Ada Fitur Baru di Google Earth, Bisa Tampilkan Gambaran 80 Tahun Lalu, Salah Satunya Perang Dunia II
Google segera merilis fitur time travel hingga 80 tahun yang lalu. Bahkan perang dunia II.
Google telah mengumumkan bahwa Google Earth akan mengambil citra historis suatu area melalui citra satelit dan udara yang diambil dari 80 tahun yang lalu. Sebelumnya, Google telah merilis alat Timelapse yang memberikan tampilan citra satelit dari tahun 1948 hingga 2022.
Mengutip Engadget, Rabu (2/10), foto-foto yang ditampilkan mencakup segala hal mulai dari perubahan di waduk California selama lima tahun hingga gambar kota-kota seperti London, Berlin, dan Warsawa pada awal Perang Dunia II.
-
Apa yang ditemukan dengan bantuan Google Earth? Mayat seorang pria yang menghilang tanpa jejak akhirnya ditemukan secara kebetulan berkat Google Earth.
-
Bagaimana Google memperbarui Street View di kota-kota padat penduduk? Berbeda dengan kota-kota yang padat penduduk. Pada daerah yang seperti ini, Google akan memberikan pembaruan street view lebih teratur.
-
Apa yang ditemukan YouTuber MrMBB333 di Antartika lewat Google Earth? Mengutip Indy100, Minggu (11/2), seorang Youtuber dengan nama MrMBB333 mengaku telah menemukan 'kapal es' sepanjang 400 kaki atau 121 meter di permukaan Antartika.
-
Di mana Google Street View awalnya tersedia? Fitur ini diluncurkan pada tahun 2017, yang awalnya hanya tersedia di beberapa kota tertentu di AS.
-
Bagaimana Google Maps menunjukkan wilayah yang masih disengketakan? Wilayah perbatasan yang masih disengketakan ditandai Google dengan garis putus-putus berwarna abu-abu.
-
Apa yang Google lakukan untuk memperbarui fitur Street View? Mengutip Android Police, Selasa, (24/10), Google harus membuat tim khusus untuk melakukan perjalanan secara manual seperti berjalan kaki, naik perahu, atau bahkan mobil untuk menangkap citra dengan kamera khusus. Setelah dilakukan, kemudian mereka harus menyatukan citra 3D agar dapat terlihat seperti jalanan yang nyata di aplikasi Google Maps.
Tak hanya itu, ada pula foto-foto kota Amerika seperti San Francisco pada tahun 1938 dan San Francisco pada tahun 2022. Tak hanya memikat ketertarikan lewat Timelapse, Google juga memperkenalkan Street View baru di hampir 80 negara. Foto-foto yang ditampilkan adalah tempat-tempat seperti Logstor, Denmark, Oaxaca, Meksiko, dan Tasman, Selandia Baru.
Menurut Google, kamera terbaru yang dipakai memiliki bobot 15 pon dan dapat dipasang pada mobil apa pun, yang nantinya memungkinkan perusahaan untuk memperluas Street View lebih jauh. Sejauh ini, Street View yang dimiliki oleh Google berjumlah lebih dari 280 miliar gambar.
Kini pembaruan yang terjadi pada teknologi tidak akan lengkap tanpa disebutkannya AI. Google juga telah melatih model AI Cloud Score+ untuk mengenali dan menghilangkan hal-hal yang mengganggu seperti kabut, bayangan awan, dan kabut tipis sekaligus menciptakan gambar yang lebih terang dan tajam di Google Earth dan Maps.
Reporter magang: Nadya Nur Aulia