Bukalapak Angkat Rachmat Kaimuddin Sebagai CEO Baru
Bukalapak Angkat Rachmat Kaimuddin Sebagai CEO Baru
Para Pendiri Bukalapak hari ini mengumumkan adanya perubahan komposisi di level C-Suite terhitung efektif tanggal 6 Januari 2020.
Hal ini sebagai kelanjutan dari rencana jangka panjang perusahaan memasuki dekade kedua dan dalam rangka membangun bisnis e-commerce yang berkelanjutan (sustainable).
-
Apa saja ide bisnis startup yang ditawarkan peserta Jagoan Digital? Dalam presentasi (pitching) Jagoan Digital sejumlah ide bisnis start up diangkat oleh peserta. Seperti layanan jasa servis elektronik, jasa pendidikan, kesehatan hingga pariwisata. Juga ada marketplace untuk UMKM, fashion batik lokal, pertanian hingga produk digital. Selain itu ada juga ide pengembangan usaha dan investasi yang semuanya dikembangkan lewat platform teknologi digital.
-
Bagaimana Hadinata Batik menggunakan platform digital untuk mengembangkan bisnisnya? Banyak bermunculan brand batik baru di tengah disrupsi digital menjadi tantangan sekaligus motivasi bagi Hadinata Batik untuk terus berkembang. Hadinata Batik pun terus beradaptasi dengan berinovasi membuat model batik yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan serta bergabung di platform digital seperti Tokopedia dan ShopTokopedia guna mempercepat laju bisnis lewat pemanfaatan platform digital.
-
Siapa yang mengungkapkan modus penipuan digital di Sanden Bantul? Agen milik Supri ini mengungkap kasus penipuan digital. Berikut cirinya Agen Brilink hadir di tengah-tengah masyarakat sebagai kepanjangan tangan dari Bank BRI. Perannya amat besar dalam meudahkan transaksi keuangan warga, tanpa harus jauh-jauh datang ke bank.
-
Siapa saja yang terlibat dalam pendanaan startup nasional ini? PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui entitas Corporate Venture Capital (CVC) MDI Ventures, dan juga Telkomsel Mitra Inovasi (TMI), berpartisipasi dalam penandatanganan Perjanjian Partisipasi Merah Putih Fund di Jakarta, Senin (4/9).
-
Mengapa Banyuwangi berfokus pada pengumpulan data digital? “Di sini kita bisa melihat by name by addres berapa jumlah warga miskin ekstrem, balita stunting, demografi penduduk, dan data-data lainnya. Ini akan terus dikembangkan dan dilengkapi dengan data-data lainnya,” terang Ipuk.
-
Apa tujuan utama dari program Digitalisasi Kelurahan di Banyuwangi? Peluncuran tersebut, menurut Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, sebagai upaya mewujudkan peningkatan layanan publik dan penguatan data.
Implementasi dari rencana jangka panjang ini telah dimulai sejak bulan Oktober 2016 lalu, bersamaan dengan ditunjuknya Willix Halim sebagai Chief Operating Officer (COO).
Diharapkan sosok Willix dapat memperkokoh tim manajemen Bukalapak dengan individu-individu yang memiliki keahlian khusus dan berpengalaman.
Berdasarkan siaran pers yang dikutip dari blog resmi Bukalapak, perubahan komposisi di level C-Suite meliputi suksesi peran Chief Executive Officer (CEO) dari Achmad Zaky, salah satu dari tiga pendiri Bukalapak, ke Rachmat Kaimuddin sebagai CEO baru.
Suksesi ini menyusul peran baru Achmad Zaky sebagai Penasihat dan Pendiri Bukalapak, Tech Startup Mentor, dan Ketua pada Yayasan Achmad Zaky yang akan segera didirikan.
Dengan perubahan ini, komposisi C-Suite baru Bukalapak terdiri dari: Rachmat Kaimuddin sebagai CEO, Fajrin Rasyid sebagai Presiden dan Co-Founder, Nugroho Herucahyono sebagai Chief Technical Officer (CTO) dan Co-Founder, Willix Halim sebagai Chief Operating Officer, Natalia Firmansyah sebagai Chief Financial Officer, Teddy Oetomo sebagai Chief Strategy Officer, dan Bagus Harimawan yang baru bergabung di Juli 2019 sebagai Chief of Talent.
