Bintang terbesar di galaksi meledak, umat manusia terancam punah
Ledakan bintang tersebut mampu menghilangkan lapisan ozon dalam sekejap
Jika matahari sebagai pusat tata surya kita meledak, tentu saja kehidupan bumi akan musnah. Namun apa yang bisa terjadi saat terbesar di galaksi kita, Bima Sakti, meledak? Akankah bumi juga akan hancur?
Ilmuwan dari NASA dan Scientific Amerika melaporkan bila saat ini bintang Eta Carinae tengah memasuki masa supernova alias kolaps dan meledak akibat kehabisan bahan bakarnya. Nah, saking besarnya bintang tersebut, ledakan Eta Carinae diprediksi oleh ilmuwan bisa mengakhiri kehidupan di bumi.
-
Apa yang ditemukan oleh para astronom di luar angkasa? Para astronom telah mendeteksi partikel langka dan berenergi sangat besar yang jatuh ke Bumi dari luar angkasa.
-
Kenapa para ilmuwan yakin Planet Kesembilan itu ada? Hasilnya menunjukkan bahwa penjelasan paling logis untuk pergerakan tidak teratur dari objek-objek tersebut adalah adanya sebuah planet besar yang belum teridentifikasi.
-
Kenapa ilmuwan terkejut dengan penemuan di Saturnus? Tidak ada seorang pun di tim Cassini-Huygens yang membayangkan bahwa bulan-bulan kecil Saturnus bisa aktif secara kimiawi dan menghasilkan molekul-molekul berat. Ini adalah kejutan terbesar dan mungkin merupakan penemuan Cassini yang paling penting,” tambah Blanc.
-
Bagaimana ilmuwan menemukan dunia prasejarah ini? Saat tinggal di desa kecil di gurun tinggi dengan populasi sekitar 35 orang, para peneliti baru menemukan laguna ini setelah melihat petunjuk pada citra satelit.
-
Apa yang ditemukan para ilmuwan di luar angkasa? Para ilmuwan telah menemukan dua bintang dengan sifat misterius. Benda langit ini memancarkan gelombang radio setiap 20 menit. Anehnya lagi ia berkedip dan mati saat berputar menuju maupun menjauh dari Bumi. Para ilmuwan berasumsi bahwa mereka mungkin mewakili objek bintang tipe baru.
-
Gimana cara para ilmuwan menemukan Planet Kesembilan? Para peneliti telah melacak pergerakan jangka panjang dari objek trans-Neptunian (TNO) di wilayah luar tata surya.
"Bintang itu (Eta Carinae) sudah menemui ajalnya, dan cahayanya yang mampu membawa kematian massal bisa mengarah ke bumi saat ini," ujar Scientific Amerika, Daily Mail (19/12).
Bagaimana tidak, Eta Carinae mempunyai bobot sekitar 90 kali dari bobot matahari kita! Selain itu, Eta Carinae yang kerap disebut 'bintang kematian' oleh para ilmuwan itu berada pada jarak yang cukup 'dekat' dari bumi, yakni 7500 tahun cahaya.
Ledakan dari Eta Carinae dapat melontarkan semburan sinar gamma (GRB) paling kuat yang ada di galaksi Bima Sakti. Semburan sinar gamma tersebut dapat merusak lapisan ozon bumi.
Nah, saat lapisan ozon bumi hilang maka tidak ada lagi tameng yang melindungi manusia dan makhluk hidup lain dari sinar matahari yang dapat memanggang kulit dalam seketika. Belum lagi paparan radiasi yang dapat memicu kanker kulit massal.
Akan tetapi, seorang fisikawan bernama Dr. Alan Duffy mengatakan bila ledakan tersebut hampir mustahil menghancurkan kehidupan di bumi. Sebab, ledakan Eta Carinae diklaim tidak mengarah ke bumi dan jarak bumi ke bintang raksasa itu dianggapnya masih cukup jauh.
Lalu, mana yang benar? Kita tunggu saja kelanjutannya.
Baca juga:
Dinosaurus punah akibat banjir lahar panas?
Manusia purba Israel jadi yang pertama kuasai api?
Asteroid terbesar ini berpotensi jadi rumah baru manusia!
Mengejutkan, ilmuwan sebut ayam keturunan dinosaurus!
Bangun internet lebih menguntungkan ketimbang tangkal HIV?
Teori ilmuwan terbantahkan! Komet ternyata tak bawa air ke bumi