Akun Twitter Skype ternyata diretas hacker Suriah
Dalam aksi peretasan tersebut, kelompok hacker ini mengunggah tweet yang bernada anti-Microsoft
Dalang di balik diunggahnya tweet anti-Microsoft melalui akun Twitter resmi Skype ternyata adalah hacker asal Suriah.
Seperti dilansir The Verge (1/1), akun Twitter Skype berhasil dibajak hacker Suriah yang menamakan kelompoknya dengan nama Syrian Electronic Army.
-
Bagaimana cara hacker melakukan serangan? Tahun ini, fokus serangan beralih dari penghancuran atau keuntungan finansial melalui ransomware ke upaya pencurian informasi, pemantauan komunikasi, dan manipulasi informasi.
-
Mengapa hacker meretas kamera HP dan laptop? Penjahat dunia maya kini dapat dengan mudah meretas kamera ponsel atau laptop dan merekam aktivitas penggunanya secara diam-diam.
-
Siapa saja yang menjadi korban serangan hacker? Distributor kimia asal Jerman, Brenntag SE, dilaporkan membayar uang tebusan sebesar USD4,4 juta atau Rp71,9 miliar dalam bentuk Bitcoin kepada kelompok ransomware DarkSide untuk mendapatkan dekripsi file yang dienkripsi oleh para peretas selama serangan ransomware terhadap perusahaan tersebut.
-
Bagaimana cara hacker sampingan menawarkan jasanya? Salah satu contoh iklan yang ditemukan adalah seorang pengembang Python yang menawarkan layanan pembuatan chatbot VoIP, chatbot grup, chatbot AI, peretasan, dan kerangka kerja phishing dengan harga sekitar USD 30 per jam.
-
Apa saja jenis serangan yang dilakukan hacker? Serangan-serangan ini meliputi serangan siber yang merusak hingga yang melibatkan pemata-mataan (spionase), pencurian informasi, dan penyebaran misinformasi atau disinformasi.
-
Apa yang dilakukan hacker setelah berhasil meretas perusahaan? Perusahaan yang berbasis di Chicago membayar para peretas sekitar dua minggu setelah sejumlah data perusahaan dicuri, dan pejabat CNA dikunci dari jaringan mereka.
Selain mengunggah tweet yang berisikan larangan menggunakan layanan email dari Microsoft, kelompok hacker ini juga mengunggah tweet yang berisikan peringatan untuk menghentikan kegiatan memata-matai pengguna Twitter.
Peringatan ini nampaknya tidak hanya ditujukan ke Microsoft saja namun juga ke lembaga NSA Amerika Serikat yang diduga berada di bali aksi pencurian data oleh perusahaan teknologi besar di dunia.
Untuk saat ini, tweet tersebut sudah dihapus oleh pihak Twitter. Namun sayangnya baik pihak Microsoft maupun Skype masih belum meluncurkan tanggapan resmi terkait aksi peretasan ini.