7 Prediksi cara berkencan masa depan, tak ada lagi Tinder!
7 Prediksi cara berkencan masa depan, tak ada lagi Tinder! Teknologi sudah banyak mengubah hidup kita dalam waktu yang cukup singkat. Dulu kita mengakses internet harus lewat laboratorium di sekolah, kini kita mengakses internet hanya dari ponsel pintar yang selalu kita bawa di kantong kita.
Teknologi sudah banyak mengubah hidup kita dalam waktu yang cukup singkat. Dulu kita mengakses internet harus lewat laboratorium di sekolah, kini kita mengakses internet hanya dari ponsel pintar yang selalu kita bawa di kantong kita.
Salah satu hal yang berubah secara signifikan karena teknologi, adalah kencan. Kencan online adalah hal yang booming bertahun-tahun lalu, namun hal ini dilakukan terang-terangan oleh banyak sekali orang. Dengan adanya tren ini, bukan tidak mungkin hal segala hal yang berkaitan dengan kencan, akan berubah 180 derajat.
-
Di mana daftar ilmuwan paling berpengaruh di dunia ini diumumkan? Peringkat tersebut didasarkan pada analisis dampak sitasi di berbagai disiplin ilmu yang diambil dari database Scopus. Setiap tahun, lembaga ini memilih 100.000 ilmuwan dari seluruh dunia yang aktif di berbagai institusi akademik.
-
Bagaimana AD Scientific Index menentukan peringkat universitas terbaik di Indonesia? AD Scientific Index menggunakan sistem pemeringkatan yang unik dengan menganalisis sebaran ilmuwan dalam suatu institusi menurut persentil 3, 10, 20, 30, 40, 50, 60, 70, 80, dan 90.
-
Siapa ilmuwan terbaik di Universitas Gadjah Mada berdasarkan AD Scientific Index 2024? Universitas Gadjah Mada Jumlah ilmuwan dalam indeks : 497Ilmuwan terbaik dalam institusi : Abdul Rohman
-
Universitas terbaik apa yang menempati peringkat pertama di Indonesia versi AD Scientific Index 2024? Dalam daftar University Rankings 2024 AD Scientific Index yang mencakup 2.227 kampus, UGM, UTI (Universitas Teknokrat Indonesia), dan Undip berhasil menempati peringkat tertinggi sebagai universitas terbaik di Indonesia.
-
Apa yang membuat dosen UGM masuk dalam daftar ilmuwan paling berpengaruh di dunia? Peringkat tersebut didasarkan pada analisis dampak sitasi di berbagai disiplin ilmu yang diambil dari database Scopus. Setiap tahun, lembaga ini memilih 100.000 ilmuwan dari seluruh dunia yang aktif di berbagai institusi akademik. Para ilmuwan tersebut dinilai berdasarkan hasil penelitian dan dampak sitasi karya ilmiah mereka, yang menunjukkan seberapa sering karya mereka dirujuk oleh peneliti lain.
-
Siapa saja dosen UGM yang masuk dalam daftar ilmuwan paling berpengaruh di dunia? Ketujuh dosen UGM yang terpilih adalah Abdul Rohman dari Fakultas Farmasi, Muh Aris Marfai dari Fakultas Geografi, Ahmad Maryudi dari Fakultas Kehutanan, Ganjar Alfian dari Sekolah Vokasi, Eka Noviana dari Fakultas Farmasi, Muhammad Akhsin Muflikhun dari Fakultas Teknik, dan Jumina dari FMIPA UGM.
Bagaimanakah itu? Dilansir dari Make Use Of, mari kita prediksi hal tersebut.
Kencan lewat virtual reality
Konsep virtual reality sudah makin banyak digunakan, bahkan sudah lumrah sebagai salah satu platform teknologi yang digemari. Tak bisa dipungkiri, teknologi VR pun akan semakin maju.
Dengan kemajuannya, kita akan bisa melihat dan berbicara secara langsung dengan pasangan kita meski kita berada di jarak yang jauh. Selain itu, kita juga bisa menyentuh secara virtual dan mencium baunya, tentu tetap dengan cara virtual.
Ilmuwan pun kini sedang mengembangkan teknologi VR terbaru, yang memungkinkan komunikasi secara 4D dapat tercipta.
