Ada Bug di Chipset Qualcomm, Bisa Ancam Pengguna HP Android?
Qualcomm menginformasi bahwa para hacker berhasil mengeksploitasi bug zero-day yang cukup membahayakan bagi pengguna HP Android.
Qualcomm mengumumkan bahwa sejumlah hacker telah memanfaatkan kerentanan zero-day, yaitu celah keamanan yang belum diketahui oleh pengembang saat dieksploitasi. Kerentanan ini ditemukan pada puluhan chipset yang digunakan oleh jutaan smartphone Android di seluruh dunia.
Perusahaan yang berbasis di San Diego ini juga menyatakan bahwa mereka telah mengirimkan patch perbaikan kepada OEM atau vendor smartphone pada bulan lalu dan menilai serangan ini sebagai "eksploitasi yang terbatas dan terarah".
-
Kenapa iklan di HP Android sering muncul? Sering kali masalah ini muncul akibat suatu aplikasi yang terpasang di perangkat. Selain itu, sering mengunjungi situs web asing di halaman browser pada perangkat seluler juga bisa memunculkan iklan.
-
Siapa yang menetapkan HP Android tidak bisa pakai WhatsApp? Meta, pengembang aplikasi tersebut, akan mulai membatasi WhatsApp hanya untuk OS tertentu pada smartphone Android mulai 24 Oktober 2024.
-
Bagaimana Qualcomm bisa tetap menjadi pemain utama di pasar chip smartphone berperforma tinggi? Kemenangan ini menunjukkan bahwa Qualcomm masih menjadi pemain utama di pasar chip smartphone berperforma tinggi. Tapi tunggu, masih ada lagi! Oppo Find X7 secara mengejutkan menempati posisi kedua. Ponsel ini menggunakan prosesor MediaTek Dimensity 9300, membuktikan bahwa MediaTek menjadi kekuatan yang patut diperhitungkan di kancah ponsel andalan.
-
HP Android apa saja yang tidak bisa pakai WhatsApp lagi? Deretan HP Android versi ini sudah tidak bisa menggunakan WhatsApp mulai bulan Oktober mendatang.
-
Apa dampaknya bagi HP Android yang menggunakan Android Lollipop setelah Google menghentikan dukungan? Namun perlu dicatat bahwa bukan berarti perangkat Android yang menjalankan Lollipop akan berhenti bekerja. Ini hanya jangan mengharapkan pembaruan keamanan, fitur baru, dan kompatibilitas dengan beberapa aplikasi Google yang memerlukan layanan Google.
-
Kenapa sebagian ponsel dalam daftar menggunakan Qualcomm dan sebagian lainnya MediaTek? Hal ini menunjukkan bahwa pasar chip smartphone semakin kompetitif, dan ini merupakan kabar baik. Mengapa ada perbedaan prosesor? ROG Phone 8 Pro, sebagai ponsel gaming, mungkin memprioritaskan daya mentah, yang mungkin menjelaskan pilihan Qualcomm-nya. Oppo Find X7 dan iQOO Neo S9 Pro, yang ditujukan untuk audiens yang lebih luas, mungkin fokus pada keseimbangan kinerja dengan harga yang terjangkau, dan berpotensi condong ke prosesor MediaTek.
Chipset yang Terkena Dampak
Menurut informasi dari GSM Arena, kerentanan ini mempengaruhi 64 chipset buatan Qualcomm, termasuk Snapdragon 8 Gen 1 SoC. Chipset ini digunakan dalam perangkat flagship seperti Samsung Galaxy S22 Ultra, OnePlus 10 Pro, Sony Xperia 1 IV, Oppo Find X5 Pro, Honor Magic4 Pro, Xiaomi 12, dan lainnya. Selain itu, chipset Qualcomm untuk modem dan modul FastConnect yang mendukung konektivitas Bluetooth dan Wi-Fi juga terpengaruh.
Patch Sudah Dikirim, Tanggung Jawab di Pihak Produsen Smartphone
Seorang juru bicara Qualcomm menyatakan bahwa patch telah dikirimkan, namun kini tanggung jawab ada di tangan pengguna. Amnesty International's Security Lab mengonfirmasi penilaian dari Google Threat Analysis Group yang menyatakan bahwa masalah ini cukup serius.
Menurut juru bicara Amnesty, penelitian lebih lanjut mengenai pihak yang bertanggung jawab dan kemungkinan pelaku eksploitasi kerentanan ini akan segera dipublikasikan. Sementara itu, penyelidikan oleh organisasi seperti Google dan Amnesty menunjukkan bahwa kampanye peretasan ini ditujukan kepada individu tertentu, bukan kepada kelompok pengguna yang besar.
Qualcomm Akuisisi Bisnis Chip Intel?
Sebelumnya, terdapat kabar mengejutkan di industri semikonduktor mengenai Qualcomm yang sedang mempertimbangkan untuk mengakuisisi sebagian dari bisnis chip Intel demi memperkuat portofolio produknya.
"Perusahaan pembuat chip seluler ini telah memikirkan untuk mengambil alih beberapa bagian dari Intel, yang saat ini berjuang untuk mendapatkan keuntungan dan berusaha menjual unit bisnis serta aset lainnya," ungkap seorang sumber kepada Reuters pada Jumat (6/9).
Para eksekutif Qualcomm menunjukkan minat yang besar terhadap bisnis desain chip Intel, meskipun mereka berfokus pada semua unit desain yang ada. Namun, sumber lain menyebutkan bahwa Qualcomm tampaknya kurang tertarik pada bisnis server Intel. Qualcomm mengonfirmasi bahwa mereka belum menghubungi Intel terkait kemungkinan akuisisi dan menolak memberikan komentar lebih lanjut tentang rencana tersebut.
"Intel tetap berkomitmen pada bisnis PC," ujar seorang juru bicara Intel, sementara Qualcomm memilih untuk tidak berkomentar.
Dengan nilai pasar mencapai USD 184 miliar (sekitar Rp 2.833 triliun), Qualcomm telah merencanakan akuisisi beberapa bagian dari bisnis Intel selama beberapa bulan.
"Ketertarikan dan rencana Qualcomm masih dalam tahap awal dan dapat berubah," tambah sumber tersebut.
Dulu, Intel dikenal melalui kampanye pemasaran "Intel Inside", di mana mitra bisnisnya memproduksi chip untuk laptop dan desktop yang digunakan di berbagai perangkat di seluruh dunia.