Bingung cari biaya nikah? Start-up asal Jakarta ini siap membantu!
Start-up ini berdiri sejak awal tahun 2015
Bagi orang Indonesia, pernikahan adalah upacara sakral yang kerap dibarengi dengan pesta yang mahal. Oleh karena itu, banyak orang mengaku kesulitan melenggang ke pelaminan karena tidak adanya dana. Nah, guna mengatasi persoalan itu, Wedlite siap menyediakan dananya.
Wedlite adalah sebuah start-up asal Jakata yang menyediakan pinjaman bagi pasangan yang kesulitan membayar biaya pernikahan mereka. Berbeda dengan bank, Wedlite menawarkan pinjaman dengan bunga yang rendah (1-2 persen) dan masa pengembalian yang lama, hingga tiga tahun. Bagaimana itu mungkin?
-
Apa saja ide bisnis startup yang ditawarkan peserta Jagoan Digital? Dalam presentasi (pitching) Jagoan Digital sejumlah ide bisnis start up diangkat oleh peserta. Seperti layanan jasa servis elektronik, jasa pendidikan, kesehatan hingga pariwisata. Juga ada marketplace untuk UMKM, fashion batik lokal, pertanian hingga produk digital. Selain itu ada juga ide pengembangan usaha dan investasi yang semuanya dikembangkan lewat platform teknologi digital.
-
Mengapa pelaku usaha di Indonesia menganggap transformasi digital penting? Para pelaku bisnis di Indonesia menyadari pentingnya melakukan transformasi digital. Demi memenuhi kebutuhan mereka sebagai pengusaha sekaligus menyajikan solusi bagi masyarakat, pengembangan teknologi dan pengembangan inovasi dinilai sebagai sebuah kebutuhan yang harus dipenuhi.
-
Siapa saja yang terlibat dalam pendanaan startup nasional ini? PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui entitas Corporate Venture Capital (CVC) MDI Ventures, dan juga Telkomsel Mitra Inovasi (TMI), berpartisipasi dalam penandatanganan Perjanjian Partisipasi Merah Putih Fund di Jakarta, Senin (4/9).
-
Bagaimana Hadinata Batik menggunakan platform digital untuk mengembangkan bisnisnya? Banyak bermunculan brand batik baru di tengah disrupsi digital menjadi tantangan sekaligus motivasi bagi Hadinata Batik untuk terus berkembang. Hadinata Batik pun terus beradaptasi dengan berinovasi membuat model batik yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan serta bergabung di platform digital seperti Tokopedia dan ShopTokopedia guna mempercepat laju bisnis lewat pemanfaatan platform digital.
-
Siapa yang mendorong literasi digital di Indonesia? Wakil Ketua Komisi I DPR-RI Teuku Riefky Harsya menekankan pentingnya literasi digital untuk mewujudkan Indonesia yang lebih sehat dalam menggunakan internet.
-
Bagaimana TelkomGroup mendukung pendanaan startup nasional? Dalam hal ini, TelkomGroup memiliki kesamaan visi dengan Merah Putih Fund (MPF) untuk memajukan pertumbuhan ekonomi digital nasional dengan memperkuat peran Telkom digital venture yang dijalankan melalui MDI Ventures dan TMI.
Wedlite yang didirikan oleh mantan analis investasi perbankan, Abraham Victor itu ternyata bekerja sama dengan lembaga finansial selain bank, atau yang lebih dikenal dengan multifinance. Berbeda dengan bank, multifinance biasanya menggunakan jaminan agar uang pinjaman bisa dicairkan, dengan begitu bunga dan masa pengembalian bisa lebih lama.
Menurut Wedlite, pihaknya saat ini sudah bekerja sama dengan dua multifinance, yakni Batavia Prosperindo dan BFI.
Lalu bagaimana cara pengajuan pinjaman untuk pernikahan?
Caranya mudah, pasangan yang berminat terlebih dulu mengisi lembar pengajuan pinjaman yang ada di situs Wedlite. Informasi pengajuan itu nantinya akan diteruskan oleh Wedlite ke lembaga multifinance.
Dalam waktu 24 jam, pasangan tersebut akan menerima permintaan meeting langsung dengan agen multifinance. Pertemuan itu ditujukan untuk memastikan pasangan tadi memenuhi syarat pinjaman dan jaminan.
Setelah pinjaman disetujui, agen multifinance tadi akan menahan sementara sertifikat kepemilikan aset yang dijaminkan, bisa motor atau mobil. Nah, jumlah pinjaman yang diberikan bisa mencapai 85 persen dari nilai barang yang dijaminkan tadi.
Victor mengatakan bila Wedlite telah sukses memuluskan tiga pinjaman untuk biaya nikah dari jaminan motor dan mobil. Yang pertama bernilai Rp 14 juta, kedua Rp 7 juta, dan ketika Rp 100 juta (mobil).
Menariknya, dana pinjaman tadi tidak langsung diberikan pada pasangan melainkan langsung ditransfer pada wedding organizer yang ditunjuk oleh pasangan tadi. Sehingga dana yang ada bisa langsung dipakai untuk membayar catering, dekorasi, dan keperluan lain.
Bagi Victor, cara ini dinilai lebih aman dan membuat pasangan tadi lebih bertanggung jawab dalam menghabiskan uang pinjaman tadi.
"Dengan begitu, pasangan tadi bisa menghabiskan uang pinjaman benar-benar untuk pernikahan, bukan hal lain," ungkap Victor.
Wedlite pun bisa mendapatkan keuntungan dari komisi yang diberikan oleh pihak multifinance tanpa ada resiko lain. Sebab, pihak yang bertanggung jawab menarik pengambalian uang pinjaman atau menyita jaminan tetap multifinance.
Artikel ini pertama muncul di TechinAsia.
Baca juga:
5 Tips sukses bagi start-up agar bisa jaya seperti Alibaba
Demi kenalkan robot ke anak-anak, start-up ini siap mendunia
ClubInternet berambisi bawa 4,3 miliar orang melek internet
9gag, salah satu startup paling sukses asal Asia
Lepas dari kanker, atlet top ini tergerak modali start-up kesehatan