Emosi yang tak hanya dirasakan, namun juga dilihat
Ekspresi seseorang biasanya bisa langsung mencerminkan emosi apa yang sedang dirasakannya. Namun sepertinya itu tak mutlak. Bisa jadi emosi yang dirasakan tak langsung 'diterjemahkan' jadi ekspresi wajah yang terlihat.
Soal kencan yang tentu banyak aspek ekspresi yang bermain, tentu hal ini penting. Sebuah firma desain bernama New Deal Design, sedang mengembangkan sebuah 'tattoo' yang dapat memvisualkan emosi seseorang. Contohnya, jika seseorang sedang berbunga-bunga, tattoo tersebut akan menyala.
Hal ini bisa jadi hal yang baik agar kegiatan kencan jadi makin efektif dan tak menghabiskan waktu lama-lama di orang yang salah.
Berpasangan dengan robot
Hubungan antar manusia tentu adalah hal yang rumit. Karena ini, ada segelintir orang yang memiliki 'panggilan jiwa' untuk lebih memilih berpasangan dengan robot. Hal ini pun akan jadi tren di masa depan, mengingat kerumitan dan permasalahan dalam hubungan makin kompleks.
Diprediksi dalam beberapa dekade ke depan, berpasangan atau bahkan bercinta dengan robot adalah hal yang lumrah.
Managing Director dari Silicon Valley Robotics, Andrea Keay, menyebut bahwa hal ini akan dengan mudah terjadi di masa depan, karena robot tidak memberi tekanan emosional kepada manusia. Jadi robot bisa jadi salah satua pilihan pasangan jika manusia sudah tidak mampu menangani kepribadian manusia yang lain.
Tak akan ada keheningan yang canggung
Ketika melakukan kencan yang pertama kali, sepasang teman kencan seringkali terserang kencanggungan yang tak terelakkan. Hal inilah yang seringkali memupuskan harapan seseorang untuk memiliki pasangan. Namun di masa depan, hal ini akan teratasi. Kuncinya? Kecerdasan buatan.
Dengan teknologi real-time artificial intelegence, data dari pasangan akan terkirim secara instan ke server, dan dari server mengirimkan 'feedback instan.' Feedback instan ini akan secara cerdas akan memberi kita awalan percakapan yang menarik untuk dibincangkan, serta nasihat kencan langsung ke otak kita. Tak akan ada lagi keheningan canggung yang sering terjadi saat kencan.
Menyesuaikan pola perilaku kita dengan pasangan impian
Tentu kita mendambakan pasangan impian, yang selalu memahami apa perilaku yang kita lakukan, baik itu terpuji atau tercela sekalipun. Di masa depan, karakteristik semacam ini akan lebih mudah dicari dengan bantuan teknologi.
Akan ada alat untuk melihat perilaku kita dalam hal apapun, dan disesuaikan dengan pasangan yang kita inginkan. Nantinya kita bisa memilih pasangan berdasarkan kapan kita ingin menikah, berapa anak yang diinginkan, dan beberapa hal lain. Dengan ini, kemungkinan untuk putus hubungan akan berkurang drastis.
Menyesuaikan DNA
Platform paling canggih untuk mencari jodoh saat ini mungkin adalah situs kencan online, seperti Tinder. Padahal, menggunakan Tinder sama halnya dengan bermain tebak-tebak beruntung: yang kita inginkan tak selalu yang kita dapatkan. Namun hal ini akan berubah di masa depan, karena kecocokan jodoh akan dicari hingga akarnya.
Jika saat ini masyarakat menggunakan situs kencan online, menjatuhkan pilihan berdasarkan lokasi dan kepribadian, sebuah studi menemukan bahwa seseorang akan lebih cocok dengan pasangan yang cocok juga secara DNA. Nantinya, pasangan di dunia akan sulit untuk putus, karena hampir semua menemukan pasangan yang cocok.
Mencari jodoh di kota orang
Tak selalu jodoh kita berada di jarak yang dekat. Umumya, jodoh biasanya dipertemukan dari jarak yang jauh. Nah, dengan bantuan berbagai teknologi yang sudah kami sebut di atas, tentu kita akan menemukan jodoh atau teman kencan yang tak selalu berjarak dekat dengan kita.
Namun dengan dikembangkannya teknologi transportasi super cepat, seperti Hyperloop yang bisa bepergian dengan kecepatan 800 kilometer per jam, persoalan jarak dalam hal cinta bisa dieliminasi. Jika seseorang menyandang status single di kota tertentu, orang itu bisa mencari jodoh di kota lain.