Garap Palapa Ring II, XL Axiata gandeng Indosat
Proyek pengadaan kabel bawah laut atau yang selam ini dikenal Palapa Ring II kini memasuki tahap kedua
Proyek pengadaan kabel bawah laut yang digagas pemerintah atau yang selam ini dikenal Palapa Ring II kini memasuki tahap kedua. XL Axiata, sebagai salah satu pihak yang lolos tahap pertama, kini menggandeng Indosat Oreedoo untuk membuat sebuah konsorsium.
"Kita perlu partner, karena lebih susah lagi mengoperasikan. Apalagi di pulau-pulau kecil, susah," kata CEO XL Axiata Dian Siswarini saat berbincang-bincang dengan media di kantornya, Jakarta, Kamis (19/11).
-
Kenapa XL Axiata ingin meningkatkan penetrasi layanan konvergensi di Indonesia? XL Axiata dengan Link Net diharapkan akan mampu meningkatkan penetrasi layanan konvergensi di Indonesia.
-
Apa yang XL Axiata terus perluas di Sulawesi? PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) terus memperluas jaringan Fix Mobile Convergence (FMC) di Sulawesi.
-
Bagaimana XL Axiata mempersiapkan diri untuk memperluas layanan konvergensi? Dalam kerja sama ini, XL Axiata telah menyiapkan perencanaan (planning) dan desain target pasar yang bisa melayani kebutuhan layanan konvergensi (convergence). Sementara itu, Link Net akan melakukan desain jaringan dan kapasitas yang dapat memenuhi kebutuhan target pasar XL Axiata.
-
Di mana XL Axiata menargetkan perluasan layanan konvergensi? Dalam lima tahun ke depan, kedua pihak akan memperluas cakupan layanan hingga 8 juta home pass.
-
Apa yang dibangun XL Axiata di Sulawesi? XL Axiata meresmikan beroperasinya jaringan backbone fiber optic jalur Gorontalo – Palu untuk melayani lonjakan trafik layanan seluler di seluruh Sulawesi dan mendukung layanan internet rumah.
-
Mengapa XL Axiata memperluas jaringan XL SATU Fiber di Morowali? Potensi pasar untuk layanan konvergensi di Sulawesi sangat besar karena digitalisasi di semua bidang juga telah menjangkau hingga ke pelosok daerah, termasuk Morowali. Sampai saat ini penetrasi XL Satu telah mencapai sekitar 30%,” ujar dia.
Dian mengatakan, pemerintah dalam hal ini Kemenkomifo tidak mengharuskan atau pun mendorong membikin konsorsium. Tetapi memperbolehkan untuk menggandeng partner lain. "Pemerintah tidak maksa dan mendorong, tapi memperbolehkan," imbuh Dian.
Konsorsium tersebut, lanjut Dian, terdiri dari dua operator dan satu perusahaan teknologi. XL Axiata rencananya akan menggandeng Indosat Ooredoo dan Alita dalam mega proyek tersebut.
Palapa Ring ini merupakan proyek besar pembangunan jaringan utama di seluruh wilayah Indonesia untuk bisa terkoneksi dengan internet sekaligus target Rencana Pita Lebar Indonesia 2014 hingga 2019. Nantinya, masyarakat pedesaan bisa menikmati internet dengan kecepatan 10 Mbps dan 20 Mbps bagi masyarakat perkotaan.
Di tahap pertama, mereka yang memenangkan tender ini di antaranya Telkomsel, Indosat, XL Axiata, iForte Solusi Infotek dan empat konsorsium yakni Konsorsium Mora Telematika IndonesiaKetrosden Triasmitra, Konsorsium Super Sistem UltimaHuawei, Konsorsium Pandawa Lima, Konsorsium Matra Mandiri PrimaHitachi High Technologies IndonesiaPartibandar Utama.
Dari sejumlah perusahaan maupun konsorsium itu, pemerintah akan menawarkan tender tiga paket yakni di wilayah Barat, Tengah, dan Timur. Untuk wilayah Barat, akan direntangkan fiber optik bawah laut sepanjang 1.122 kilometer. Di wilayah Tengah, bakal digelar serat optik baik darat maupun laut sepanjang 1.676 kilometer. Sementara, di paket wilayah Timur, panjang kabel optik sekitar 5.681 kilometer di laut dan darat.
Baca juga:
Begini prediksi industri telekomunikasi tahun 2016
Era teknologi 5G masih jauh, tapi perlu disiapkan
Indosat rebranding jadi Indosat Ooredoo
4G LTE Telkomsel diklaim jadi layanan primadona pelanggan
Adopsi 5G tunggu kesiapan model bisnis operator telko