Achmad Zaky menyebut bahwa dalam semangatnya untuk menciptakan dampak positif bagi UMKM, Bukalapak punya hasil yang membanggakan.
"Saya bangga dalam waktu 10 tahun, Bukalapak dikenal di peta dunia sebagai e-commerce Indonesia yang terkemuka. Sekarang, kami mengajak Rachmat bergabung dengan Bukalapak karena kepemimpinannya bisa mengarahkan Bukalapak ke tingkat yang lebih hebat lagi," ungkap sang mantan CEO.
"Saya percaya Rachmat adalah orang yang tepat, bagian dari tim yang tepat, di posisi yang tepat, dan datang pada waktu yang tepat," tukasnya.
Tentang Rachmat Kaimuddin
Muhammad Rachmat Kaimuddin merupakan nama yang tidak asing lagi di tingkatan tertinggi manajemen perusahaan di Indonesia.
Rachmat memiliki latar belakang pendidikan engineering dan pengalaman manajemen finansial yang mumpuni. Dia mendapatkan gelar Bachelor of Science dari Massachusetts Institute of Technology, Boston. Sementara, gelar Master of Business Administration-nya diterima dari Stanford University, California.
Sebelum bergabung dengan Bukalapak, dia menjabat sebagai Direktur Keuangan dan Perencanaan PT Bank Bukopin Tbk sejak tahun 2018. Sejak 2014, dia menjabat sebagai anggota Dewan Komisaris untuk bank yang sama hingga ditunjuk sebagai Direktur.
Rachmat memulai karirnya sebagai Senior Associate di Boston Consulting Group. Dia juga pernah menjabat sebagai Managing Director PT Cardig Air Services, Chief Financial Officer PT Bosowa Corporindo, Managing Director PT Semen Bosowa Maros, Vice President Baring Private Equity Asia dan Principal of Quvat.
Rachmat pun bangga mendapat kepercayaan dari para pendiri Bukalapak untuk jadi suksesor Zaky.
"Saya percaya Bukalapak adalah tempat di mana saya bisa bekerja bersama kawan-kawan saya untuk membuat perubahan positif yang berguna bagi bangsa dan negara ini," ungkap sang CEO baru.
"Saya harap dapat membantu Bukalapak memberikan dampak lebih luas untuk Indonesia," tutupnya.
Hadirkan Profesional Terbaik Untuk Fokus ke UMKM Tanah Air
Sebagai tempat bagi lebih dari lima juta UMKM di seluruh Indonesia, 2,5 juta toko kelontong dan agen individual menggantungkan harapan hidupnya, Bukalapak telah menyelaraskan proses internal dan menghadirkan para profesional-profesional terbaik di hampir semua lini fungsi kerjanya.
Bukalapak juga telah mempertajam fokus pada strategi jangka panjang dalam rangka menjadi bisnis yang berkelanjutan (sustainable).
Fokus jajaran pimpinan C-Level baru ke depannya adalah menavigasikan perusahaan secara jangka panjang. Di bawah kepemimpinan baru, perusahaan akan fokus pada isu-isu yang berkaitan dengan talenta, modal, dan manajemen keuangan, serta memperkuat peran Bukalapak dalam mendukung UMKM Indonesia.
Mengemban peran lebih besar sebagai Tech Startup Mentor, Achmad Zaky akan memperkokoh ekosistem teknologi Indonesia dalam bidang sains dan edukasi, pengembangan kewirausahaan, impact investment, dan penelitian melalui Yayasan Achmad Zaky.
"Saya percaya bahwa manusia tidak boleh cepat puas atas capaiannya. Sekarang adalah waktunya untuk menciptakan dampak lebih luas lagi," tutup Zaky tanggapi perannya yang makin besar untuk memberi dampak pada UMKM tanah air.
(mdk/idc)