untuk menetapkan batasan waktu untuk aplikasi tertentu atau mengatur waktu penggunaan ponsel setelah jam kerja.
Pamer foto makanan di sosmed
Tidak ada salahnya hal ini dilakukan. Namun, saat ini semakin banyak pengguna smartphone yang memotret dan mengunggah foto makanan setiap kali dia makan.
Selain bisa dianggap menyombongkan diri, hal ini dituding sebagai salah satu alasan kegemukan. Sebab, mereka semakin sering berburu makanan hanya untuk difoto.
Selfie di kamar mandi dan tempat berbahaya
Hampir semua orang mungkin suka berfoto selfie, namun tidak di setiap tempat atau kesempatan, misalnya di kamar mandi. Meskipun sering dilakukan, hal ini dipandang kurang etis dan sering menuai hinaan di jejaring sosial.
Begitu pula dengan selfie di tempat berbahaya. Sangat tidak sepadan dengan resiko yang dihadapi, contohnya seorang wanita berumur 23 tahun asal Polandia, Sylwia Rajchel, yang meninggal setelah terjatuh saat mencoba berfoto selfie di tepi sebuah jembatan.
Mengunduh terlalu banyak aplikasi
Tidak ada untungnya melakukan hal ini. Selain mungkin hanya sedikit yang akhirnya Anda pakai. Mengunduh banyak aplikasi di smartphone juga bisa membuat performanya menurun.
Tak jarang konsumsi data smartphone juga melonjak. Alhasil, uang yang harus dikeluarkan untuk paket data meningkat.
Memakai speaker di tengah keramaian
Lingkungan terlalu bising untuk melakukan panggilan telepon? Jawabannya adalah headset atau earphone, bukan speaker.
Memakai speaker boleh saja membantu Anda mendengar percakapan, namun hal itu tidak diragukan lagi bisa menggangu orang lain di sekitar Anda.
Terlalu banyak menggunakan emotikon
Menurut penelitian, menggunakan emotikon positif, seperti smiley di akhir pesan atau chatting bisa meningkatkan kesan positif. Namun, keseringan menggunakan emotikon juga bukanlah hal bijak.
Banyak pengguna yang menyatakan bila terlalu banyak emotikon bisa membuat kita terlihat seperti anak kecil atau remaja yang baru pertama kali mempunyai smartphone.
Melakukan semua hal dengan smartphone
Smartphone memang kian canggih, namun sebaiknya Anda tidak terlalu bergantung pada smartphone untuk keperluan komunikasi, kerja, atau mencari informasi secara berlebihan.
Jika Anda tetap melakukannya, bayangkan apa yang akan terjadi saat si smartphone kehabisan baterai? Dunia sekaan kiamat bukan?
(mdk/bbo)