Daftar Negara yang Pernah Menolak Starlink

Indonesia sudah tergabung ke dalam kelompok negara-negara yang resmi dilayani oleh internet satelit dari Starlink.

Meski baru hadir belum lama ini, masuknya Starlink menjadi sebuah perkembangan bagi Indonesia yang belum bisa dirasakan oleh banyak negara lain di dunia.
 
Dalam halaman “Peta Ketersediaan” yang ada pada situs resmi Starlink, dapat dilihat bahwa banyak sekali negara yang sampai saat ini belum bisa mendapatkan layanan Starlink.

Negara-negara yang belum mempunyai akses terhadap Starlink tersebut umumnya terdapat di bagian benua Asia dan Afrika.

Mengutip Techpoint Africa, BBC, dan The Guardian, Sabtu (8/6), terdapat berbagai alasan mengapa Starlink belum masuk secara resmi ke negara-negara tersebut, seperti karena kekhawatiran akan keamanan dan kedaulatan negara, kekhawatiran akan berubahnya ekosistem ekonomi negara, hingga sekadar belum terpenuhinya syarat yang diminta oleh pemerintah negara kepada Starlink.
 
Berikut merupakan beberapa negara yang masih, atau setidaknya pernah, menolak kedatangan Starlink di negaranya.

1. Kamerun
Hingga saat ini, Pemerintah Kamerun belum mengizinkan Starlink masuk ke negaranya. Pihak yang berwenang di Kamerun khawatir bahwa kedatangan Starlink bisa mengancam keberadaan Camtel, penyelenggara jasa internet (ISP) dan telekomunikasi nasional Kamerun. Hal lain yang dikhawatirkan dengan masuknya Starlink adalah munculnya risiko penipuan komersial, eksploitasi terminal Starlink, hingga kebocoran data pribadi.
 
2. Sudan
Saat ini, Sudan sedang dilanda perang saudara yang hebat, yang salah satu pihaknya adalah Pemerintah Sudan. Perang tersebut membuat akses internet bagi masyarakat sipil menjadi sulit. Akhirnya, masyarakat dan berbagai kelompok kemanusiaan menggunakan Starlink untuk berkomunikasi dan menyalurkan bantuan. Akan tetapi, Starlink sebenarnya belum resmi beroperasi di Sudan. Akses internet Starlink pun bisa suatu saat diputus secara tiba-tiba.

3. Republik Demokratik Kongo (DRC)
Pemerintah DRC meminta pihak Starlink untuk mematikan layanan internet satelitnya di DRC. Hal itu pun dilakukan oleh Starlink.
 
4. Zimbabwe
Saat ini, Starlink telah mendapat izin untuk hadir di Zimbabwe. Sebelumnya, Pemerintah Zimbabwe pernah melarang penggunaan Starlink di negara ini. Akibatnya, ada orang-orang yang menyelundupkan perangkat keras Starlink dari negara lain untuk digunakan di Zimbabwe dengan cara yang sembunyi-sembunyi. Bahkan, pernah ada rencana untuk menangkap pihak yang mengiklankan dan mendistribusikan Starlink di Zimbabwe.

5. Ghana
Sama seperti Zimbabwe, sekarang Starlink telah resmi hadir di Ghana. Sebelumnya, Pemerintah Ghana menyatakan bahwa Starlink merupakan penyelenggara internet yang ilegal dan menetapkan pihak yang melakukan penjualan layanan Starlink sebagai pelanggar suatu undang-undang.
 
6. Botswana
Botswana juga menjadi salah satu negara terkini yang memperbolehkan Starlink masuk ke negaranya secara resmi. Beberapa bulan sebelumnya, Pemerintah Botswana pernah menolak permohonan Starlink untuk masuk secara resmi karena Starlink tidak berhasil menyerahkan semua syarat yang diperlukan.

7. Afrika Selatan, Pantai Gading, Burkina Faso, Senegal, Mali
Di negara-negara ini, Starlink masih menjadi hal yang ilegal.
 
8. Amerika Serikat
Amerika Serikat mengeluarkan pelarangan penyediaan peralatan Starlink secara langsung ke Rusia hingga sekarang. Hal itu terjadi karena Rusia diberi sanksi oleh Amerika Serikat setelah ia melakukan invasi atas Ukraina pada 2022 lalu.