Apple diserang hacker!
Ini merupakan serangan yang kesekian kalinya di bulan Februari 2013.
Apple baru saja diserang oleh sekelompok hacker yang menyerang beberapa Mac milik pegawai Apple. Dikatakan bahwa serangan ini merupakan yang terbesar yang pernah dialami Apple.
Seperti yang dilansir oleh Reuters (20/2), peretas yang belum diketahui asal-usulnya ini menginfeksi Mac dengan menggunakan celah dari software berbahasa Java yang digunakan untuk peramban internet. Diyakini, serangan ini mirip dengan yang terjadi kepada Facebook pada Jumat (15/2), lalu.
-
Bagaimana cara hacker melakukan serangan? Tahun ini, fokus serangan beralih dari penghancuran atau keuntungan finansial melalui ransomware ke upaya pencurian informasi, pemantauan komunikasi, dan manipulasi informasi.
-
Siapa saja yang menjadi korban serangan hacker? Distributor kimia asal Jerman, Brenntag SE, dilaporkan membayar uang tebusan sebesar USD4,4 juta atau Rp71,9 miliar dalam bentuk Bitcoin kepada kelompok ransomware DarkSide untuk mendapatkan dekripsi file yang dienkripsi oleh para peretas selama serangan ransomware terhadap perusahaan tersebut.
-
Apa saja jenis serangan yang dilakukan hacker? Serangan-serangan ini meliputi serangan siber yang merusak hingga yang melibatkan pemata-mataan (spionase), pencurian informasi, dan penyebaran misinformasi atau disinformasi.
-
Mengapa para penyerang menargetkan ID Apple? Kredensial ini sangat dihargai, memberikan kontrol atas perangkat, akses ke informasi pribadi dan keuangan, dan potensi pendapatan melalui pembelian tidak sah.
-
Bagaimana cara hacker sampingan menawarkan jasanya? Salah satu contoh iklan yang ditemukan adalah seorang pengembang Python yang menawarkan layanan pembuatan chatbot VoIP, chatbot grup, chatbot AI, peretasan, dan kerangka kerja phishing dengan harga sekitar USD 30 per jam.
-
Siapa hacker yang pernah meretas komputer Departemen Pertahanan Amerika Serikat? Jonathan James (c0mrade)Jonathan James merupakan hacker remaja pertama yang pernah ditangkap karena kejahatan siber di Amerika Serikat. Saat ia berusia 15 tahun, di tahun 1999, James pernah melakukan peretasan ke dalam komputer Departemen Pertahanan Amerika Serikat. Dengan aksinya itu, James berhasil mendapat akses ke lebih dari 3.000 pesan dari pegawai pemerintah, kata sandi, dan berbagai data sensitif lainnya.
Serangan ini sendiri menurut Apple diyakini merupakan yang terbesar dalam sejarah mereka. Diperkirakan kemajuan Apple yang bisa menyaingi Microsoft membuat para peretas 'turun gunung' dari menyerang perangkat berbasis Windows saja menuju perangkat berbasis Macintosh milik Apple.
"Ini adalah serangan terbesar terhadap Mac. Apple sampai kewalahan menangani serangan ini sendiri," ungkap seorang sumber yang tidak mau disebutkan namanya.
Menurut Charlie Miller, ahli berpengalaman yang mengetahui seluk beluk keamanan Apple dan menulis buku Mac Hacker's Handbook menyatakan bahwa serangan ini menunjukkan keseriusan para hacker. Hal ini ditandai dengan lebih banyaknya waktu yang harus mereka lakukan untuk belajar bahasa pemrograman yang ada di komputer Apple.
Sebagai contoh, Miller menyatakan bahwa hacker mulai mengetahui ada celah yang bisa dimanfaatkan dari aplikasi Flash milih Adobe. "Satu-satunya hal yang membuat seseorang mau meretas adalah kemauan para peretas untuk mau melakukan tindakan tersebut," kata Miller.
Serangan terhadap Apple ini sendiri bukan yang pertama kali ini terjadi dalam Bulan Februari 2013. Sebelumnya, Twitter pada 1 Februari lalu juga disusupi dan diambil data 250 ribu penggunanya. Selanjutnya, Facebook juga mengalami kejadian serupa pada 15 Februari lalu.
Sebagian memercayai bahwa serangan ini berasal dari China. Namun, belum bisa dipastikan kebenaran tuduhan ini.
(mdk/nvl)