Awal Juli, Microsoft rombak besar-besaran jajaran eksekutifnya
Ini merupakan perombakan terbesar yang pernah dilakukan oleh Steve Balmer, CEO Microsoft.
Microsoft nampaknya tak puas dengan formasi jajaran eksekutifnya saat ini. Diperkirakan, perusahaan asal Redmond ini pun akan segera merombak kembali posisi kelas atasnya.
Seperti yang dilansir oleh The Verge (23/6), AllThingsD pertama kali melaporkan bahwa reorganisasi ini akan berfokus pada visi perangkat dan layanan. Pun termasuk posisi CEO Microsoft saat ini, Steve Balmer.
-
Apa yang dilakukan oleh Microsoft dengan menggunakan teknologi AI ? Microsoft baru-baru ini membuat gebrakan menarik di dunia seni dan kecerdasan buatan (AI) menggunakan VASA-1. Mereka telah merilis sebuah video yang menampilkan Mona Lisa, lukisan ikonik karya Leonardo da Vinci yang sedang 'ngerap'.
-
Bagaimana Microsoft membangun bisnis mereka? Dia memuji Bill Gates dan Microsoft atas kegigihanya dalam membangun bisnis.
-
Bagaimana Microsoft menyarankan perusahaan untuk mengadopsi AI? “Kuncinya sekarang ada pada bagaimana kita mampu menyalurkan antusiasme tersebut menjadi transformasi AI bisnis yang nyata, dengan melakukan tiga hal. Pertama, identifikasi masalah bisnis dan integrasikan AI ke dalam solusinya. Kedua, ambil pendekatan top-down dan bottom-up. Ketiga, prioritaskan pelatihan keterampilan AI bagi setiap individu,” ujar Dharma Simorangkir, Presiden Direktur Microsoft Indonesia dalam keterangannya, Kamis (13/6).
-
Apa nama foto wallpaper Microsoft yang terkenal itu? Foto tersebut bernama ‘Bliss’.
-
Kenapa Microsoft berinvestasi di Indonesia? Generasi baru AI ini mengubah cara hidup dan bekerja setiap orang di mana pun, termasuk di Indonesia. Investasi yang kami umumkan hari ini mencakup infrastruktur digital, keterampilan, dan dukungan bagi para developer, sehingga membantu Indonesia untuk terus melaju di era baru ini.
-
Apa tujuan utama dari kemitraan BRI dengan Microsoft? Melalui kemitraan ini, BRI semakin memperkaya inovasi dan solusi digital berbasis AI untuk meningkatkan operasional, pelayanan, dan pengalaman nasabah dalam menggunakan produk.
Perubahan ini pun nantinya akan bersifat masif sehingga mampu memicu beberapa eksekutif Microsoft mencemaskan posisi mereka. Bahkan, menurut sumber dalam Microsoft sendiri, perubahan ini dikatakan yang paling besar yang pernah terjadi.
Sebelumnya, Balmer sendiri pernah mempertimbangkan akan membagi struktur perusahaan menjadi empat divisi berbeda. Keempatnya adalah bisnis skala besar, perangkat keras, aplikasi dan layanan, dan kelompok sistem operasi.
Sebelumnya, Bloomberg pernah melaporkan bahwa grup OS nantinya akan disatukan. Sehingga, Windows Phone yang selama ini digawangi oleh Terry Myerson harus bekerjasama dengan tim Windows yang diisi Julie Larson-Green.
Jika rencana reorganisasi Balmer ini berjalan, maka bisa dipastikan ini merupakan perubahan struktural terbesar sepanjang Balmer menjabat sebagai CEO di sana. Sebelumnya, Balmer hanya mengizinkan Steven Sinofsky, mantan petinggi Windows saja yang pergi setelah sukses dengan Windows 7.