Aksi Anonymous Indonesia terhalang, Filipina lanjut terus
Polisi setempat bersiaga di Batasan untuk menghentikan peserta protes yang mengarah ke gedung DPR Filipina
Million Mask March, sebuah protes global yang diprakarsai oleh kelompok hacker bernama Anonymous, sudah dimulai di Asia Tenggara kemarin pagi (5/11). Laporan saksi mata mengatakan bahwa para peserta protes yang mengenakan topeng Guy Fawkes berkumpul di Batasan Road, Quezon City, Filipina. Anonymous sudah memberitahu media lokal bahwa mereka akan melakukan protes melawan pemerintah yang korup di negara tersebut.
Meskipun halaman event Facebook-nya memperlihatkan bahwa lebih dari 1.300 orang bersedia hadir dan ikut, jumlah orang yang benar-benar hadir dalam protes tersebut hingga kini belum jelas.
Polisi setempat bersiaga di Batasan untuk menghentikan peserta protes yang mencoba bergerak ke depan gedung House of Representative atau DPR Filipina. Tapi, para pejabat pemerintah tersebut tampaknya tidak berada di sana karena masih libur dalam rangka Halloween sampai tanggal 18 November nanti.
Sayangnya, di Indonesia, protes yang sama tidak berjalan mulus. Meskipun mendapat 1.000 konfirmasi kehadiran di halaman Facebook, para peserta protes tidak mendapat ijin untuk melakukan aksi protes di Bundaran HI dari pihak kepolisian. Karena itu, para peserta protes pindah menuju Tugu Proklamasi.
Perpindahan ini menyebabkan kebingungan karena beberapa pengguna Facebook masih mengira bahwa protes ini tetap akan diadakan di Bundaran Hi. Meskipun Anonymous Indonesia punya dua akun Twitter utama, komunikasi yang buruk dari keduanya tampaknya menghambat protes ini.
@AnonNewsIndo, yang memiliki 10.000 follower, membuat sebuah tweet mengenai perubahan tempat protes. Tweet tersebut kemudian di-retweet oleh 34 orang. Tapi, akun Anonymous lainnya, @Anon_Indonesia, yang memiliki 27.000 follower, tidak membahas perubahan tempat atau protes ini sama sekali.
Tidak seperti protes di Filipina, CCTV dari LewatMana tidak memperlihatkan pergerakan apa-apa di Bundaran HI. Media lokal, baik online maupun TV, sampai saat ini belum melaporkan kejadian apa-apa di Tugu Proklamasi.
Tajuk protes di Indonesia sendiri sedikit berbeda dari protes di Filipina. Agenda protes di Indonesia adalah untuk memperlihatkan kepada dunia bahwa Anonymous Indonesia bukanlah penjahat atau kriminal. Kelompok ini hendak mengadakan penggalangan dana untuk amal dan mengajak pesertanya untuk datang dengan membawa topeng Guy Fawkes.
Meskipun pergerakan Anonymous sudah dimulai di kedua negara tersebut, Singapura yang lumayan heboh akibat serangan dan spekulasi dari The Messiah, perwakilan Anonymous di Singapura, malah sangat tenang.
Artikel ini pertama kali muncul diTech in Asia Indonesia
-
Siapa yang terlibat dalam pengembangan Identitas Digital berbasis Blockchain? Oleh karenanya, PANDI juga tengah merancang Identitas digital berbasis Blockchain bekerjasama dengan instansi pemerintahan terkait.
-
Bagaimana Singapura menjadi pusat perkembangan teknologi di Asia Tenggara? "Dari perspektif geografis, Singapura adalah basis yang baik bagi perusahaan teknologi yang ingin memasuki Asia Tenggara dan pasar APAC lainnya," jelasnya.
-
Mengapa para penyerang menargetkan ID Apple? Kredensial ini sangat dihargai, memberikan kontrol atas perangkat, akses ke informasi pribadi dan keuangan, dan potensi pendapatan melalui pembelian tidak sah.
-
Siapa yang memimpin dalam perlombaan teknologi tinggi dengan China? Amerika Serikat dan negara-negara barat lainnya disebut kalah dalam perlombaan pengembangan teknologi canggih dengan China.
-
Apa yang sedang digerakkan MIND ID dalam rangka mendukung industri kendaraan listrik di Indonesia? Kehadiran IBC tersebut menjadi salah satu upaya MIND ID dalam menyokong perkembangan industri kendaraan listrik baik di tataran lokal maupun global.
-
Siapa yang menyampaikan inisiatif ID FOOD di forum APEC? Direktur Supply Chain Management dan Teknologi Informasi ID FOOD Bernadetta Raras menjelaskan, salah satu upaya meningkatkan akses perempuan di sektor pertanian dan pangan melalui digitalisasi. Sehingga perempuan semakin melek perkembangan digital dan berdampak terhadap semakin mudah menjalankan usaha secara daring. “Berdasarkan data Kementerian Komunikasi dan Informatika RI 2021, 80 persen UMKM milik perempuan di Indonesia kini menggunakan platform digital untuk menjual produk dan layanannya. Survei tersebut juga menemukan bisnis-bisnis ini mengalami peningkatan penjualan rata-rata sebesar 20% sejak merekamenggunakan teknologi digital,” papar Raras saat menjadi pembicara di Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) Workshop on Promoting Women Economic Empowermen Across Agri-Food Chain di Hanoi, Vietnam, kemarin (16/4).