Kepala BP2MI Tingkatkan Sinergi dengan Media Dukung Perlindungan PMI
"Saya berharap kolaborasi terus kita bangun untuk melindungi PMI, memajukan kesejahteraan PMI dan seluruh rakyat Indonesia," kata Benny.
Dia mengatakan berbagai informasi yang disampaikan oleh media akan mendukung upaya pelindungan tenaga kerja Indonesia dan pemberdayaan para purna-PMI yang dilakukan oleh BP2MI.
Kepala BP2MI Tingkatkan Sinergi dengan Media Dukung Perlindungan PMI
Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani mengatakan pihaknya terus meningkatkan sinergi dengan pers untuk mendorong pelindungan para pekerja migran Indonesia (PMI) dan calon pekerja yang ingin berkarya di luar negeri.
"Saya berharap kolaborasi terus kita bangun untuk melindungi PMI, memajukan kesejahteraan PMI dan seluruh rakyat Indonesia," kata Benny, Rabu (19/6).
Dia mengatakan berbagai informasi yang disampaikan oleh media akan mendukung upaya pelindungan tenaga kerja Indonesia dan pemberdayaan para purna-PMI yang dilakukan oleh BP2MI.
Dia mengharapkan kerja sama yang semakin baik antara media dan BP2MI untuk mendukung beragam upaya yang dilakukan pemerintah terkait penanganan dan pelindungan bagi mereka yang sudah berada di luar negeri untuk bekerja dan para calon pekerja yang akan berangkat.
"Menurut saya, kekuatan dan kehancuran sebuah negara, bergantung pada dua hal. Pertama, mata uang, kedua, pers. Indonesia punya sejarah, pers yang menyampaikan aspirasi publik dan mengkoreksi lembaga negara. Dari dinamika itulah tercipta suatu reformasi,” ucapnya.
Plh. Sekretaris Utama BP2MI, Irjen Pol Ketut Suardana menegaskan, pihaknya akan terus memerangi para sindikat penempatan ilegal atau Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
“Seluruh jajaran BP2MI sedang gencar menyuarakan perang terhadap Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO),” kata dia, dikutip dari Antara.
Suardana menyebut, peran BP2MI dalam memerangi TPPO memang tak bisa optimal. Sebab, BP2MI bukan lembaga penegak hukum. Namun, dia menegaskan pihaknya bekerja sama dengan berbagai pihak untuk menyuarakan perang terhadap TPPO.
“Maka dari itu, perang kita melalui penyebaran informasi melalui media," ujar Suardana.
Kepala Biro Hukum dan Humas BP2MI Hadi Wahyuningrum juga meminta dukungan dari media terkait beragam kegiatan pelindungan para PMI, termasuk sosialisasi program Komunitas Relawan Pekerja Migran Indonesia (Kawan PMI) yang akan diluncurkan di empat wilayah baru.
Sebelumnya, 550 orang Kawan PMI sudah dilantik di Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Wilayah lain yang akan diluncurkan, di antaranya Bali, NTB, NTT dan Sumatera untuk membentuk komunitas relawan membantu sosialisasi dan pelayanan bagi PMI.
"Tugas dan tanggung jawabnya adalah pendampingan ketika terjadi kasus-kasus di daerah masing-masing, penyebaran informasi. Intinya Kawan PMI membantu tugas-tugas dari BP2MI, karena BP2MI tidak bisa mencapai sampai ke ujung desa," ucapnya.