Aneh, BB luncurkan perangkat murah di negerinya orang kaya
Padahal, perangkat ini sejatinya ditujukan untuk kelas menengah ke bawah.
Cukup aneh memang, sebagai negara dengan jumlah pengguna BlackBerry terbanyak, Indonesia seolah selalu menjadi anak tiri. Hal ini terlihat dari berbagai acara peluncuran gadget BlackBerry 10 tahun ini.
Seperti diketahui, hari ini BlackBerry secara resmi menjual produk baru mereka dengan nama BlackBerry Q5. Perangkat ini untuk pertama kalinya dijual di Uni Emirat Arab.
-
Mengapa Blackberry 5810 sukses di pasaran? Menawarkan keunggulan papan ketik fisik nan kuat dan push e-mail, tak butuh waktu lama, BB merajai pasar smartphone dunia bersama Nokia.
-
Mengapa HP Nokia 1110 juga laris di pasaran? Nokial 1110 laris terjual sepanjang masa 248 juta unit.
-
Apa saja jenis BBM yang diatur dalam aturan baru? Pemerintah segera merilis aturan baru mengenai penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) Pertalite dan jenis BBM tertentu JBT Solar Subsidi.
-
Dimana pengecekan stok BBM dan elpiji dilakukan? Pengecekan tersebut dilakukan di SPBU simpang PT Kelurahan Pangkalan Kasai, Kecamatan Seberida dan agen elpiji, PT Tendano.
-
Siapa yang paling banyak menggunakan HP Nokia 1110? HP ini lekat dengan masyarakat dunia di rentang tahun 2005 hingga 2010.
-
Bagaimana smartphone memengaruhi bentuk tengkorak manusia? Secara mengejutkan, tanduk hingga sepanjang 30 milimeter mulai muncul di kepala masyarakat saat ini. Benjolan yang muncul pada bagian bawah tengkorak dan sedikit di atas leher ini sangat langka pada 100 tahun lalu. Hal aneh ini muncul karena penggunaan smartphone, yang biasanya membuat orang menunduk dan bahkan jika diakumulasi bisa sampai empat jam dalam sehari. Hal ini membuat leher bekerja lebih keras dan tubuh meresponsnya.
Padahal, di Uni Emirat Arab sendiri BlackBerry bukanlah produk yang digunakan banyak orang di Indonesia. Jumlahnya pun masih kalah jika dibandingkan dengan tiga besar pengguna BB terbanyak di dunia, Indonesia, India, dan Nigeria.
Ditambah lagi, agak aneh BlackBerry mengeluarkan produk Q5 ini di negeri yang penuh dengan konglomerat seperti UEA. Padahal, Q5 yang sejatinya dijual antara Rp 3-4 jutaan ini dikhususkan untuk pasar menengah ke bawah.
Hal ini pun menimbulkan pertanyaan. Apakah Indonesia dianaktirikan BlackBerry?
Sebelumnya, pada acara peluncuran BlackBerry 10 sendiri, Indonesia juga pernah mengalami hal serupa. Dalam undangan yang disebarkan akhir tahun hari lalu, ternyata RIM tidak mencantumkan Indonesia sebagai tempat untuk peluncuran BlackBerry 10.
Namun, kekecewaan tersebut akhirnya bisa diobati. Hal ini dikarenakan RIM menambah tempat peluncuran Blackberry 10 pertama di dunia dari 6 kota menjadi 8 kota, termasuk Jakarta.
Meski begitu, di kesempatan-kesempatan selanjutnya Indonesia juga masih belum menjadi sorotan. Kembali ketika peluncuran Z10 dan Q10, Indonesia menjadi negara kesekian yang bisa melihat perangkat ini.
Hal ini terulang sampai sekarang, pun saat peluncuran produk mid-end mereka seperti Q5 ini. Yang jadi pertanyaan, sampai kapan kita dianaktirikan BlackBerry?
(mdk/nvl)