Kesaksian Mantan Karyawan: Rapat dengan Bill Gates Terlalu Menakutkan sampai Merasa Ingin Dikasihani
Sebuah buku baru mengungkap gaya kepemimpinan Bill Gates yang otoriter di Gates Foundation di mana staf merasa terintimidasi oleh perilakunya.
Karyawan yang bekerja di yayasan milik Bill Gates mengaku merasa terintimidasi oleh perilaku yang mendominasi sang miliarder. Salah satu staf bahkan menyamakan Gates dengan Raja Louis XIV dari Prancis. Hal itu terungkap dari sebuah buku baru.
Yayasan tersebut kini berganti nama menjadi Gates Foundation setelah mantan istrinya, Melinda French Gates, memutuskan bercerai karena isu perselingkuhan suaminya serta hubungannya dengan terpidana pelaku pedofilia Jeffrey Epstein.
-
Siapa yang merasa tertekan di lingkungan kerja toxic? Lingkungan seperti ini akan membuat karyawan merasa stres, tidak aman, dan tertekan.
-
Siapa yang tidak disukai atasan? Menurut CEO dan salah satu pendiri Blueland, perusahaan rintisan yang memproduksi pembersih ramah lingkungan, Sarah Paiji Yoo, karakteristik seperti karyawan yang antikolaboratif jadi salah satu yang tidak disukai atasan di tempat kerja. Ia berusaha untuk menghindari tipe ini saat melakukan rekrutmen.
-
Siapa pembicara? Akhirnya sampai di acara inti, ceramah pada sore hari ini akan disampaikan oleh ustaz Muhammad Halim.
-
Siapa yang memberikan pesan merinding? Dalam kesempatan itu, Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menyampaikan kata sambutan hingga memberi pesan yang mampu bikin merinding.
-
Siapa yang mencecar bos PT Timah? Anggota DPR Amin Ak sampai keras mencecar Bos PT Timah terkait kasus korupsi rugikan negara Rp271 triliun melibatkan banyak pengusaha.
-
Apa tipe rekan kerja yang tidak menyenangkan? Rekan kerja yang memiliki karakter seperti ini sering kali bersikap tidak ramah dan cenderung kasar terhadap orang lain. Kata-kata mereka dapat membuat orang merasa bersalah atau tidak nyaman.Mereka sering berusaha untuk menunjukkan bahwa kamu salah, baik dengan cara membentak atau merendahkan pekerjaanmu di depan orang lain.
Hal itu berbanding terbalik saat dunia memandang dirinya bak negarawan global. Namun, orang-orang yang berinteraksi dengannya justru menyebut dia sebagai sosok “monarki absolut”.
Buku itu ditulis jurnalis The New York Times, Anupreeta Das dikutip NYPost dan Business Insider, Jumat (16/8).
“Dia adalah orang paling menakutkan di dunia untuk memberikan rekomendasi atau pengarahan,” kata seorang mantan karyawan Gates Foundation yang bersaksi dalam buku tersebut.
Judul buku baru Das itu ialah “Billionaire, Nerd, Savior, King: Bill Gates and His Quest to Shape Our World" . Seorang mantan eksekutif yayasan menceritakan kepada Das bahwa rapat dengan Gates terasa seperti raja sedang mengadakan sidang.
Bagaimana tidak, seolah-olah Gates adalah Raja Louis XIV yang ditakuti dan para karyawan adalah bangsawan yang membungkuk di hadapannya berharap mendapatkan belas kasihan darinya.
Tak hanya seorang mantan pejabat saja yang bercerita demikian. Mantan eksekutif lain mengatakan bahwa para karyawan sering mengamati ekspresi Gates selama rapat.
“Sedikit senyuman atau anggukan bisa berarti dia menyetujui; wajah tanpa ekspresi bisa berarti dia tidak setuju,” tulis Das dalam bukunya, mengutip mantan eksekutif tersebut.
Setiap adanya masukan atau tidak dari Gates selalu menjadi bahan perbincangan di kalangan staf selama berhari-hari setelah rapat.
“Setelah rapat berakhir dan orang-orang kembali ke mejanya, mereka akan membahas pertanyaan dan ekspresi Gates selama berhari-hari, Tak jarang mereka “merayakan” dari kesimpulannya sendiri bahwa mereka telah mengesankan bosnya,” kata seorang yang bercerita kepada Das.
“Kadang-kadang, interpretasi tentang apa yang diinginkan Gates bisa memakan waktu berjam-jam dalam diskusi bolak-balik di antara para direktur dan tim,” tambahnya.
“Saya merasa kami menghabiskan lebih banyak waktu untuk mengelola emosinal atasan daripada bekerja untuk memenuhi kebutuhan orang-orang,” kata seorang mantan karyawan Gates Foundation.
Seorang juru bicara Gates mengatakan kepada Business Insider tentang buku itu. Menurutnya, buku tersebut memuat unsur tuduhan kepada sang miliarder.
“Dengan hampir sepenuhnya mengandalkan desas-desus dan sumber anonim, buku ini memuat tuduhan yang sangat sensasional dan kebohongan yang mengabaikan fakta-fakta yang sudah didokumentasikan dengan baik yang telah kami berikan kepada penulis dalam berbagai kesempatan," kata Juru Bicara Gates.