Benarkah hacker Indonesia langgar etika peretasan?
Dalam sebuah laman pastebin, Anonymous Australia bilang hacker Indonesia telah langgar Hacker Manifesto.
Dalam ancaman yang ditulis Anonymous Australia yang ditujukan untuk hacker Indonesia di Pastebin, disebutkan bahwa hacker dalam negeri telah melanggar hacker manifesto. Yang kemudian jadi pertanyaan, benarkah demikian?
Dalam sebuah lansiran di pastebin, Anonymous Australia menyatakan bahwa hacker Indonesia telah menyengsarakan mereka yang tidak bersalah. Padahal, hal ini bertentangan dengan manifesto yang mereka sebutkan.
-
Siapa saja yang menjadi korban serangan hacker? Distributor kimia asal Jerman, Brenntag SE, dilaporkan membayar uang tebusan sebesar USD4,4 juta atau Rp71,9 miliar dalam bentuk Bitcoin kepada kelompok ransomware DarkSide untuk mendapatkan dekripsi file yang dienkripsi oleh para peretas selama serangan ransomware terhadap perusahaan tersebut.
-
Siapa saja yang melakukan serangan hacker ke negara-negara tersebut? Laporan tersebut secara detail menjelaskan serangan-serangan yang dilakukan pemerintah dari Rusia, China, Iran, dan Korea Utara, serta beberapa kelompok peretas di wilayah Palestina dan peretas bayaran yang disewa negara-negara lain.
-
Apa saja jenis serangan yang dilakukan hacker? Serangan-serangan ini meliputi serangan siber yang merusak hingga yang melibatkan pemata-mataan (spionase), pencurian informasi, dan penyebaran misinformasi atau disinformasi.
-
Bagaimana cara hacker melakukan serangan? Tahun ini, fokus serangan beralih dari penghancuran atau keuntungan finansial melalui ransomware ke upaya pencurian informasi, pemantauan komunikasi, dan manipulasi informasi.
-
Siapa hacker yang pernah meretas komputer Departemen Pertahanan Amerika Serikat? Jonathan James (c0mrade)Jonathan James merupakan hacker remaja pertama yang pernah ditangkap karena kejahatan siber di Amerika Serikat. Saat ia berusia 15 tahun, di tahun 1999, James pernah melakukan peretasan ke dalam komputer Departemen Pertahanan Amerika Serikat. Dengan aksinya itu, James berhasil mendapat akses ke lebih dari 3.000 pesan dari pegawai pemerintah, kata sandi, dan berbagai data sensitif lainnya.
-
Bagaimana "red hat hacker" biasanya melancarkan aksinya? Mereka mungkin menyerang atau melacak penjahat siber, meretas perusahaan dan organisasi pemerintah untuk membocorkan data, dan bahkan menambal kelemahan keamanan.
Menurut Wikipedia sendiri, Hacker Manifesto adalah pedoman yang harus ditaati oleh hacker di seluruh dunia. Baik hacker kawakan ataupun mereka yang baru berkenalan dengan dunia peretasan ini harus mematuhinya.
Di dalam manifesto ini, disebutkan bahwa hacker harus menyingkirkan ego mereka saat melakukan peretasan agar tidak merugikan orang lain. Manifesto ini menegaskan bahwa tindakan hacker harusnya didasari untuk memperluas cakrawala dan kebebasan di dunia.
Dalam serangan pertamanya, hacker Indonesia memang sempat menyerang secara acak situs-situs publik Australia yang kebanyakan berdomain CCTLD com.au. Namun, belakangan serangan jenis ini dihentikan dan hacker Indonesia hanya fokus melakukan DDoS terhadap situs pemerintah Australia.
Melihat adanya klaim seperti ini, maka sepertinya Anonymous Australia melihat masih ada situs publik Australia yang jadi korban. Kenyataannya, benarkah demikian?