Dua Astronot Wanita Pertama Dunia Gagal Spacewalk, Mengapa?
Dua Astronot Wanita Pertama Dunia Gagal Spacewalk, Mengapa?
NASA telah mengumumkan bahwa agen luar angkasa AS tersebut telah menjadwalkan untuk mengirim dua astronot wanita untuk berjalan di luar angkasa, atau lebih populer disebut spacewalk.
Rencananya, dua astronaut yang bernama Anne McClain dan Christina Koch akan meluncur ke luar angkasa pada 29 Maret mendatang.
-
Kenapa ilmuwan suka melihat bekas luka astronot? Bekas luka ini semakin meyakinkan ilmuwan bahwa manusia akan selamat jika pergi ke Mars.
-
Kenapa para ilmuwan sedang berupaya keras untuk menemukan cara mencuci pakaian astronot di luar angkasa? Pertanyaan ini masih dicari jawabannya oleh ilmuwan. Terlebih misi Artemis III ke Bulan akan dilangsungkan pada 2025. Oleh sebab itu, para ilmuwan kini sedang bekerja keras menciptakan solusinya demi kenyamanan dan kesehatan astronot.
-
Apa saja tantangan yang dihadapi para ilmuwan dalam membersihkan pakaian astronot? Kondisi ini termasuk paparan suhu ekstrem, radiasi antariksa, dan debu yang sangat abrasif. Masalah lainnya adalah bagaimana mencegah pertumbuhan mikroba di dalam pakaian antariksa itu sendiri, terutama karena pakaian antariksa mungkin akan digunakan oleh anggota kru yang berbeda.
-
Apa yang ditemukan ilmuwan tentang bekas luka astronot dari luar angkasa? Penelitian menemukan bahwa telomer, pelindung ujung kromosom, memanjang secara dramatis ketika tiba di luar angkasa. Namun, telomer kembali ke panjang semula dalam beberapa bulan setelah kembali ke Bumi.
-
Kenapa ilmuwan terkejut dengan penemuan di Saturnus? Tidak ada seorang pun di tim Cassini-Huygens yang membayangkan bahwa bulan-bulan kecil Saturnus bisa aktif secara kimiawi dan menghasilkan molekul-molekul berat. Ini adalah kejutan terbesar dan mungkin merupakan penemuan Cassini yang paling penting,” tambah Blanc.
-
Di mana para astronot ini melakukan penelitian tentang sakit kepala? Tim peneliti melakukan penelitian terhadap 24 astronot yang pergi ke Stasiun Antariksa Internasional (ISS) selama 26 minggu.
Sayangnya, badan antariksa Amerika Serikat tersebut harus membatalkan misi spacewalk karena ada masalah dengan baju luar angkasa yang akan mereka pakai.
Dikutip dari laman Ubergizmo via Tekno Liputan6.com, Rabu (27/3/2019), masalah tersebut berkaitan dengan ukuran baju luar angkasa yang bakal digunakan oleh kedua astronaut itu.
Adapun kedua astronaut membutuhkan baju antariksa dengan ukuran medium, sementara yang tersedia untuk jadwal peluncuran 29 Maret hanya ada satu baju.
Karena itu, NASA akhirnya memutuskan untuk menggantikan posisi Anne McClain dengan astronaut Nick Hague.
Lebih lanjut, misi berjalan di ketinggian 400 km dari permukaan Bumi yang akan dilakukan oleh Anne McClain dan Christina Koch sebenarnya tidak direncanakan.
Awalnya, misi ini akan dilakukan pada pertengahan tahun, tapi kini dimajukan bersamaan dengan Women History Month yang jatuh pada bulan ini.
"Mereka akan bertugas untuk mengganti baterai yang ada di stasiun luar angkasa," tutur juru bicara NASA Stephanie Schierholz.
Keduanya akan menjadi satu dalam misi Expedition 59 yang meluncur minggu depan.
Selain astronaut yang bertugas di luar angkasa, awak darat juga diisi oleh para wanita. Mary Lawrence akan menjadi lead flight director dan Jackie Kagey sebagai lead spacewalk flight controller.
Meski sudah dijadwalkan, Schierholz menuturkan tidak tertutup kemungkinan masih ada perubahan jadwal dan tugas yang diberikan.
Sekadar diketahui, McClain dan Koch merupakan angkatan 2013 dari kelas astronaut NASA, yang setengah di antaranya adalah wanita.
Sekadar informasi, spacewalk sendiri memiliki berbagai tujuan. Beberapa di antaranya adalah eksperimen ilmiah atau melakukan uji coba peralatan baru.
Sumber: Tekno Liputan6.com
Reporter: Yuslianson
Baca juga:
Ilmuwan Temukan Cara 'Hapus' Ingatan Buruk Seseorang
4 Teknologi yang Kehadirannya Disesali Penemunya Sendiri
Peneliti Jogja Kembangkan Mesin Nitridasi Plasma, Bikin Irit Kendaraan dan Awet
Ilmuwan Cegah Pemanasan Global Dengan Halau Cahaya Matahari, Caranya?
Ilmuwan Jepang Coba 'Bangkitkan' Mammoth Dari Kepunahan, Hampir Berhasil
Menristekdikti Sebut Peneliti Indonesia Sudah Sejahtera
Diprediksi Akan Ada Badai Matahari, Ini Penjelasan dan Bahayanya!