ByteDance Tolak Tawaran Microsoft Untuk Akuisisi TikTok
ByteDance Tolak Tawaran Microsoft Untuk Akuisisi TikTok
Microsoft melaporkan bahwa pihaknya tidak jadi mengakuisisi TikTok setelah tawarannya ditolak oleh pemilik TikTok yakni ByteDance. Setelah pembicaraan berminggu-minggu, upaya akuisisi ini akhirnya gagal.
Melansir The Verge, Microsoft mengeluarkan pernyataan terbarunya soal ini.
-
Kata-kata lucu apa yang dibagikan di media sosial? Kata-Kata lucu yang dibagikan di medsos bisa menjadi hiburan bagi orang lain.
-
Kata-kata apa yang sering ditemukan di media sosial? "Kata-kata hari ini adalah kalimat yang sering diucapkan di medsos. Biasanya orang yang mendapatkan pertanyaan ini akan mengungkapkan sebuah kalimat inspiratif yang memotivasi orang."
-
Kenapa cromboloni viral di media sosial? Tips Membuat Cromboloni saat ini tengah ramai menjadi perbincangan di media sosial khususnya Tiktok.
-
Di mana TikTok tersedia? TikTok tersedia di lebih dari 150 negara dan dalam 75 bahasa, menjadikannya platform global yang dapat diakses oleh hampir semua orang di dunia.
-
Kenapa banyak orang ketagihan untuk terus scrolling media sosial? Alasannya tak lain adalah karena terhibur dengan suguhan tontonan hingga informasi menarik yang up to date.
-
Siapa yang kerap mengunggah kesehariannya di media sosial? Setelah menikah dengan Harvey Moeis dan memiliki 2 anak, Sandra kerap mengunggah kesehariannya di media sosial.
"ByteDance memberi tahu kami bahwa mereka tidak akan menjual operasional TikTok AS ke Microsoft," tulis Microsoft dalam sebuah pernyataannya.
"Kami yakni proposal kami akan baik untuk pengguna TikTok, sekaligus melindungi kepentingan keamanan nasional. Untuk melakukan ini, kami akan membuat perubahan signifikan untuk memastikan layanan memenuhi standar tertinggi untuk keamanan, privasi, keamanan online, dan memerangi disinformasi, dan kami akan menjelaskan prinsip-prinsip ini dalam pernyataan bulan Agustus kami," tambahnya.
Microsoft awalnya mengonfirmasi bulan lalu bahwa pihaknya mengejar kesempatan untuk membeli operasional TikTok di AS, Australia, Kanada, dan Selandia Baru. Laporan juga menyebut bahwa Microsoft sebenarnya berminat mengakuisisi semua operasional global TikTok.
Tawaran Microsoft yang gagal ini membuka pintu untuk pembeli potensial lainnya, yakni Oracle yang juga mengejar kepemilikan operasional TikTok. Dilaporkan bahwa angka yang ditawarkan Oracle lebih tinggi dari Microsoft dan mungkin masih sedang dipertimbangkan oleh ByteDance.
Penuh Lika-Liku
Penjualan operasional TikTok di AS penuh dengan masalah yang mengintai. Mulai dari Presiden Trump yang memberi batas waktu hingga 15 September (yang akhirnya diperpanjang jadi 12 November) sebelum platform tersebut diblokir, serta potensi Tiongkok yang memblokir penjualan atau menjualnya tanpa algoritma utama karena aturan baru.
Oracle sendiri nampaknya tidak akan mempunyai kontrol langsung terhadap TikTok jikalau memang berhasil mengakuisisi. Hal ini dikarenakan Oracle merupakan penyedia layanan Cloud, bukan perusahaan induk yang punya ladang besar seperti Microsoft.
Sampai saat ini, "drama" masih belum berakhir, dan nampaknya lika-liku masih akan makin rumit dalam beberapa hari atau minggu mendatang.
(mdk/idc)