Alibaba catat transaksi Rp 342,8 triliun selama Global Shopping Festival
Alibaba catat transaksi Rp 342,8 triliun selama Global Shopping Festival. Alibaba Group mengumumkan total transaksi Gross Merchandise Volume (GMV) yang terjadi selama 11.11 Global Shopping Festival mencapai USD25,3 miliar (Rp342,8 triliun).
Alibaba Group mengumumkan total transaksi Gross Merchandise Volume (GMV) yang terjadi selama 11.11 Global Shopping Festival mencapai USD25,3 miliar (Rp342,8 triliun).
Semua transaksi ini dilakukan melalui Alipay pada tanggal 11 November 2017 dan mengalami peningkatan sebesar 39 persen jika dibandingkan dengan tahun 2016. Selain itu, sebanyak 90 persen transaksi Alipay tersebut dilakukan melalui gawai.
-
Kenapa Hari Jomblo di Tiongkok menjadi Hari Belanja Online? Seperti halnya Hari Valentine di Amerika Serikat yang dianut oleh Hallmark, Hari Jomblo di Tiongkok juga dikooptasi oleh raksasa e-commerce Alibaba pada tahun 2009 dan diubah menjadi hari belanja online besar-besaran.
-
Siapa yang melakukan riset tentang kepuasan berbelanja online di e-commerce? Melihat situasi pasar digital di awal tahun 2024 yang terus bergerak mengikuti perkembangan kebutuhan dan preferensi masyarakat, IPSOS melakukan riset dengan tajuk ”Pengalaman dan Kepuasan Belanja Online di E-commerce”.
-
Apa perbedaan utama antara e-commerce dan marketplace? Meskipun keduanya seringkali digunakan secara bergantian, namun sebenarnya ada perbedaan yang signifikan di antara keduanya.
-
Kenapa Jack Ma memulai bisnis e-commerce? Berkat kesabarannya, Ma bersama rekannya memberanikan diri untuk memulai bisnis di bidang e-commerce pada tahun 1999 silam.
-
Kapan biasanya review palsu sering muncul di platform e-commerce? Menjelang perayaan tertentu biasanya tersedia penawaran khusus atau bahkan diskon besar-besaran. Namun, dalam hal ini biasanya ada beberapa kecurangan yang terjadi di dalamnya, khususnya pada kolom ulasan pembeli.
-
Bagaimana AHA Commerce membantu brand lokal meningkatkan penjualannya di Lazada? Di sisi yang lain, AHA Commerce juga turut menyediakan layanan menyeluruh bagi brand lokal di Lazada yang ingin meningkatkan penjualan, mulai dari pengelolaan toko online, penyediaan gudang dan fasilitas pengepakan pesanan, program pemasaran, hingga layanan pelanggan.
“Nilai USD25,3 miliar dalam satu hari transaksi bukan hanya menggambarkan hasil penjualan,” kata Daniel Zhang, CEO Alibaba Group dalam keterangan resminya, Senin (13/11).
“Ini menggambarkan aspirasi untuk mendapatkan produk yang baik dari masyarakat Tiongkok, terlebih lagi ini juga menggambarkan bagaimana pelanggan dan mitra kami telah menerima dengan baik integrasi antara ritel online dan offline,” tambahnya.
Sekadar informasi, 11.11 Global Shopping Festival dimulai pada tahun 2009 dengan jumlah peserta hanya 27 pelaku usaha.
Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan kesadaran pelaku usaha dan konsumen terhadap nilai dari belanja online. Dalam waktu tujuh tahun, hampir 100.000 pedagang berpartisipasi pada festival belanja internasional ini.
Di sisi lain, merujuk dari pernyataan riset eMarketer, event ini dimanfaatkan oleh perusahaan besutan Jack Ma ini untuk memancing brand internasional bergabung ke platformnya. Terbukti, 40 persen atau 140.000 brand yang ikut meramaikan single day di tahun ini berasal dari luar Tiongkok.
Menariknya, berdasarkan catatan mereka, pola belanja kini sudah berangsur berubah. Terutama penggunaan smartphone.
Total transaksi GMV yang menggunakan gawai atau smartphone mencapai 90 persen dari total transaksi. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan tahun 2016 yang hanya mencapai 82 persen.
Baca juga:
Aplikasi video ini ajak ramai-ramai meriahkan Harbolnas
Tokopedia maknai Hari Pahlawan dengan ajakan donasi pada para veteran
Pajak e-commerce diminta berlaku juga untuk penjual di sosial media
Survei: Indonesia jadi surga belanja online terbesar se-Asia Tenggara
Solusi belanja cermat dan hemat, ShopBack dapat suntikan dana Rp 540 M
Penjual di toko online tak perlu ditarik pajak terlebih dahulu
Pemerintah dorong UMKM jualan produk lewat marketplace