8 Hewan yang Mampu Berkembang Biak Tanpa Pejantan
Partenogenesis merupakan fenomena reproduksi tanpa keterlibatan pejantan, merupakan keajaiban alam yang dialami oleh sejumlah hewan. Simak disini!
Dari serangga tongkat yang menakjubkan hingga hiu yang mengesankan, terdapat delapan hewan yang mempraktikkan metode unik ini untuk berkembang biak.
8 Hewan yang Mampu Berkembang Biak Tanpa Pejantan
1. Naga Komodo
Pada tahun 2006, para ilmuwan membuat penemuan mengejutkan tentang komodo (Varanus komodoensis) yang ternyata mampu melahirkan secara ajaib tanpa melibatkan pejantan.
-
Bagaimana hewan-hewan ini berkembang biak tanpa pejantan? Pada dasarnya, partenogenesis adalah ketika hewan betina menghasilkan embrio dari sel telur yang tidak dibuahi.
-
Bagaimana hewan ini dapat hidup tanpa oksigen? Ini adalah cnidaria, termasuk dalam filum yang sama dengan karang, ubur-ubur, dan anemon. Meskipun kista yang dihasilkannya dalam daging ikan tidak sedap dipandang, parasit ini tidak berbahaya, dan akan hidup bersama salmon selama siklus hidupnya. Terselip di dalam tubuh inangnya, cnidaria kecil ini dapat bertahan hidup tanpa oksigen.
-
Bagaimana hewan ini bisa bertahan hidup tanpa oksigen? Meskipun terlihat seperti berudu, hewan ini sebenarnya berkerabat dengan ubur-ubur dan karang. Keduanya melakukan pernapasan aerobik. Namun, parasit yang hidup di ikan salmon ini telah meninggalkan jalur penting untuk mendapatkan energi dan menjadi organisme multiseluler pertama yang dapat hidup tanpa oksigen.
-
Hewan seperti apa yang ditemukan hidup tanpa oksigen? Sebuah parasit mirip ubur-ubur bernama Henneguya salminicola, yang ditemukan hidup di dalam otot ikan salmon, ternyata tidak memerlukan oksigen untuk bertahan hidup.
-
Hewan apa yang ditemukan tidak memerlukan oksigen untuk bertahan hidup? Hewan itu adalah organisme multiseluler pertama yang pernah ditemukan dengan kemampuan hidup tanpa oksigen. Pada tahun 2020, ilmuwan menemukan parasit mirip ubur-ubur yang tidak memiliki genom mitokondria, organisme multiseluler pertama yang pernah ditemukan dengan ketiadaan genom tersebut. Itu berarti makhluk itu tidak bernapas. Dengan kata lain, hidupnya benar-benar bebas dari ketergantungan oksigen.
-
Di mana biawak tanpa telinga biasa ditemukan? Habitat, persebaran dan perilaku Biawak tak bertelinga dapat ditemukan di daerah dekat dengan sungai, Biawak tak bertelinga adalah hewan yang aktif pada malam hari atau disebut dengan nocturnal.
Di Kebun Binatang Chester di Inggris, seorang komodo betina berhasil melahirkan 25 butir telur, meski tidak pernah berinteraksi dengan komodo jantan.
Temuan ini memperkuat pemahaman kita tentang adaptasi luar biasa yang dimiliki oleh beberapa spesies, termasuk kemampuan reproduksi yang tak terduga, seperti partenogenesis, yang jarang terjadi pada reptil.
2. Hiu
Sebuah pagi yang tak biasa di Kebun Binatang dan Akuarium Henry Doorly di Omaha membawa kejutan ketika penjaga kebun binatang menemukan hiu remaja berukuran 6,5 inc di dalam tangki yang awalnya berisi tiga hiu bonnethead betina (Sphyrna tiburo).
Kejadian ini lebih mengejutkan karena tak satu pun dari bonnethead betina tersebut pernah berinteraksi dengan jantan dari spesies yang sama di dalam penangkaran, dan mereka tidak menunjukkan bekas luka kawin dari spesies lain di dalam akuarium.
Meskipun kelahiran spontan seperti ini pernah dihubungkan dengan kemampuan betina menyimpan sperma dalam jangka waktu lama, penjelasan tersebut diabaikan.
Burung condor California betina (Gymnogyps californianus) termasuk kedalam spesies terancam punah
menunjukkan sikap luar biasa ketika ditempatkan bersama jantan, mereka terkadang menghasilkan keturunan tanpa keterlibatan pejantan.
4. Tongkat serangga
Berbeda dengan banyak hewan, partenogenesis pada serangga tongkat tidaklah sesuatu yang langka.
Genus Timema, dalam kenyataannya, telah mengadopsi metode reproduksi ini secara eksklusif selama jutaan tahun.
Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Proceedings of the Royal Society B pada bulan September mengungkapkan fakta menarik tentang delapan populasi dari empat spesies serangga tongkat, termasuk Timema genevievae, T. shepardi, T. monikensis, dan T. douglasi.
5. Ular Buta
Ular buta brahmana (Ramphotyphlops braminus) menjadi contoh unik dari spesies yang diyakini hanya melakukan reproduksi secara aseksual.
6. Tardigrades
Tardigrades atau sering disebut sebagai beruang air gemuk, merupakan makhluk mikroskopis yang mendapatkan ketenaran karena ketahanannya dalam menghadapi kondisi ekstrem.
Tardigrades memiliki kemampuan reproduksi ganda, baik secara seksual maupun aseksual. Meskipun demikian, fenomena partenogenesis lebih umum terjadi di habitat darat dan danau.
Kemampuan ini memberikan keunggulan adaptasi bagi tardigrades, memungkinkan mereka untuk memperluas populasi dan bertahan di lingkungan yang beragam, termasuk di tempat-tempat yang menghadirkan tantangan ekstrim.
7. Buaya
Seorang buaya Amerika betina (Crocodylus acutus) yang tinggal di Kosta Rika, Parque Reptilandia, berhasil menghasilkan 14 butir telur setelah 16 tahun hidup tanpa interaksi dengan jantan. Meskipun buaya betina mampu menghasilkan telur yang telah dibuahi sendirian.
Salah satu contoh fenomena partenogenesis yang memukau adalah jenis partenogenesis yang melibatkan ketergantungan pada sperma, seperti yang terjadi pada ikan molly Amazon (Poecilia formosa).
Secara mirip, molly Amazon yang seluruhnya betina memerlukan sperma dari jantan untuk memicu pembentukan sel telur yang telah dibuahi.
Namun, ada keunikannya: pejantan yang digunakan berasal dari spesies terkait yang berbeda dan tidak memberikan kontribusi materi genetik pada tingkat sel.
Hewan apa saja yang berkembang biak dengan cara vivipar?
Contoh hewan vivipar seperti Kera, Gajah, Kuda, Sapi, Paus, Anjing, Harimau, Jerapah, Kambing, Kerbau, Kucing, Singa, dan Unta. Pada dasarnya semua makhluk hidup akan berkembang biak yang mana artinya, makhluk hidup dapat menghasilkan keturunan.
Hewan apa yang bisa berkembang biak tanpa perkawinan?
Amoeba adalah organisme bersel satu yang dapat berkembang biak secara aseksual melalui pembelahan sel. Hydra adalah hewan air bersel banyak yang dapat berkembang biak melalui proses pembelahan tubuh secara longitudinal.