6 Kisah 'magis' Bill Gates dalam usahanya dominasi dunia teknologi!
6 Kisah 'magis' Bill Gates dalam usahanya dominasi dunia teknologi! Mungkin Anda mengenal Bill Gates sebagai orang paling kaya di dunia. Jauh sebelum itu, banyak sekali kisah di balik berbagai kejeniusan dan kepribadiannya yang menarik untuk disimak. Hal ini mulai dari bagaimana dia drop out dari Harvard
Mungkin Anda mengenal Bill Gates sebagai orang paling kaya di dunia. Jauh sebelum itu, banyak sekali kisah di balik berbagai kejeniusan dan kepribadiannya yang menarik untuk disimak. Hal ini mulai dari bagaimana dia drop out dari Harvard, hingga jadi milyuner lewat Microsoft.
Di sisi lain, sebenarnya Bill Gates adalah manajer yang tegas, seorang pemikir yang jenius, serta menjalani hobi dengan baik.
-
Siapa yang sangat dikagumi oleh Bill Gates? “Dia bisa memantrai orang. Saya sangat iri dengan cara dia bisa menginspirasi timnya,” kata Gates, demikian dikutip dari CNBC, Selasa (23/7).
-
Apa rahasia dibalik kesuksesan Bill Gates? Namun, siapa sangka di balik kesuksesannya ternyata menyimpan sebuah rahasia dan keahlian tersembunyi. Keahlian ini merupakan gabungan antara kedua pemikiran yang saling bertolak belakang, yakni optimisme dan pesimisme.
-
Kenapa Bill Gates menganggap kemungkinan perang besar sebagai ancaman terbesar? Kedua ancaman terbesar tersebut adalah kemungkinan terjadinya perang besar akibat ketidakstabilan global saat ini dan kemungkinan pandemi berikutnya dalam 25 tahun ke depan.
-
Siapa saja yang ikut bergoyang dengan Bill Gates dalam video tersebut? Ia terlihat menari bersama beberapa teman dan kolega.
-
Dimana Bill Gates berjoged pada video tersebut? Ia terlihat menari bersama beberapa teman dan kolega.
-
Mengapa Bill Gates mengagumi Steve Jobs? “Dia bisa memantrai orang. Saya sangat iri dengan cara dia bisa menginspirasi timnya,” kata Gates, demikian dikutip dari CNBC, Selasa (23/7).
Berikut adalah beberapa kisah magis yang menjadikan Bill Gates orang yang seperti sekarang. Berikut ulasannya.
Di SMA, Bill Gates adalah anak yang cukup nakal tapi cerdas
Di usia SMA, bakat Bill Gates sudah mencolok dalam bidang komputer. Dia sendiri bahkan menyebutkan sekolahnya yang bernama 'Lakeside School' adalah bibit awal tumbuhnya Microsoft.
Di era tahun akhir 60an, di mana Komputer masih sangat baru dan tak semua orang bisa mengoperasikannya, Bill Gates adalah satu-satunya yang mampu. Saat itu adalah saat yang menegangkan, karena ada komputer bernilai 200 dollar yang terpaksa dibuang karena salah satu guru membuatnya error.
Akhirnya, Bill ditugaskan oleh administrasi sekolah untuk membuat jadwal kelas. Hal ini dimanfaatkan Bill untuk mengisi kelasnya dengan siswi-siswi yang disukainya.
Kejeniusan dan kenakalannya berlanjut di masa kuliah
Bill Gates mungkin jauh lebih pintar dari kita semua. Saking pintarnya, kenakalannya tak bisa mengalahkan kepintarannya. Terbukti dari momen masa kuliahnya yang ia sebut 'paling menyenangkan,' di mana dia mendaftar berbagai kelas yang dia pilih, namun tak pernah memasukinya sekali pun.
Dia justru masuk ke kelas yang menurutnya menarik, meski kelas itu tak dipilih. Salah satu kejadiannya adalah ketika ujian akhir, Bill terpaksa mendatangi ujian kelas Matematika kombinasi, kelas yang ia pilih namun sekali pun ia tak datang. Jam ujian akhir ini sama dengan kelas studi otak, di mana dia selalu datang meski tak pernah ia pilih. Atas kejadian ini, Bill ditegur oleh temannya dari kelas studi otak dengan menyebut Bill bertingkah sangat aneh karena ia mengambil ujian matematika kombinasi padahal ketika di kelas studi otak dia adalah anak paling vokal. Temannya baru sadar kalau Bill bahkan seharusnya tak ikut kelas studi otak.
