Google Kena Denda di Uni Eropa Karena Praktik Dominasi Iklan
Google Kena Denda di Uni Eropa Karena Praktik Bombardir Iklan
Google baru saja dikenai denda sebesar 1,49 Euro atau setara Rp 24 trilyun oleh European Commision Komisi Eropa) karena melanggar hukum monopoli pasar Uni Eropa.
Melansir Android Authority yang mengutip siaran pers dari Uni Eropa, raksasa teknologi yang berbasis di Mountain View tersebut memberlakukan "klausul pembatasan" dalam kontrak terkait iklan dengan situs web pihak ketiga.
-
Apa itu pajak? Pungutan Wajib KBBI mendefinisikan pajak sebagai pungutan wajib untuk penduduk kepada negara atas pendapatan, pemilikan, dan lainnya.
-
Kapan Dava meninggal? Meninggal Dunia, 8 Foto Dava MCI di MasterChef Indonesia Season 7 Yang Tinggal Kenangan Dava, mantan peserta MasterChef Indonesia musim 7, telah pergi dengan usia yang masih muda, hanya 24 tahun.
-
Kapan P.K. Ojong meninggal? Sebulan kemudian, Ojong meninggal dunia pada 31 Mei 1980.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Apa yang digambarkan dalam patung gajah Pasemah? Dalam satu batu ini menggambarkan tiga kehidupan. Pertama hewan gajah, lalu dua manusia dan hewan yang diduga babi rusa saat tengah dilahirkan gajah.
-
Apa yang dimaksud dengan kata-kata diam dalam konteks ini? Kata-kata diam adalah salah satu cara yang efektif untuk menggambarkan bagaimana kita diam apa makna di balik diamnya kita.
Dalam pernyataannya, Komisi Eropa menjelaskan bahwa situs web pihak ketiga sering menyertakan fungsi pencarian di situs mereka, dan menampilkan hasil pencarian sekaligus iklan dari pencarian tersebut.
Masalah besarnya adalah kontrak Google dengan situs web ini melarang pengiklan pencarian yang jadi pesaing Google seperti Bing dan Yahoo! untuk menampilkan iklan.
Selain itu, Komisi Eropa menemukan bahwa mulai 2009 Google mengganti ketentuak eksklusivitas ini dengan klausul "penempatan premium." Klausul ini mengharuskan sebuah situs atau web untuk memesan tempat iklan halaman pencarian paling menguntungkan untuk iklan Google. Tak cuma itu, Google memaksa untuk melakukan pemesanan untuk jumlah minimum iklan Google.
Hal ini berarti Google dapat mengontrol seberapa menarik sebuah iklan pencarian.
Dominasi Google Matikan Kompetisi
Komisi Eropa mencatat bahwa Google menghentikan praktik yang telah dijelaskan di atas setelah banyak diprotes, dan sudah cukup untuk Uni Eropa memberi denda pada Google setelah ada investigasi.
"Berdasarkan berbagai bukti, Komisi menemukan Google melakukan persaingan yang merugikan serta menghambat inovasi. Saingan Google tak dapat tumbuh dan menawarkan alternatif layanan," tulis rilis pers dari Komisi Eropa.
Sebelumnya, Google pernah didenda 5 miliar USD pada Juli 2018 untuk praktik pra-install aplikasi Google di smartphone Android.
Uni Eropa mempermasalahkan persyaratan Google bahwa wajib bagi para vendor untuk membundel Chrome dan Google Search jika ingin ada Google Play di dalam perangkatnya.
Baca juga:
Gmail Down, Ada Apa?
Gmail dan Google Drive Sempat Down, Google Sebut Akan Ungkap Penyebabnya
Google Peringatkan Pengguna Windows 7 Untuk Segera Ganti OS
Paten Kontrol Game Milik Google Terkuak
Aplikasi Ini Tuai Kritik Pedas Lantaran Rendahkan Kaum Wanita, Ini Alasannya!
Google Investasikan USD 13 Miliar Bangun Pusat Data dan Kantor di AS
Serius Garap Bisnis Chip, Google Siapkan Ahli