Gedung Perkantoran Beratnya 11 Ribu Ton Berhasil Diputar 90 Derajat Diklaim tanpa Disadari Karyawan di Dalamnya
Disebutkan gedung itu dihuni 600 karyawan. Namun saat diputar, tidak ada karyawan yang menyadarinya.
Pada 1930, antara tanggal 12 Oktober dan 14 November, seorang seniman menunjukkan kreativitasnya di bidang arsitektur dengan mengusulkan rencana yang gila. Idenya adalah memutar 90 derajat bangunan seberat 11.000 ton di Indianapolis.
Yang mengherankan, ketika ide tersebut diterapkan, tidak satupun dari 600 karyawan yang bekerja di gedung itu, menyadari adanya perubahan posisi. Keajaiban arsitekturnya adalah sebuah bangunan yang disebut “Gedung Indiana Bell”. Hal ini seperti dikutip Good.is, Senin (29/7).
-
Kapan Gedung Kawedanan Boja dibangun? Gedung Kawedanan Boja dibangun sekitar tahun 1800-an.
-
Kapan Rumah Singgah Sultan Siak Sri Indrapura dibangun? Dikabarkan bangunan ini sudah berdiri sejak tahun 1895, bisa diperkirakan bangunan ini sudah lebih dari ratusan tahun.
-
Kapan Gedung Balai Kota Cirebon dibangun? Mengutip laman Kemdikbud, peletakan pertama pondasi bangunan ini dilakukan pada 1926.
-
Kapan Istana Siak Sri Indrapura dibangun? Mengutip dari beberapa sumber, tempat kediaman resmi Sultan Siak itu dulunya dibangun pada tahun 1889 saat pemerintahan dipegang oleh Sultan Assayaidis Syarief Hasyim Abdul Jalil Syaifuddin yang menjadi Sultan ke-11.
-
Kenapa Museum Taman Tino Sidin dibangun? Museum ini dibangun untuk mengenalkan sosok Pak Tino pada pemuda generasi sekarang.
-
Dimana Gedung Kuning berada? Gedung Kuning merupakan sebuah bangunan bersejarah peninggalan Belanda yang berada di Ungaran, Semarang, Jawa Tengah.
Sejarah bangunan ini dimulai pada tahun 1907 ketika arsitek Jerman-Amerika Bernard Vonnegut dan Arthur Bohn merancangnya di Evansville. Gedung kolosal tujuh lantai ini dirancang untuk Central Union Telephone Company. Ternyata itu adalah bangunan art deco, yang kemudian dimasukkan dalam Daftar Tempat Bersejarah Nasional Amerika Serikat karena menjadi bagian dari identitas sejarah Indianapolis.
Lantas, bagaimana caranya? Perlu diketahui, untuk memindahkan bangunan sebesar itu, tentu saja bukanlah hal yang mudah. Pada awalnya, mereka memastikan bahwa karyawan tetap bekerja dengan lancar dengan menambahkan pipa fleksibel ke gedung untuk memasok gas, air, jalur komunikasi, dan fasilitas lainnya dalam jumlah yang cukup. Rotasi terakhir direncanakan oleh insinyur Bevington, Taggert & Fowler.
Struktur raksasa ini pertama kali diangkat menggunakan dongkrak hidrolik. Kemudian, dengan menggunakan roller hidrolik pada permukaan beton di atas balok seberat 75 ton, mereka melakukan tugas berikutnya. Saat bangunan bertumpu pada satu roller, mereka menempatkan blok bangunan baru dan terus mengulangi proses ini.
Akhirnya, bangunan tersebut bergeser dengan kecepatan 40 sentimeter per jam. Mula-mula digeser 16 meter ke selatan, diputar 30 meter, lalu digeser 30 meter ke barat, hingga menghadap jalan Meridian pusat kota. Prosesnya memakan waktu empat minggu untuk diselesaikan dan dianggap sebagai keberhasilan yang luar biasa pada saat itu.
Menurut Telephone Collectors International (TCI), tidak satu pun dari ratusan pekerja di gedung tersebut memperhatikan gerakan sekecil apa pun saat duduk di tempat kerja mereka. Namun sayangnya, bangunan megah tersebut harus dibongkar pada 1963 karena bertambahnya jumlah staf yang membutuhkan kantor yang lebih luas.
- Melihat Bekas Gedung Perikanan Peninggalan Belanda, Kini Masih Berdiri Kokoh tapi Kondisinya Memprihatinkan
- Sudah Berjam-Jam Kebakaran Gedung Bakamla RI Belum Padam, Ratusan Petugas Damkar Merapat
- Jelang Sidang Perdana Sengketa Pilpres, Gedung MK Dikelilingi Tembok Beton dan Kawat Berduri
- Tersisa 6 Bulan, Begini Rupa Pembangunan IKN Nusantara yang Bakal Gelar HUT RI Ke-79
Saat ini, situs tersebut menampung kantor AT&T, sebuah kompleks 22 lantai yang mempertahankan bagian dari gaya Art-Deco dari perusahaan asli Indiana Bell.