Ditjen SDPPI Kemkominfo bikin aplikasi mobile daftar sertifikasi
Ditjen SDPPI Kemkominfo bikin aplikasi mobile daftar sertifikasi. Aplikasi ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada masyarakat seputar daftar sertifikat, informasi sertifikasi, balai uji, sampai dengan tarif sertifikasi perangkat telekomunikasi.
Ditjen Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) merilis aplikasi bernama SIRANI. Aplikasi ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada masyarakat seputar daftar sertifikat, informasi sertifikasi, balai uji, sampai dengan tarif sertifikasi perangkat telekomunikasi.
"Aplikasi ini sudah bisa diunduh oleh masyarakat di toko aplikasi Google Play," ujar Direktur Standarisasi Perangkat Pos dan Informatika, Ditjen SDPPI, Mochamad Hadiyana, seperti yang dikutip dari laman resmi Kemkominfo, Kamis (12/7).
-
Di mana kita bisa menemukan informasi tentang beragam aplikasi yang dapat dioperasikan di handphone? Hingga kini, terdapat berbagai aplikasi atau software yang dapat digunakan untuk melakukan aktivitas pekerjaan sehari-hari. Seperti aplikasi membuat dokumen, pengiriman dokumen dengan menggunakan internet, hingga aplikasi dasar seperti alarm, kalkulator, hingga konverter.
-
Kenapa Kemkominfo mendorong kemajuan teknologi? “Kami lakukan untuk mendorong kemajuan teknologi dan ekonomi bangsa yang lebih baik dan membuka berbagai ruang bagi masyarakat Indonesia,” pungkasnya.
-
Bagaimana smartphone memengaruhi bentuk tengkorak manusia? Secara mengejutkan, tanduk hingga sepanjang 30 milimeter mulai muncul di kepala masyarakat saat ini. Benjolan yang muncul pada bagian bawah tengkorak dan sedikit di atas leher ini sangat langka pada 100 tahun lalu. Hal aneh ini muncul karena penggunaan smartphone, yang biasanya membuat orang menunduk dan bahkan jika diakumulasi bisa sampai empat jam dalam sehari. Hal ini membuat leher bekerja lebih keras dan tubuh meresponsnya.
-
Apa yang ditekankan oleh Kemkominfo tentang penggunaan internet? Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo RI), Samuel Abrijani Pangerapan berharap melalui seminar ini masyarakat lebih cerdas dalam menggunakan internet.
-
Apa yang diproyeksikan oleh Menkominfo terkait AI di Indonesia? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, mengatakan Artificial Intelligence (AI) memiliki peran besar dalam mengubah lanskap industri telekomunikasi. Kata dia, pada 2030 mendatang, diproyeksikan kontribusi AI terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB) global mencapai USD 3 triliun.
-
Aplikasi Travel online apa saja yang terancam diblokir Kominfo? Berikut 6 aplikasi yang bakal diblokir jika tak merespons surat peringatan Kominfo: Booking.com Agoda.com Airbnb.com Klook.com Trivago.co.id Expedia.co.id
Dilanjutkannya, dengan mengunduh aplikasi tersebut, masyarakat sudah bisa mengakses semua informasi tentang sertifikasi alat atau perangkat telekomunikasi. Di sisi lain, aplikasi ini ditujukan untuk mendukung perizinan online terpadu One Single Submission yang diresmikan Pemerintah pada Senin (9/7) lalu.
Hadiyana juga menegaskan kembali bahwa dukungan yang diberikan pemerintah melalui kebijakan-kebijakan importasi komponen pendukung proses produksi TIK dalam negeri serta insentif yang mendorong investor asing membangun fasilitas-fasilitas produksi di Indonesia.
"Saya berharap dengan regulasi baru terkait standardisasi alat dan perangkat telekomunikasi, pertumbuhan penetrasi pasar bisa lebih memacu industri lokal mampu bersaing di pasar dengan produk-produk industri asing," kata dia.
Baca juga:
Kemkominfo sebut data pengguna Facebook Indonesia aman
Menkominfo ingin lebih banyak startup unicorn
Menkominfo: Negeri ini butuh ahli coder dan big data analisis
Kemkominfo resmikan layanan panggilan darurat 112 untuk Asian Games 2018
Tik Tok bakal batasi usia minimum pengguna di Indonesia