Diduga Curi Software, Mantan Karyawan Tesla Diseret ke Meja Hijau
Diduga Curi Software, Mantan Karyawan Tesla Diseret ke Meja Hijau
Vendor mobil listrik terkemuka Tesla disebut tengah menggugat seorang mantan karyawan. Hal ini dikarenakan terdapat dugaan pencurian informasi software perusahaan besutan Elon Musk tersebut.
Mengutip The Verge via Tekno Liputan6.com, Tesla menyebut seorang mantan software engineer-nya yang bernama Alex Khatilov mencuri sejumlah file dari jaringan internal perusahan.
-
Apa yang membuat Tesla menonjol di dunia otomotif? Tesla, sebuah merek mobil listrik Amerika yang terkenal, telah menarik perhatian dalam dunia otomotif karena desain futuristiknya.
-
Kapan Nikola Tesla meninggal? Nikola Tesla meninggal pada 7 Januari 1943, di lantai 33 Hotel New Yorker di Manhattan.
-
Bagaimana Nikola Tesla meramalkan adanya teknologi nirkabel? Obsesi Nikola Tesla pada teknologi nirkabel menghasilkan beberapa penemuan dan teori yang berfokus pada transmisi data tanpa kabel. Dia dengan berani meramalkan bahwa suatu hari nanti akan mungkin untuk mengirimkan sinyal telepon, dokumen, musik, dan video ke seluruh dunia menggunakan teknologi nirkabel.
-
Bagaimana cara kerja kamera temuan Tesla yang dapat membaca pikiran? Cara kerja dari kamera ini adalah dengan cara membayangkannya dalam pikiran, lalu akan dipantulkan ke dalam retina buatan. Setelah itu apa yang ada di dalam pikiran penggunanya akan terbaca dan fotonya akan diproyeksikan ke dalam layar.
-
Di mana Tesla Model S dipasarkan di Indonesia? Di Indonesia, ada beberapa model mobil Tesla yang tersedia, semuanya diimpor oleh Importir Umum (IU) bernama Prestige Motorcars.
-
Kenapa Cinta Kuya suka Tesla? Gue suka banget sama mobil ini! 🚗💨 Cinta Kuya Menjelaskan Mobil Tesla Dalam video tersebut Cinta menjelaskan mobil ini terlihat lebih besar dan bisa muat banyak barang. Cinta sudah merasakan bahwa Tesla model Y ini sangat multifungsi tanpa ribet.
File-file yang dicuri dari jaringan intrenal ini terhubung dengan software Warp Drive. Software ini digunakan untuk mengautomatisasikan banyak proses bisnis Tesla.
Dalam gugatannya, Tesla menuduh Khatilov memindahkan file curian itu ke akun Dropbox pribadinya. Menurut Tesla, Khatilov adalah satu dari segelintir karyawan perusahaan yang memiliki akses ke file tersebut.
Gugatan Tesla juga menyebut, Khatilov sempat mengatakan kepada investigator internal perusahaan bahwa dia lupa, telah memindahkan file tersebut ke Dropbox pribadinya.
Tak Sengaja
Dalam wawancara dengan The New York Post, Khatilov mengatakan, dirinya tidak sengaja memindahkan file-file tersebut ke Dropbox.
Ia juga mengaku, tidak sadar bahwa Tesla mengajukan gugatan terhadapnya, hingga media tersebut menghubunginya.
Tesla pun tidak ragu-ragu untuk menuntut dan melindungi data kepemilikannya. Bahkan Desember lalu, perusahaan bentukan Elon Musk ini baru menyelesaikan gugatan hukum lain dengan mantan teknisi Martin Tripp yang mengaku membocorkan informasi rahasia kepada seorang reporter.
Sering Gugat Karyawan
Kemudian, pada 2019, Tesla menggugat startup yang bergerak di bidang otonomos Zoox. Tesla menuding empat karyawan Zoox yang sebelumnya bekerja di Tesla telah mengambil dokumen rahasia perusahaan.
Kasus tersebut diselesaikan pada April 2020, dan pihak Zoox mengaku, "karyawan baru tertentu yang pernah bekerja dengan Tesla memiliki dokumen milik Tesla."
Lalu, kasus lain adalah tudingan pada Guangzhi Cao yang dituduh mencuri file terkait sistem autopilot Tesla kini masih berlangsung.
Sumber: Liputan6.com
Reporter: Agustin Setyo Wardani