Hacker China sedang Kerja Keras Bobol HP Donald Trump dan Kamala Harris, Info Ini yang Diincar
Hacker berusaha mengakses ponsel calon presiden dari Partai Republik, Donald Trump, serta pasangannya, Senator JD Vance.
Menurut laporan, hacker asal China sedang melancarkan serangan terhadap jaringan telekomunikasi di Amerika Serikat, dengan fokus pada ponsel calon presiden dari Partai Republik, Donald Trump, serta Senator JD Vance. Selain itu, sumber yang berbicara kepada NBC News pada Selasa (29/10) juga menyebutkan bahwa individu yang terlibat dalam kampanye Wakil Presiden Kamala Harris menjadi target serangan tersebut.
"Staf Pemimpin Mayoritas Senat Chuck Schumer, D-N.Y., juga menjadi sasaran," ungkap sumber dari Partai Demokrat.
-
Siapa hacker yang pernah meretas komputer Departemen Pertahanan Amerika Serikat? Jonathan James (c0mrade)Jonathan James merupakan hacker remaja pertama yang pernah ditangkap karena kejahatan siber di Amerika Serikat. Saat ia berusia 15 tahun, di tahun 1999, James pernah melakukan peretasan ke dalam komputer Departemen Pertahanan Amerika Serikat. Dengan aksinya itu, James berhasil mendapat akses ke lebih dari 3.000 pesan dari pegawai pemerintah, kata sandi, dan berbagai data sensitif lainnya.
-
Siapa saja yang melakukan serangan hacker ke negara-negara tersebut? Laporan tersebut secara detail menjelaskan serangan-serangan yang dilakukan pemerintah dari Rusia, China, Iran, dan Korea Utara, serta beberapa kelompok peretas di wilayah Palestina dan peretas bayaran yang disewa negara-negara lain.
-
Bagaimana cara hacker melakukan serangan? Tahun ini, fokus serangan beralih dari penghancuran atau keuntungan finansial melalui ransomware ke upaya pencurian informasi, pemantauan komunikasi, dan manipulasi informasi.
-
Kenapa negara-negara tersebut sering menjadi sasaran hacker? Laporan tersebut secara detail menjelaskan serangan-serangan yang dilakukan pemerintah dari Rusia, China, Iran, dan Korea Utara, serta beberapa kelompok peretas di wilayah Palestina dan peretas bayaran yang disewa negara-negara lain.
-
Mengapa hacker meretas kamera HP dan laptop? Penjahat dunia maya kini dapat dengan mudah meretas kamera ponsel atau laptop dan merekam aktivitas penggunanya secara diam-diam.
-
Di mana tanda-tanda kamera HP dan laptop di-hack? Intinya adalah jika pengguna melihat masalah kinerja dengan HP yang tidak seperti biasanya atau tiba-tiba ada aplikasi misterius muncul, ini juga bisa menjadi tanda bahwa keamanan perangkat terganggu.
Namun, informasi mengenai siapa saja dalam tim kampanye Harris yang menjadi target, atau apakah ada individu lain dalam kampanye Trump yang disasar, masih belum jelas.
Dalam pernyataan bersama, FBI dan Badan Keamanan Siber dan Infrastruktur (Cybersecurity and Infrastructure Security Agency/CISA) mengungkapkan bahwa mereka tengah menyelidiki akses ilegal ke infrastruktur telekomunikasi komersial yang dilakukan oleh pelaku yang berhubungan dengan Republik Rakyat China (hacker China).
FBI menyatakan, "Setelah FBI mengidentifikasi aktivitas jahat tertentu yang menargetkan sektor tersebut, FBI dan CISA segera memberi tahu perusahaan yang terkena dampak, memberikan bantuan teknis, dan dengan cepat membagikan informasi untuk membantu calon korban lainnya."
Namun, sayangnya, FBI tidak bersedia memberikan rincian mengenai individu-individu tertentu yang menjadi target peretasan ini.
Tiga Operator Seluler AS Dihack
Pemerintah Amerika Serikat baru-baru ini mengungkapkan bahwa China telah melakukan peretasan terhadap tiga perusahaan telekomunikasi besar di AS, yaitu AT&T, Verizon, dan Lumen Technologies. Dalam situasi ini, baik Lumen maupun AT&T memilih untuk tidak memberikan komentar.
Sementara itu, juru bicara Verizon, Rich Young, mengonfirmasi bahwa mereka telah mengetahui adanya laporan mengenai aktor negara yang menargetkan beberapa penyedia layanan telekomunikasi di AS untuk tujuan pengumpulan intelijen.
"Bersama penegak hukum federal, rekan industri, dan pakar siber pihak ketiga, kami telah dan sedang berupaya untuk mengonfirmasi, menilai, dan memulihkan setiap dampak potensial," jelas Young.
Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pejabat AS yang mengaitkan insiden ini dengan operasi peretasan dan kebocoran atau upaya untuk memengaruhi pemilihan umum AS yang akan datang pada tahun 2024.
Tanggapan China
Seorang perwakilan dari kedutaan besar China di Washington, D.C., menyatakan bahwa mereka tidak mengetahui rincian situasi yang dimaksud dan tidak dapat memberikan komentar.
"Pemilihan presiden adalah urusan dalam negeri AS. Tiongkok tidak memiliki niat dan tidak akan ikut campur dalam pemilihan AS. Kami berharap pihak AS tidak akan membuat tuduhan terhadap kami dalam pemilihan itu," ungkap juru bicara tersebut.
Hal ini menunjukkan sikap Tiongkok yang ingin menjaga jarak dari isu pemilihan presiden di AS. Ketidakjelasan mengenai apakah peretasan tersebut merupakan upaya untuk memengaruhi pemilihan presiden masih menjadi tanda tanya. Tiongkok memiliki kemampuan spionase siber yang kuat dan telah dikenal melakukan berbagai tindakan berani untuk memata-matai perusahaan dan pejabat pemerintah AS.
Pemilihan presiden kali ini juga diwarnai dengan tuduhan dari pihak AS yang menyebutkan bahwa Iran dan Rusia telah meluncurkan operasi untuk mempengaruhi pemilih agar mendukung kandidat mereka, yaitu Harris dan Trump. Sementara itu, Iran secara umum membantah adanya operasi tersebut, sedangkan media pemerintah Rusia telah memberikan pengakuan yang cenderung provokatif.