Benda misterius mirip siput ditemukan merayap permukaan di Pluto
Apakah benda itu adalah makhluk hidup?
Pesawat luar angkasa milik Nasa yang ditugaskan untuk mengamati planet kerdil Pluto baru-baru ini mengirimkan foto aneh ke Bumi.
Dalam foto tersebut, nampak sebuah benda hitam yang merayap di permukaan Pluto. Benda hitam tersebut sangat mirip sebuah siput, bahkan di salah satu ujungnya terdapat dua buah antena kecil, mirip seperti mata siput.
-
Bagaimana Pluto ditemukan? Pada tahun 1930, seorang astronom muda dari Kansas, yang bekerja sebagai pengamat di Observatorium Lowell di Arizona, menemukan Pluto.
-
Bagaimana Pluto kehilangan status planetnya? Proses pemutusan Pluto dari jajaran planet dalam Tata Surya melibatkan konferensi 10 hari yang diadakan di Praha oleh IAU.
-
Siapa yang memutuskan status Pluto? Dalam pemungutan suara yang kontroversial, para astronom – bukan ilmuwan planet – “menurunkan” status Pluto menjadi diklasifikasikan sebagai planet kerdil, menghilangkan satu planet besar dan mengurangi jumlah planet di tata surya menjadi delapan.
-
Kapan Pluto kehilangan statusnya sebagai planet? Meskipun alasan ketiga ini sempat menjadi subjek perdebatan, keputusan untuk mengeluarkan Pluto tetap berlaku.
-
Apa saja alasan Pluto tidak lagi dianggap sebagai planet? Pertama, Pluto tidak mengorbit pada Matahari; Kedua, Pluto tidak mencapai keseimbangan hidrostatik atau dalam artian tidak berbentuk bola; Ketiga Pluto tidak memiliki gaya gravitasi untuk planet nya sendiri.
-
Kenapa Pluto tidak lagi dianggap planet? IAU kemudian mengajukan tiga kriteria penting untuk status planet 1. Sebuah planet mengorbit Matahari. 2. Sebuah planet cukup masif untuk berada dalam kesetimbangan hidrostatik. 3. Sebuah planet telah “membersihkan lingkungannya” dari benda-benda kecil di dalam orbitnya. Pluto memenuhi persyaratan untuk dua kategori pertama, menurut para astronom, namun ia belum membersihkan orbitnya dari benda-benda yang lebih kecil.
Foto tersebut dikirimkan ke Bumi tanggal 24 Desember silam dan diambil oleh kamera Long Range Reconnaissance Imager (LORRI) di daratan bernama Sputnik Planum. Daratan tersebut diketahui terbentuk dari es yang berasal dari nitrogen.
Sputnik Planum tergolong lembah berwarna perak yang permukaannya berlubang-lubang. Lebar lembah tersebut diprediksi mencapai 40 meter.
Oleh karena itu, benda hitam yang terlihat seperti siput itu terlihat cukup jelas, demikian halnya dengan alur yang nampak seperti bekas jalur si siput merayap.
Ilmuwan Nasa sendiri tidak menganggap benda hitam mirip siput itu sebagai makhluk hidup. Mereka yakin bila benda itu hanyalah sebongkah es besar berwarna hitam. Warna hitam dari es itu disebabkan oleh akumulasi kotoran yang terkumpul saat es tersebut pertama terbentuk.
Sumber: Daily Mail
Baca juga:
Proyek hunian di Planet Mars sebentar lagi terwujud
5 Gambar luar angkasa paling menakjubkan selama tahun 2015
Telepon dari luar angkasa, astronot ini malah salah pencet nomor
Begini padatnya sampah luar angkasa sampai tahun 2015
[Video] Roket luar angkasa bos Amazon sukses mendarat 'berdiri'