Bumi tengah menderita! 5 Fakta kerusakan lingkungan ini bikin ngeri
Kerusakan lingkungan akan memaksa jutaan orang terpaksa jadi pengungsi
Program "The Value of Land" yang diprakarsai organisasi Economics of Land Degradation Initiative (ELDI) baru saja merilis laporan terbarunya tentang kerusakan lingkungan yang dialami Bumi saat ini. Dan hasil tersebut, pasti akan membuat Anda miris.
Laporan itu dihasilkan dari jerih payah sekitar 30 organisasi lingkungan yang melakukan penelitian di berbagai penjuru Bumi selama 4 tahun terakhir. Berikut hasilnya.
-
Kenapa Pemilu di Indonesia penting? Partisipasi warga negara dalam Pemilu sangat penting, karena hal ini menunjukkan dukungan dan kepercayaan terhadap sistem demokrasi yang berlaku.
-
Dimana saja lokasi kemacetan yang paling parah di Jakarta? Kondisi kemacetan lalu lintas kendaraan pada jam pulang kerja di Jalan Gatot Subroto, Jakarta
-
Apa yang menjadi polutan utama di udara Jakarta saat ini? "Konsentrasi PM2.5 di Jakarta saat ini 11.9 kali nilai panduan kualitas udara tahunan WHO," demikian keterangan situs IQAir tersebut.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
-
Apa yang menjadi keunggulan Jakarta sebagai destinasi wisata? Pulau ini merupakan rumah bagi ibu kota negara yang besar, yang memiliki semua fasilitas yang dapat Anda bayangkan, dengan harga yang murah.
1. Kerusakan lingkungan yang terjadi akibat ulah manusia sejak tahun 2000 bertanggung jawab atas hilangnya 75 persen nilai ekonomis alam yang sejatinya bisa dimanfaatkan oleh manusia.
2. Nilai ekonomis alam yang hilang itu diperkirakan bisa mencapai Rp 1 triliun per satu kilometer persegi. Tanpa disadari kerusakan lingkungan juga merugikan setiap orang di Bumi, dengan nominal hingga Rp 20 juta per orang.
3. Kerusakan lingkungan membuat pemerintah harus menyuntikkan investasi lebih di dunia pertanian sampai Rp 400 triliun per tahun lebih hanya agar lahan-lahan pertanian bisa tetap menghasilkan bahan pangan untuk seluruh manusia di Bumi. Itu terjadi akibat rusaknya 52 persen lahan pertanian di berbagai negara.
4. Luas lahan di Bumi yang dilanda kekeringan parah meningkat hingga dua kali lipat dari tahun 1970an hingga tahun 2000an, atau hanya dalam kurun waktu 40 tahun terakhir.
5. Satu per tiga dari kawasan di Bumi kini rentan terhadap kerusakan lingkungan. Lebih parah, satu per tiga kawasan Afrika kini terancam berubah menjadi gurun tandus.
Lebih lanjut, kerusakan lingkungan diprediksi bakal membuat banyak orang harus pergi dari tempat tinggal mereka. Jumlahnya pun tidak sedikit, mencapai 50 juta orang! Dalam 10 tahun ke depan, 50 juta manusia itu terpaksa mengungsi hanya untuk bertahan hidup di tengah serangan kekeringan atau masalah lingkungan lain.
Baca juga:
Ini wujud dinosaurus 'cakar petir', predator tertua di Australia
Hidupkan kembali virus raksasa kuno, ilmuwan bahayakan manusia?
Tak disangka, minyak kelapa ternyata bisa gantikan solar
Ilmuwan temukan galaksi terjauh, hampir setua alam semesta
Penelitian: Cowok berbulu lebat itu paling atraktif