Hacker India dan Pakistan lakukan perang terbuka
Keduanya saling balas serangan.
Kondisi dunia maya antara India dan Pakistan sedang memanas. Pasalnya, hacker dari kedua belah pihak saling melakukan perang siber dengan menyerang situs-situs satu sama lain.
Seperti yang dilansir oleh ZDNet (30/1), sekitar ribuan situs dari India dan Pakistan tercatat sudah di deface dalam beberapa hari belakangan. Pelakunya tak lain adalah hacker dari kedua negara tersebut.
-
Siapa saja yang menjadi korban serangan hacker? Distributor kimia asal Jerman, Brenntag SE, dilaporkan membayar uang tebusan sebesar USD4,4 juta atau Rp71,9 miliar dalam bentuk Bitcoin kepada kelompok ransomware DarkSide untuk mendapatkan dekripsi file yang dienkripsi oleh para peretas selama serangan ransomware terhadap perusahaan tersebut.
-
Siapa saja yang melakukan serangan hacker ke negara-negara tersebut? Laporan tersebut secara detail menjelaskan serangan-serangan yang dilakukan pemerintah dari Rusia, China, Iran, dan Korea Utara, serta beberapa kelompok peretas di wilayah Palestina dan peretas bayaran yang disewa negara-negara lain.
-
Bagaimana cara hacker melakukan serangan? Tahun ini, fokus serangan beralih dari penghancuran atau keuntungan finansial melalui ransomware ke upaya pencurian informasi, pemantauan komunikasi, dan manipulasi informasi.
-
Apa saja jenis serangan yang dilakukan hacker? Serangan-serangan ini meliputi serangan siber yang merusak hingga yang melibatkan pemata-mataan (spionase), pencurian informasi, dan penyebaran misinformasi atau disinformasi.
-
Apa yang menjadi sasaran utama hacker dalam serangan siber terkait pemilu? Laporan dari Pusat Keamanan Siber Kanada ungkapkan bahwa serangan siber yang menargetkan pemilihan umum (pemilu) telah meningkat di seluruh dunia.
-
Kenapa negara-negara tersebut sering menjadi sasaran hacker? Laporan tersebut secara detail menjelaskan serangan-serangan yang dilakukan pemerintah dari Rusia, China, Iran, dan Korea Utara, serta beberapa kelompok peretas di wilayah Palestina dan peretas bayaran yang disewa negara-negara lain.
Perang ini sendiri bermula saat hacker Pakistan menyerang 2000 situs milik India dengan melakukan deface. Tak terima akan hal ini, hacker India membalasnya dengan menyerang 100 situs Pakistan.
Beberapa situs yang jadi korban tercatat sebagai situs milik instansi besar. Salah satunya adalah situs milik Central Bank of India. Selain itu ada juga situs milik model terkenal Poonam Pandey.
Hacker India menyerang dengan cara deface. Beberapa situs tertulis "Hacked by Indian Cyber Rakshak".
Di lain pihak Pakitan menggunakan cara yang sama. Mereka meninggalkan jejak dengan menulisi situs tersebut "StrikerRude", "KashmirCyberArmy", "PakCyber Expert", "HUnter Gujar".
Baca juga:
5 Negara dengan hacker terganas di dunia
Gunakan malware, hacker ini rugikan bank USD 3 juta
Hacker masih suka menyerang lewat DDOS
Hacker Indonesia juara 2 dunia selama Juli-September 2013
Dicari: hacker terhebat di Indonesia!