Butuh Rp 80,3 triliun bagi Microsoft untuk akuisisi Nokia
Langkah akuisisi ini membuat Microsoft menguasai brand Nokia beserta 32 ribu karyawan di bisnis mobile nya
Microsoft baru saja melakukan langkah besar dengan mengambil alih bisnis perangkat mobile dari perusahaan Nokia dengan gelontoran dana sebesar USD 7,2 miliar atau sekitar Rp 80,3 triliun.
Dilansir BBC (3/9), nantinya dengan dana tersebut, Microsoft berhak menguasai seluruh aset bisnis mobile perusahaan asal Finlandia tersebut termasuk dengan 32 ribu karyawan yang berada di bawah payung bisnis tersebut.
-
Kapan Nokia merilis HP jadul pertamanya? Mobira Senator NMT diluncurkan oleh Nokia pada awal 1980-an, dan merupakan ponsel pertama yang dibuat oleh merek tersebut.
-
Apa yang Nokia akan bangun di bulan? Nokia menerima kontrak senilai USD 14,1 juta untuk membangun jaringan seluler pertama di bulan dengan cara mengadaptasi perangkat keras yang sudah ada.
-
Apa yang dilakukan oleh Microsoft dengan menggunakan teknologi AI ? Microsoft baru-baru ini membuat gebrakan menarik di dunia seni dan kecerdasan buatan (AI) menggunakan VASA-1. Mereka telah merilis sebuah video yang menampilkan Mona Lisa, lukisan ikonik karya Leonardo da Vinci yang sedang 'ngerap'.
-
Bagaimana Microsoft membangun bisnis mereka? Dia memuji Bill Gates dan Microsoft atas kegigihanya dalam membangun bisnis.
-
Siapa saja yang terlibat dalam penandatanganan kemitraan strategis antara BRI dan Microsoft? Penandatanganan perjanjian kerja sama ini dilakukan oleh Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI Arga M. Nugraha, dan Presiden Direktur Microsoft Indonesia Dharma Simorangkir, Rabu (24/4).
-
Apa tujuan utama dari kolaborasi BRI dan Microsoft? Kolaborasi BRI dan Microsoft Eksplorasi Kecerdasan Buatan, Akselerasi Inklusi Keuangan di Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI dengan Microsoft berkolaborasi dalam bidang Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence) dan Machine Learning sebagai bentuk dukungan penuh terhadap inklusi keuangan di Indonesia.
Langkah besar yang dilakukan Microsoft ini bertujuan untuk mentransformasi bisnis Microsoft dengan ikut berkecimpung di pasar bisnis perangkat mobile.
Seperti dikatakan salah satu pengamat teknologi, Manoj Menon dari Frost & Sullivan yang menyebutkan jika perangkat mobile merupakan pangsa pasar yang potensial, namun di situlah letak kelemahan dari Microsoft.
"Strategi (pembelian Nokia) ini merupakan langkah yang tepat dari Microsoft untuk masuk ke industri perangkat mobile. Tinggal bagaimana Microsoft dapat melakukan eksekusi rencana ini dengan tepat dan benar saja," ungkap Manoj Menon.
Nokia sendiri dinilai sebagai perusahaan yang tepat dikarenakan sudah memiliki pengalaman panjang dan struktur perusahaan yang jelas di bisnis perangkat mobile.
Dengan akuisisi ini juga disebutkan jika pihak Microsoft berhak menggunakan brand Nokia selama 10 tahun mendatang untuk memasarkan perangkat mobile mereka di pasaran.
Steve Ballmer, selaku Chief Executive Microsoft menyebutkan jika pembelian perusahaan Nokia ini merupakan langkah besar bagi kedua perusahaan tersebut.
"Hal ini merupakan langkah win to win bagi karyawan, para petinggi dan konsumer dari kedua perusahaan," ungkap Ballmer dalam press release yang dikeluarkan Microsoft hari ini (3/9).
(mdk/dzm)