Aplikasi yang dikembangkan bisa jadi peluru ekonomi Indonesia
Indonesia belum sepenuhnya menerapkan pengembangan aplikasi
Chief Economic Strategist Progressive Policy Institute, Michael Mendel, menyatakan bahwa ekonomi di Indonesia dipengaruhi beberapa aspek, salah satunya adalah perkembangan aplikasi baru yang bermunculan.
"Per Juli 2015, terdapat 1.6 juta aplikasi tersedia di Android dan 1.5 juta aplikasi di Apple's App Store," ujarnya di Jakarta, Rabu (16/9).
-
Bagaimana cara orang Indonesia menggunakan smartphone dalam sehari? Indonesia juga termasuk ke dalam daftar negara yang tidak bisa hidup tanpa ponsel. Menduduki urutan ke enam, netizen Indonesia mengantongi angka sebanyak 29,1 persen dari waktu harian mereka untuk dihabiskan di depan layar HP.
-
Bagaimana teknologi masa depan digambarkan mengubah Jakarta? Isi video tersebut seolah ingin menceritakan, bahwa teknologi masa depan akan masuk dan mengubah bentuk Jakarta bukan hanya sekedar menjadi kota metropolitan, melainkan sebagai kota yang futuristik penuh kecanggihan teknologi.
-
Apa yang terjadi pada aplikasi Sirekap KPU di dapil DKI Jakarta II? “Dalam hitungan tersebut terdapat penggelembungan jumlah perolehan suara yang bila dijumlahkan melebihi jumlah DPT DKI Jakarta II,” kata Kiki, Minggu (18/2).
-
Apa itu JKN Mobile? Salah satu inovasi penting adalah aplikasi JKN Mobile dari BPJS Kesehatan.
-
Siapa yang banyak menggunakan Android di Indonesia? Lembaga Riset Digital Marketing (Emarketer), menyebutkan bahwa pengguna smartphone di Indonesia pada 2018 mencapai 100 juta orang. Sehingga Indonesia menjadi negara pengguna aktif smartphone terbesar keempat di dunia.
-
Di mana perusakan APK terjadi? Puluhan APK milik caleg PAN yang dirusak berada di dua kecamatan yaitu, Kecamatan Kota dan Pesantren, Kota Kediri.
Kata Michael, meski dalam kenyataannya Indonesia belum sepenuhnya menerapkan pengembangan aplikasi, tetapi Indonesia berada pada posisi ketiga dalam App Economy di Asia Tenggara setelah Vietnam dan Singapura.
Selain itu, menurut data dari Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia (APJII) didapatkan data bahwa penetrasi internet mengalami pertumbuhan hingga 35 persen di tahun 2014. Penggunaan terbesar yakni interaksi sosial melalui mobile phone untuk mengakses internet. Interaksi antara pengguna dan smartphone menjadikan meningkatnya jumlah pengunduh aplikasi mobile.
Terbukanya peluang kerja melalui aplikasi juga turut membantu pertumbuhan ekonomi Indonesia. Banyak perusahaan mencari kandidat untuk mengelola aplikasi yang dimiliki.
Sementara itu, menurut Direktur Industri Elektronik dan Telematika, Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Ignatius Warsito, nilai industri software bisa mencapai Rp 200 triliun lebih.
"Nilai industri software ke depan bisa dobel digit. Sekarang saja total bisa Rp 200 triliun lebih. Jadi alangkah naifnya kalau kita gak fokus ke software dan konten," katanya.
Baca juga:
Ditanya kapan legal, Uber janji minggu ini
Branded Channel, fitur baru Guvera mudahkan brand untuk promosi
UC Browser 10.7 untuk Android beri pengalaman browsing lebih cepat
Ini 5 aplikasi bisa ubah ikon di smartphone Android lebih menarik
Ditolak di Bandung, Uber kecewa
Awas, aplikasi Android porno ini suka minta tebusan jutaan rupiah