Grant Thornton: Teknologi Solusi Masalah Krisis Pekerja Terampil
Laporan International Business Report Grant Thornton per kuartal IV 2018 menyatakan, 40 persen pemimpin bisnis di dunia kekurangan pekerja terampil yang menghambat pertumbuhan perusahaan. Kesenjangan keterampilan khususnya pada pekerja baru. Namun, teknologi bisa menjadi solusi atas persoalan kesenjangan keterampilan!
Dunia bisnis di Asia Pasifik dan global mengalami kesenjangan tenaga terampil yang dibutuhkan untuk pertumbuhan perusahaan. Menurut laporan International Business Report Grant Thornton per kuartal IV 2018, 40 persen pemimpin bisnis di seluruh dunia kekurangan pekerja terampil sehingga menjadi kendala bagi pertumbuhan perusahaan.
Laporan itu menunjukkan beberapa industri membutuhkan pekerja terampil dalam jumlah besar karena mengalami peningkatan intensitas kegiatan. Grant Thornton melihat kesenjangan keterampilan itu khususnya pada pekerja baru.
-
Apa yang menjadi kekhawatiran Jokowi tentang penggunaan perangkat teknologi di Indonesia? Jokowi prihatin atas dominasi impor dalam penggunaan perangkat teknologi di Indonesia, dengan nilai impor yang mencapai lebih dari Rp30 triliun. Hal itu disampaikan Jokowi saat meresmikan Indonesia Digital Test House (IDTH) di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT), Kota Depok, Jawa Barat Selasa, (7/5). "Ini sayangnya perangkat teknologi dan alat komunikasi yang kita pakai masih didominasi barang-barang impor dan nilai defisit perdagangan sektor ini hampir 2,1 miliar US Dollar lebih dari 30 triliun Rupiah," ujarnya.
-
Bagaimana lempeng tektonik bekerja jika Bumi datar? “Ketika melakukan perhitungan sederhana seperti, 'Jika lempeng ini bergerak sejauh ini dan lempeng itu bergerak sejauh itu,' semuanya harus dilakukan pada sebuah bola,”
-
Bagaimana teknologi masa depan digambarkan mengubah Jakarta? Isi video tersebut seolah ingin menceritakan, bahwa teknologi masa depan akan masuk dan mengubah bentuk Jakarta bukan hanya sekedar menjadi kota metropolitan, melainkan sebagai kota yang futuristik penuh kecanggihan teknologi.
-
Siapa yang mengungkapkan bahwa pekerjaan teknologi sedang meningkat di Singapura? Melansir dari CNBC, menurut LinkedIn pekerjaan yang membantu perusahaan untuk digitalisasi dan tumbuh di tengah volatilitas ekonomi sedang meningkat di Singapura.
-
Apa yang dimaksud dengan perkembangan teknologi? Perkembangan teknologi adalah fenomena yang tidak dapat dielakkan dalam kehidupan manusia. Teknologi telah mengubah cara kita hidup, bekerja, dan berinteraksi satu sama lain.
-
Bagaimana Singapura menjadi pusat perkembangan teknologi di Asia Tenggara? "Dari perspektif geografis, Singapura adalah basis yang baik bagi perusahaan teknologi yang ingin memasuki Asia Tenggara dan pasar APAC lainnya," jelasnya.
Kesenjangan keterampilan secara global yang diperkirakan semakin memburuk ini sudah berdampak pada bisnis. Buktinya, beberapa perusahaan tidak dapat tumbuh, karena tidak dapat meningkatkan keterampilan karyawan mereka untuk meningkatkan kapasitas produksi demi menghasilkan lebih banyak barang atau jasa.
Sementara tingkat pengangguran di dunia juga turun menjadi 5,2 persen, level terendah selama 40 tahun terakhir. Ini disebabkan faktor-faktor, seperti upah yang lebih rendah dan gig economy.
"Faktor pendorong tren tersebut, antara lain populasi global yang kian menua dan jumlah angkatan kerja yang menurun di berbagai negara. Pemerintah Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi mencapai Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2019 dengan target menyediakan lahan pekerjaan untuk 2 juta orang atau 5,2-5,6 persen lebih besar dari tahun lalu," ujar Johanna Gani, Managing Partner Grant Thornton Indonesia, mengutip laporan International Business Report Grant Thornton, di Jakarta, Jumat (1/2).
Ketika pekerja baru semakin banyak dan teknologi berkembang pesat, membuat bisnis berada di bawah tekanan lebih tinggi untuk memperoleh pekerja terampil yang diperlukan untuk mendukung perkembangan. Seperti kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI), otomasi, dan teknologi blockchain.
Pendekatan Teknologi
Lalu, dapatkah teknologi memperkecil kesenjangan keterampilan?
Laporan Grant Thornton menyebutkan, ironisnya, teknologi adalah penyebab, setidaknya menjadi bagian dari solusi untuk kesenjangan keterampilan. Seiring kenaikan kebutuhan terhadap tenaga terampil, investasi dalam inovasi dan solusi bisnis baru juga meningkat.
Teknologi dapat mengatasi dampak kekurangan tenaga terampil di sebagian besar sektor bisnis, termasuk keuangan, akuntansi, pemasaran, manufaktur, dan logistik. Manfaat lainnya, karyawan yang ada jadi memiliki lebih banyak kesempatan untuk menambah nilai mereka di area yang tidak dapat dilakukan mesin, otomatisasi, dan teknologi.
Dengan integrasi teknologi dan kecerdasan buatan, pebisnis dapat memprediksi inventaris optimal untuk masing-masing produk mereka. Mereka mengotomatiskan pengambilan keputusan pemasok yang akan dipakai untuk produk apa saja, dan berapa banyak yang perlu dibeli. Otomatisasi ini mengurangi beban kerja tim, sehingga dapat fokus pada tugas-tugas lain yang lebih rumit, seperti mencari produk baru. Kecerdasan buatan juga membantu dunia usaha mengatasi kesenjangan keterampilan melalui otomatisasi pengambilan keputusan dan membantu interaksi manusia dengan mesin dalam operasi sehari-hari.
Meski solusi baru dapat dicari untuk memenuhi kebutuhan bisnis, Grant Thornton tetap menekankan pentingnya program pembelajaran dan pengembangan keterampilan karyawan.
Menurut Johanna Gani, pendekatan konvensional untuk mengembangkan kompetensi pekerja masih mutlak dibutuhkan di dunia kerja baik bagi mereka yang akan memasuki dunia kerja maupun yang berpengalaman.
"Hal ini kami yakini akan membantu kesenjangan keterampilan di berbagai level pekerja. Karyawan harus menyadari perlunya belajar sepanjang perjalanan karir mereka dan menjaga keterampilan untuk tetap relevan dengan dunia bisnis saat ini," ujarnya.
Pekerja, proses, dan teknologi adalah tiga faktor yang saling terintegrasi dan menggerakkan perusahaan. Jika pelaku bisnis mampu menyeleraskan pengembangan ketiganya, kesenjangan keterampilan akan mampu diatasi, pungkas Johanna.
Grant Thornton adalah salah satu organisasi global terkemuka yang menyediakan jasa audit, tax, dan advisory. Lebih dari 50.000 tim Grant Thornton ada di lebih dari 135 negara. KAP Gani Sigiro & Handayani adalah member firm Grant Thornton di Indonesia.
(mdk/sya)