Aku tak percaya Microsoft
Mantan orang Microsoft sendiri ungkapkan rasa tidak percayanya terhadap perusahaan tersebut.
Walaupun di Indonesia permasalahan NSA dengan program PRISM-nya tidak terlalu dipedulikan orang Indonesia, namun banyak orang-orang yang bekerja di bidang IT mewaspadai hal tersebut.
Setelah Edward Snowden mengungkapkan bahwa salah satu badan pemerintah Amerika Serikat, NSA, membuat program untuk mencuri data semua pengguna internet dan perangkat mobile di dunia, maka sontak saja hal tersebut menjadi sesuatu yang sangat disayangkan khususnya oleh orang-orang yang bekerja dalam bidan IT.
Bahkan seorang 'sesepuh' Microsoft di bagian Privacy Advisor bernama Caspar Bowden menyatakan kekhawatirannya akan sepak terjang NSA ini. Bahkan sebelumnya, di data yang diungkapkan Snowden juga menyebutkan bahwa selain Facebook, Google, Apple dan beberapa perusahaan besar lain, Microsoft ikut dalam program PRISM itu.
Tentu saja dengan keterkaitan Microsoft dan NSA-PRISM, Bowden secara tegas mengatakan ketidakpercayaannya kepada perusahaan di mana dulu dia bekerja. "Sekarang, aku tidak percaya Microsoft," jelas Bowden, seperti dikutip oleh Tech Week Europe (01/10).
Bahkan untuk bekerja, dia sudah meninggalkan produk-produk dari Microsoft dan berganti menggunakan semua hal yang berbau open-source. Dengan menggunakan software-software open-source, maka Bowden dapat melakukan pemeriksaan terhadap kemungkinan backdoor atau kode-kode aneh lainnya.
Selain tidak menggunakan produk buatan Microsoft, dia juga katakan bahwa tidak memiliki telepon genggam, karena Bowden percaya bahwa NSA juga mampu mengintai dan mencuri semua data pengguna perangkat berbasis Android, iOS dan BlackBerry.