Begini Penjelasan CEO Twitter Soal Kemungkinan Adanya Fitur Edit Tweet
Begini Penjelasan CEO Twitter Soal Kemungkinan Adanya Fitur Edit Tweet
Jika ada sebuah fitur yang paling banyak diminta kepada Twitter, nampaknya itu adalah edit Tweet. Fitur ini sudah beberapa kali dibahas oleh sang CEO Jack Dorsey, dan kali ini ia kembali membahasnya.
Dalam wawancaranya di podcast yang dipandu Joe Rogan, Jack menyebut bahwa Twitter mungkin akan memberikan fitur edit Tweet, namun berupa jendela waktu singkat di mana Anda dapat mengubah posting sebelum benar-benar tercuitkan dan tak bisa diedit lagi.
-
Apa yang dituduhkan Trump Media terhadap pendiri Truth Social? Gugatan tersebut menuduh Litinsky dan Moss telah gagal dalam mengelola perusahaan mereka. Mereka dituduh membuat keputusan yang ceroboh dan merugikan, terutama terkait dengan proses merger publik perusahaan.
-
Siapa yang kerap mengunggah kesehariannya di media sosial? Setelah menikah dengan Harvey Moeis dan memiliki 2 anak, Sandra kerap mengunggah kesehariannya di media sosial.
-
Kenapa Trump Media menggugat pendiri Truth Social? Gugatan itu mengklaim bahwa para pendiri telah menyebabkan kerugian pada nilai perusahaan dengan mengganggu operasi bisnis dan proses go public. Tujuannya adalah untuk menghapus kepemilikan mereka yang saat ini bernilai sekitar USD 606 juta.
-
Kata-kata lucu apa yang dibagikan di media sosial? Kata-Kata lucu yang dibagikan di medsos bisa menjadi hiburan bagi orang lain.
-
Apa yang dimaksud dengan 'pengikisan data' dalam konteks Twitter? Data tersebut digunakan untuk melatih model bahasa secara besar demi mendukung chatbots seperti ChatGPT Open AI dan Google Bard. Jika dugaan itu benar, maka pengumpulan data itu disebut dengan scraping. Data scraping adalah penarikan informasi dari internet.
-
Bagaimana Trump Media mengklaim pendiri Truth Social merugikan perusahaan? Gugatan tersebut menuduh Litinsky dan Moss telah gagal dalam mengelola perusahaan mereka. Mereka dituduh membuat keputusan yang ceroboh dan merugikan, terutama terkait dengan proses merger publik perusahaan.
Ia menyarankan kalau Tweet mungkin bisa diedit selama 5 hingga 30 detik setelah dikirim, dan hal tersebut masih mungkin bersifat dinamis tergantung pada konteksnya. Sang CEO menekankan bahwa fitur tersebut tak ingin dibuat terlalu lama, karena hal tersebut akan menodai sifat posting "real-time" yang sejak awal dimiliki Twitter.
Saat ini, Jack menyebut bahwa Twitter sedang berfokus pada penyematan label "original tweeter" atau pencuit asli dari sebuah Tweet. Hal ini agar hak cipta sebuah cuitan bisa terlindungi dan tidak bisa disalahgunakan menjadi konten yang kasar atau melanggar kebijakan.
Dari wawancara ini terlihat kalau sepertinya Jack sangat tak ingin tergesa-gesa untuk memberi fitur edit Tweet ini. Fitur ini adalah perubahan besar Twitter sejak sebelumnya jejaring sosial berlogo burung tersebut mengubah batas jumlah karakter menjadi 280. Tentu Jack ingin memastikan kalau fitur barunya nanti tidak akan membuat pengguna 'kabru' dari Twitter.
Menurut Anda, apakah pengguna butuh fitur edit ini?
Baca juga:
Media Sosial Pemicu Kekerasan Seksual
Facebook Disebut Bayar Remaja Untuk Pasang Aplikasi Mata-Mata di Smartphone
Tagar #JokowiPilihanTepat Trending Topik, Netizen Ramai-ramai Tulis Capaian Jokowi
Facebook, Instagram, dan WhatsApp Akan Bergabung Jadi Satu?
Instagram Dikritik, Disebut Pakai Algoritma yang Sembunyikan Posting Pengguna
Kegelisahan Buya Syafii Lihat Ujaran Kebencian dan Hoaks Marak di Medsos
Demi Pemilu Damai, Masyarakat Disarankan Sehat Pakai Medsos dan Lawan Hoaks