Uniknya, di ujian matematika kombinasi dan di berbagai ujian lain, dia selalu dapat A.
Bill Gates pernah pecahkan soal matematika legendaris berusia 30 tahun
Di masa perkuliahannya di Harvard, Bill Gates yang masih berusia 20 tahun mencengangkan seluruh negeri karena jadi orang yang memecahkan permasalahan matematika legendaris yang telah muncul selama 30 tahun.
Soal matematika ini dikenal dengan 'penyortiran pancake' atau 'pancake sorting'. Soal ini merupakan permasalahan sederhana yang terkait bagaimana pancake dibalik sempurna dengan spatula.
Seorang profesor di Harvard memintanya secara personal untuk mempublikasikan temuannya di sebuah jurnal ilmiah, namun Bill Gates menolak. Atau lebih tepatnya, tidak peduli. Ia terlanjur tak melanjutkan kuliahnya di Harvard, pindah ke Albuquerque, New Mexico, menjalankan perusahaan kecil dengan menciptakan kode untuk prosesor mikro yang akhirnya perusahaan tersebut kita kenal sebagai Microsoft.
Bill Gates sangat terobsesi kerja dan takut tak produktif
Bill gates tak diragukan lagi merupakan seorang 'workaholic.' Bahkan, bisa dibilang dia adalah seseorang yang terobsesi kerja. Bagaimana tidak, mengutip dari Telegraph, Bill mengakui bahwa dia hafal plat nomor dari para pegawai Microsoft dan dan diam-diam 'menandai' siapa yang datang dan pergi.
Jadi dia akan tahu jika ada pegawai yang membolos atau pergi. Namun ia merasa hal ini tak baik untuk pegawainya, meskipun kedisiplinan adalah hal yang mendarah daging di Bill. Makin hari, ia makin santai ke para pegawai Microsoft.
Meski demikian, ada satu momen yang membuatnya takut tak produktif. Itu adalah masa di mana ia sangat ketagihan game klasik Windows Minesweeper. Saking ketagihannya, di jam pulang kantor dia menyelinap ke kantor bawahannya untuk main game ini. Akhirnya ia tersadar kalau hal ini bisa merenggut produktivitasnya, dan pada akhirnya game ini dihapus dari PC kantornya.
Bill Gates adalah orang yang hemat
Dia pernah jadi orang terkaya dengan kekayaan 85 milyar dollar. Dengan berbagai investasinya, per detiknya dia akan mendapat uang 115 dollar. Jika kita pikir, jika dia menjatuhkan uang 1000 dollar, dia hanya tinggal menunggu tidak sampai 10 detik dan uang tersebut secara harfiah bisa kembali.
Namun dengan kekayaan sebegitunya, dia cukup hemat. Di era 1990 an, semua pegawai Microsoft termasuk dia, hanya diberi penerbangan ekonomi jika ada perjalanan bisnis. Hal ini berdasar pengakuan dari Brad Silverberg yang bertahun-tahun bekerja si Microsoft sebagai wakil presiden senior. Namun seiring makin dikenalnya Bill Gates, ia memilih untuk membeli jet pribadi ketimbang membuat ramai bandara.
Namun tak hanya sampai di situ, kekayaannya yang banyak didedikasikan untuk donasi melalui yayasan yang didirikannya, Bill & Melinda Gates Foundation. Ia telah mendonasikan lebih dari separuh kekayaannya untuk berbagai hal, salah satunya riset vaksin.
Dengan kekayaan yang demikian, ia tak memberi anaknya sepeser pun. Bill menyatakan, "untuk pemasukan anak-anakku, mereka harus memilih pekerjaan yang mereka sukai dan bekerja."
Bill Gates adalah orang yang perfeksionis bahkan dalam hal kecil
Bayangkan orang terkaya di dunia yang sangat perfeksionis, terlalu perfeksionis hingga ia tak mau orang lain mencuci piringnya.
Dalam sebuah momen, Bill ditanya hal apa yang paling ia nikmati, salah satu jawabnya adalah "aku mencuci piring setiap malam. Orang lain mungkin akan membantu tapi aku suka dengan caraku mencuci piring."
Ini tentu adalah hal yang cukup aneh, mengingat ia menikmati mencuci piring yang sebenarnya tak terlalu nikmat. Hal ini memperlihatkan betapa perfeksionisnya Bill, sampai-sampai ia lebih suka menerapkan caranya mencuci piring ketimbang orang lain melakukannya dan tak sempurna.
Â
(mdk/idc)